ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Dengan nama Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, limpahkanlah shalawat , keselamatan (salam) dan keberkahan bagi junjungan kami Nabi Muhammad SAW
Dan sesudah itu saya berkata : Beliau SAW ialah junjungan kita, berjulukan (Nabi) Muhammad SAW bin Abdillah bin Abdul Muthalib. Dan nama aslinya ialah Syaibatul Hamdi , alasannya ia SAW memang dipuji akan derajat dan perilakunya yang tinggi
Abdul Muthalib (kakek Nabi SAW) ialah putra Hasyim yang nama aslinya Amr bin Abdul Manaf atau populer dengan sebutan Mughirah , yang kedudukannya selalu bertambah dikarenakan perbuatannya yang mulia
Dan Mughirah ialah anak dari Qushayyi , nama aslinya Mujammi’ , kemudian populer dengan panggilan Qushayyi dikarenakan mengasingkan diri ke kawasan Qudha yang amat terpencil
Sampai alhasil ALLAH Ta’ala mengembalikan lagi ke tanah haram (Mekkah) yang terjaga kemuliannya , kemudian dia memegang peraturan-peraturan di tanah suci
Mujammi’ ialah anak dari Kilab, nama aslinya Hakim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ayyi bin Ghalib bin Fihr, yang populer dengan julukan Quraisy. Demikianlah asal-usul nasabnya , hingga alhasil (dari tokoh Mekkah yang berjulukan Fihr) disebutlah suku Quraisy
Adapun keturunan ia SAW , jauh sebelum itu ialah dari Bani Kinanih, sebagaimana orang-orang yang amat suka menyebut Kinana (Kinaniyu)
Fihr ialah anak dari Malik bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikan bin Ilyas , dia ialah orang pertama kali yang menghadiahkan seekor unta di Tanah Haram (Mekkah) untuk disembelih
Kemudian dari tulang rusuk Ilyas terdengar bunyi nur Muhammad SAW yang sedang berdzikir kepada ALLAH dan bertasbih
Sayyid Ilyas ialah anak dari Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan. Demikianlah klarifikasi silsilah yang indah laksana permata yang berurutan sebagaimana yang sudah dijelaskan oleh ulama mahir hadits yang kualitasnya bagus
Dan silsilah Nabi SAW hingga juga kepada Nabi Ibrahim AS tapi Nabi SAW memang jarang sekali menyebutnya lantaran memang tidak bahagia menyebut-nyebut
Sayyid Adnan ialah seorang tokoh mahir biografi
Adnan ialah keturunan Adz Dzabih Nabi Ismail yang termasuk keluarga ningrat (di sinilah pusara dari rantai nasab yang menghubungkan Nabi Muhammad SAW dengan Nabi Ibrahim Khalilullah)
Maka sangat agung sekali keturunan Nabi SAW dia laksana kalung permata yang melingkar berantai , yang gemerlap dan bersinar, bagaikan bintang-bintang, intan berlian
Bagaimana tidak demikian ! Sebuah junjungan ialah yang termulia, ia Nabi SAW yang merupakan penengah dari untaian-untaian itu
Nazab Nabi SAW ialah sebagaimana yang engkau angan-angankan , disebabkan ketinggian ia SAW laksana berbintang jauza’
Sangat indah nian sebuah nazab yang terhimpun oleh peri-peri yang mulia yang menjadi sebuah kebesaran , dan engkau di dalam sana termasuk kepingan dari intan berlian yang amat indah dan terjaga
Sungguh amat mulia menjadi satu keturunan yang dimuliakan (disucikan) oleh Tuhan Ta’ala dari kotornya jaman jahiliyah
Demikianlah apa-apa yang dijelaskan oleh Syekh Zainuddin Al-Iraqi menurut hadits Nabi SAW dengan susunan kata yang amat puitis (indah) , gampang dan jelas
Sudah dipelihara demi kemuliaan nama Nabi Muhammad SAW, yakni dipelihara dari bapak-bapaknya yang mulia demi kebaikan-kebaikannya
Mereka semua jauh dari kotornya jaman jahiliyah dan tidak terpengaruh oleh kotornya jaman itu. Mulai dari Nabi Adam as, bapak-bapaknya dan ibu-ibunya
Semua kemuliaan tersebut beriringan dengan Nur Kenabian Muhammad SAW yang berjalan turun temurun dari leluhurnya yang sangat mempesona
Kemudian menancaplah cahaya itu begitu damai pada kakeknya yang berjulukan Abdul Muthalib , dan ayahnya yang berjulukan Abdullah
Sebarkanlah basi harum ya ALLAH , kepada kuburan ia SAW yang mulia, sebuah wewangian dari rahmat dan kesejahteraan
0 Response to "Al Barzanji 02"
Posting Komentar