ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Kata 'Pedagogik' tidak akan abnormal di indera pendengaran guru, tetapi apakah semua guru memahami apa yang dimaksud dengan Kompetensi Pedagogik walau bergotong-royong sudah pernah di lakukannya. Kompetensi Pedagogik intinya yaitu kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran penerima didik. Kompetensi Pedagogik menjadi salah satu jenis kompetensi yang harus dikuasai guru.
Kompetensi Pedagogik merupakan kompetensi khas, yang akan membedakan guru dengan profesi lainnya. Penguasaan Kompetensi Pedagogik disertai dengan profesional akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran penerima didik.
Kompetensi Pedagogik diperoleh melalui upaya mencar ilmu secara terus menerus dan sistematis, baik pada masa pra jabatan (pendidikan calon guru) maupun selama dalam jabatan, yang didukung oleh bakat, minat dan potensi keguruan lainnya dari masing-masing individu yang bersangkutan.
Kompetensi Pedagogik yang menjadi salah satu materi yang diujikan dalam peniliaan kinerja guru, terdiri dari 7 aspek. Berikut yaitu 7 aspek Kompetensi Pedagogik yang dikutip dari Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru):
1. Mengenal Karakteristik Peserta Didik
Dalam aspek ini guru bisa mencatat dan memakai informasi perihal karakteristik penerima didik secara umum dan khusus untuk membantu proses pembelajaran. Karakteristik penerima didik ini terkait dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral, dan latar belakang sosial budaya. Beberapa indikator yang muncul dari penguasaan aksara penerima didik diantaranya:- Guru sanggup mengidentifikasi karakteristik mencar ilmu setiap penerima didik di kelasnya,
- Guru memastikan bahwa semua penerima didik mendapat kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran,
- Guru sanggup mengatur kelas untuk memperlihatkan kesempatan mencar ilmu yang sama pada semua penerima didik dengan kelainan fisik dan kemampuan mencar ilmu yang berbeda,
- Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan sikap penerima didik untuk mencegah supaya sikap tersebut tidak merugikan penerima didik lainnya,
- Guru membantu membuatkan potensi dan mengatasi kekurangan penerima didik,
- Guru memperhatikan penerima didik dengan kelemahan fisik tertentu supaya sanggup mengikuti acara pembelajaran, sehingga penerima didik tersebut tidak termarjinalkan (tersisihkan, diolok‐olok, minder, dsb).
2. Menguasai Teori Belajar dan Prinsip‐prinsip Pembelajaran
Guru bisa memutuskan banyak sekali pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dan efektif sesuai dengan standar kompetensi guru. Guru bisa menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik penerima didik dan bisa memotivasi mereka untuk belajar. Indikator yang harus tampak dari aspek ini adalah:- Guru memberi kesempatan kepada penerima didik untuk menguasai materi pembelajaran sesuai usia dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan proses pembelajaran dan acara yang bervariasi,
- Guru selalu memastikan tingkat pemahaman penerima didik terhadap materi pembelajaran tertentu dan menyesuaikan acara pembelajaran berikutnya menurut tingkat pemahaman tersebut,
- Guru sanggup menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang dilakukannya, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran,
- Guru memakai banyak sekali teknik untuk memotiviasi kemauan mencar ilmu penerima didik,
- Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses mencar ilmu penerima didik,
- Guru memperhatikan respon penerima didik yang belum/kurang memahami materi pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya untuk memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya.
3. Mampu Mengembangkan Kurikulum
Dalam membuatkan kurikulum guru harus bisa menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menciptakan serta memakai RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan pembelajaran. Guru bisa memilih, menyusun, dan menata materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan penerima didik. Guru akan nampak bisa membuatkan kurikulum jika:- Guru sanggup menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum,
- Guru merancang planning pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk membahas materi didik tertentu supaya penerima didik sanggup mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan,
- Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan tujuan pembelajaran,
- Guru menentukan materi pembelajaran yang: (1) sesuai dengan tujuan pembelajaran, (2) sempurna dan mutakhir, (3) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan mencar ilmu penerima didik, (4) sanggup dilaksanakan di kelas dan (5) sesuai dengan konteks kehidupan sehari‐hari penerima didik.
