Penilaian Kelas Otentik Dan Berdasarkan Standar Berdasarkan Kurikulum 2013

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

Penilaian Kelas Otentik dan Berdasarkan Standar Menurut Kurikulum 2013

Penilaian Harus Berdasarkan Standar

Suatu standar, serendah apapun selalu akan dibutuhkan alasannya standar berperan sebagai patokan dan sekaligus pemicu untuk perbaikan kegiatan dalam kehidupan. Pada konteks pendidikan, standar tentunya juga akan dibutuhkan dalam rangka pola minimal terkait kompetensi yang musti dipenuhi oleh seorang lulusan pada sebuah forum pendidikan (sekolah) dengan demikian tiap calon lulusan akan dinilai apakah dia telah sanggup memenuhi standar minimal yang ditetapkan. Melalui penerapan standar dalam bentuk SKL, KI, dan KD sebagai pola bagi proses pendidikan, maka sanggup diperlukan seluruh komponen yang terlibat dalam pengelolaan pendidikan pada semua tingkatan, termasuk siswa sendiri akan berusaha untuk mengarahkan upayanya pada pencapaian standar dikehendaki (ditetapkan). Melalui pendekatan demikian, sanggup diperlukan guru akan mempunyai orientasi yang terang ihwal apa yang harus dikuasai siswanya pada setiap tingkatan dan jenjang, serta pada ketika yang sama guru tetap diberi kebebasan yang luas dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang dipandangnya terefektif dan terefisien dalam mencapai standar tersebut. Guru akan terus dipicu biar sanggup menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning) dan tidak sekedar berorientasi pada pencapaian sasaran kurikulum semata.
 Penilaian Kelas Otentik dan Berdasarkan Standar Menurut Kurikulum  Penilaian Kelas Otentik dan Berdasarkan Standar Menurut Kurikulum 2013
Pengertian, Prinsip-Prinsip, dan Karakteristik Penilaian Kelas Otentik Menurut Kurikulum 2013

Pengertian Penilaian Kelas Otentik

Sebagai bentuk implikasi dari penerapan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) maka proses evaluasi yang dilakukan oleh guru, baik yang bersifat formatif maupun sumatif mesti beracuan kriteria. Guru pada pada dasarnya harus berbagi evaluasi otentik berkelanjutan yang akan menjamin pencapaian dan penguasaan kompetensi.

Penilaian otentik yakni proses pengumpulan gosip oleh guru ihwal perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan siswanya melalui aneka macam teknik yang bisa mengungkapkan, membuktikan, atau memperlihatkan secara sempurna bahwa tujuan pembelajaran dan kemampuan (kompetensi) telah benar-benar dikuasai dan dicapai.

Prinsip-Prinsip Penilaian Otentik

Di bawah ini dijelaskan prinsip-prinsip evaluasi otentik, yaitu:
  1. Proses evaluasi harus merupakan bab yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran, bukan bab terpisah dari proses pembelajaran. Penilaian harus mencerminkan duduk perkara dunia nyata, bukan duduk perkara dunia sekolah
  2. Penilaian harus memakai aneka macam ukuran, metoda dan kriteria yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar,
  3. Penilaian harus bersifat holistik yang meliputi semua aspek dari tujuan pembelajaran (sikap, keterampilan, dan pengetahuan).

Karakteristik evaluasi kelas

Beberapa karakteristik evaluasi kelas berdasarkan Kurikulum 2013 yakni sebagai berikut:

1. Pusat belajar

Penilaian kelas lebih memfokuskan perhatian guru dan siswa pada pengamatan dan perbaikan berguru daripada pengamatan dan perbaikan mengajar. Penilaian kelas ini akan sanggup memperlihatkan gosip dan petunjuk bagi guru dan siswa untuk menciptakan pertimbangan dalam rangka melaksanakan perbaikan terhadap hasil belajar.

2. Partisipasi-aktif siswa

Karena difokuskan pada belajar, maka evaluasi kelas memerlukan partisipasi aktif siswa. Kerjasama di dalam evaluasi harus dilakukan dimana siswa memperkuat penguasaan bahan matapelajaran dan keterampilan (skill) pada dirinya. Sementara itu, guru harus memperlihatkan motivasi kepada siswanya biar terus meningkat. Dalam kaitan ini ada tiga pertanyaan bagi guru yang selalu menjadi perhatiannya, yaitu:
(a) Apakah kemampuan dasar dan pengetahuan saya sudah sempurna untuk mengajar?;
(b) Bagaimana saya sanggup mengetahui bahwa siswa saya memang sedang belajar?;
(c) Bagaimana saya sanggup membantu siswa saya biar sanggup berguru dengan lebih baik?
Karena guru bekerja lebih akrab dengan siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, maka diperlukan pada jadinya guru juga akan sanggup selalu memperbaiki skill (keterampilan) mengajarnya.

3. Formatif

Pelaksanaan evaluasi kelas yang bersifat formatif mempunyai tujuan untuk memperbaiki mutu hasil berguru penerima didik.

4. Kontekstual spesifik

Pelaksanaan evaluasi kelas yakni tanggapan terhadap kebutuhan khusus bagi guru dan siswa. Kebutuhan khusus berada dalam kontekstual guru dan siswa yang harus berguru dengan baik dalam kelas.

5. Umpan balik

Penilaian kelas merupakan suatu alur proses umpan balik di kelas. Dengan sejumlah TPK (tujuan pembelajaran khusus), guru dan siswa dengan cepat dan gampang memakai umpan balik dan melaksanakan saran perbaikan berguru berdasarkan hasil-hasil evaluasi yang diperoleh. Untuk mengecek pemanfaatan saran tersebut, pimpinan sekolah memakai hasil evaluasi kelas, dan melanjutkan pengecekan alur umpan balik. Karena pendekatan umpan balik ini dalam kegiatan di kelas setiap hari, maka komunikasi alur hubungan antara pimpinan sekolah, guru dan siswa dalam KBM akan menjadi lebih efisien dan lebih efektif.

6. Berakar kepada praktek mengajar yang baik

Penilaian kelas yakni suatu perjuangan untuk membangun praktek mengajar guru yang lebih baik dengan melaksanakan umpan balik pada pembelajaran siswa secara lebih sistematik, lebih fleksibel, dan lebih efektif. Guru siap menanyakan dan mereaksi pertanyaan siswa, memonitor bahasa badan (body language) dan mulut wajah penerima didik, mengoreksi PR (pekerjaan rumah) dan hasil tes siswa, dan seterusnya. Penilaian kelas memberi sebuah cara untuk melaksanakan evaluasi secara menyeluruh (holistik) dan sistematik dalam proses pembelajaran di kelas.

Demikian, anda telah membaca uraian ihwal penilaian kelas otentik berdasarkan Kurikulum 2013 yang meliputi evaluasi berdasarkan stand ar, prinsip-prinsip evaluasi otentik, dan karakteristik-karakteristik evaluasi kelas otentik dari blog penelitian tindakan kelas. Semoga bermanfaat.

Baca juga:
Komponen Penilaian Hasil Belajar Menurut Kurikulum 2013
Konsep Penilaian Hasil Belajar Menurut Kurikulum 2013
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Penilaian Kelas Otentik Dan Berdasarkan Standar Berdasarkan Kurikulum 2013"

Posting Komentar