Baca juga : inilah 6 langkah sempurna untuk menjadi seorang guru Inspiratif
4. Menciptakan Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik
Guru bisa menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik secara lengkap. Guru bisa melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan aksara penerima didik. Guru bisa menyusun dan memakai banyak sekali materi pembelajaran dan sumber mencar ilmu sesuai dengan karakteristik penerima didik. Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran. Indikator dari aspek ini adalah:- Guru melaksanakan acara pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan acara tersebut mengindikasikan bahwa guru mengerti perihal tujuannya,
- Guru melaksanakan acara pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses mencar ilmu penerima didik, bukan untuk menguji sehingga menciptakan penerima didik merasa tertekan,
- Guru mengkomunikasikan informasi gres (misalnya materi tambahan) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan mencar ilmu penerima didik,
- Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan penerima didik sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan semata‐mata kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan mengetahui terlebih dahulu penerima didik lain yang setuju/tidak oke dengan tanggapan tersebut, sebelum memperlihatkan penjelasan perihal tanggapan yamg benar,
- Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan mengkaitkannya dengan konteks kehidupan sehari‐hari penerima didik,
- Guru melaksanakan acara pembelajaran secara bervariasi dengan waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan mencar ilmu dan mempertahankan perhatian penerima didik,
- Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri supaya semua waktu penerima sanggup termanfaatkan secara produktif,
- Guru bisa audio‐visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi mencar ilmu penerima didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menyesuaikan acara pembelajaran yang dirancang dengan kondisi kelas,
- Guru memperlihatkan banyak kesempatan kepada penerima didik untuk bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan penerima didik lain,
- Guru mengatur pelaksanaan acara pembelajaran secara sistematis untuk membantu proses mencar ilmu penerima didik. Sebagaicontoh: guru menambah informasi gres sesudah mengevaluasi pemahaman penerima didik terhadap materi sebelumnya, dan
- Guru memakai alat bantu mengajar, dan/atau audio‐visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi mencar ilmu pesertadidik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
5. Mengembangkan Potensi Peserta Didik
Guru sanggup menganalisis potensi pembelajaran setiap penerima didik dan mengidentifikasi pengembangan potensi penerima didik melalui acara pembelajaran yang mendukung siswa mengaktualisasikan potensi akademik, kepribadian, dan kreativitasnya hingga ada bukti terang bahwa penerima didik mengaktualisasikan potensi mereka. Kemampuan membuatkan postensi penerima didik ini akan nampak jika:- Guru menganalisis hasil mencar ilmu menurut segala bentuk penilaian terhadap setiap penerima didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing‐masing.
- Guru merancang dan melaksanakan acara pembelajaran yang mendorong penerima didik untuk mencar ilmu sesuai dengan kecakapan dan pola mencar ilmu masing‐masing.
- Guru merancang dan melaksanakan acara pembelajaran untuk memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berfikir kritis penerima didik.
- Guru secara aktif membantu penerima didik dalam proses pembelajaran dengan memperlihatkan perhatian kepada setiap individu.
- Guru sanggup mengidentifikasi dengan benar perihal bakat, minat, potensi, dan kesulitan mencar ilmu masing-masing penerima didik.
- Guru memperlihatkan kesempatan mencar ilmu kepada penerima didik sesuai dengan cara belajarnya masing-masing.
- Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan penerima didik dan mendorongnya untuk memahami dan memakai informasi yang disampaikan.
6. Melakukan Komunikasi dengan Peserta Didik
Yang dimaksud yaitu guru bisa berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan penerima didik dan bersikap antusias dan positif. Guru bisa memperlihatkan respon yang lengkap dan relevan kepada komentar atau pertanyaan penerima didik. Berikut indikator yaitu indikatornya:- Guru memakai pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi penerima didik, termasuk memperlihatkan pertanyaan terbuka yang menuntut penerima didik untuk menjawab dengan inspirasi dan pengetahuan mereka.
- Guru memperlihatkan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan penerima didik, tanpamenginterupsi, kecuali jikalau dibutuhkan untuk membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut.
- Guru menanggapi pertanyaan penerima didik secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya.
- Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang sanggup menumbuhkan kolaborasi yang baik antarpeserta didik.
- Guru mendengarkan dan memperlihatkan perhatian terhadap semua tanggapan penerima didik baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman penerima didik.
- Guru memperlihatkan perhatian terhadap pertanyaan penerima didik dan meresponnya secara lengkap danrelevan untuk menghilangkan kebingungan pada penerima didik.
7. Menilai dan Mengevaluasi Pembelajaran
Guru bisa menyelenggarakan penilaian proses dan hasil mencar ilmu secara berkesinambungan. Guru melaksanakan penilaian atas efektivitas proses dan hasil mencar ilmu dan memakai informasi hasil penilaian dan penilaian untuk merancang acara remedial dan pengayaan. Guru bisa memakai hasil analisis penilaian dalam proses pembelajarannya. Kemampuan dalam aspek ini akan terlihat ketika:- Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu menyerupai yang tertulis dalam RPP.
- Guru melaksanakan penilaian dengan banyak sekali teknik dan jenis penilaian, selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta implikasinya kepada penerima didik, perihal tingkat pemahaman terhadap materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari.
- Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masing‐masing penerima didik untuk keperluan remedial dan pengayaan.
- Guru memanfaatkan masukan dari penerima didik dan merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan sanggup membuktikannya melalui catatan, jurnal pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi tambahan, dan sebagainya.
- Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai materi penyusunan rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.
Sumber: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2012/01/29/kompetensi-pedagogilk-guru/
0 Response to "Kompetensi Guru Dalam Aspek Pedagogik"
Posting Komentar