ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Sudah semester akhir di Program Pendas (Pendidikan Dasar) PGSD Universitas Terbuka dan mau ujian TAP? Kali ini blog penelitian tindakan kelas mencoba menawarkan citra bagaimana soal TAP S1 PGSD UT itu serta bagaimana pola jawabannya. Yuk disimak.SOAL TAP (TUGAS AKHIR PROGRAM) S1 PGSD UT - UNIVERSITAS TERBUKA
Contoh Soal TAP S1 PGSD UT |
KASUS PEMBELAJARAN IBU PRATIWI
Soal:Ibu Pratiwi mengajar di kelas 1 SD. Suatu hari, Ibu Pratiwi membacakan sebuah cerita. Anak-anak mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Setelah selesai membacakan dongeng tersebut, Bu Pratiwi bertanya kepada anak-anak.
Bu Pratiwi: “Siapa nama anak yang pandai dalam dongeng tadi?”
Anak-anak menjawab serentak: “Dewi”.
Bu Pratiwi: “ Bagus sekali anak-anak, kini coba tulis nama Dewi di buku masing-masing”.
Semua anak segera menulis. Bu Pratiwi berkeliling mengamati bawah umur menulis. Setelah semua anak kelihatan selesai menulis, Bu Pratiwi meminta seorang anak maju ke depan untuk menuliskan kata dewi di papan tulis.
Bu Pratiwi: “Siapa yang tulisannya sama dengan yang di papan tulis?”
Semua anak mengangkat tangan. Bu Pratiwi melanjutkan pertanyaan.
Bu Pratiwi: “Dewi tinggal di mana anak-anak? Yang menjawab, angkat tangan”
Semua anak mengangkat tangan. Bu Dewi menunjuk seorang anak.
Tika: “Di desa, Bu”.
Dari balasan ini, Bu Pratiwi mengajak bawah umur bercerita wacana jenis-jenis tumbuhan yang ada di desa, wacana sawah, wacana penerangan yang dipakai orang-orang di desa, wacana jual beli di pasar desa, dan wacana sungai yang airnya sangat jernih dengan ikan-ikan yang berenang hilir mudik. Cerita itu menjadi menarik alasannya ialah Bu Pratiwi juga membawa gambar-gambar yan menarik wacana desa, yang dipajangnya di papan tulis.
Pertanyaan:
- Dilihat dari topik-topik yang dicakup dalam pembelajaran di atas, model pembelajaran apa yang diterapkan oleh Bu Pratiwi? Jelaskan secara singkat 3 (tiga) karakteristik model pembelajaran tersebut.
- Apakah model pembelajaran tersebut sesuai untuk anak kelas I? Dukung balasan Anda dengan 3 (tiga) alasan yang terkait dengan perkembangan anak dan teori belajar.
Jawaban Soal TAP S1 PGSD UT
CONTOH JAWABAN:1. Model pembelajaran yang diterapkan oleh Bu Pratiwi ialah model pembelajaran terpadu. 3 (tiga) karakteristik model pembelajaran terpadu ialah sebagai berikut:
- Berpusat pada siswa (student centered). Pada dasarnya pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang menawarkan keleluasaan kepada siswa baik secara individu maupun secara kelompok. Siswa aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan yang harus dikuasainya sesuai dengan tingkat perkembangan mereka.
- Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan. Pembelajaran terpadu mengkaji suatu fenomena dari banyak sekali macam aspek yang membentuk semacam jalinan antarskemata yang dimiliki oleh siswa, sehingga akan berdampak pada kebermaknaan dari materi yang dipelajari siswa. Hasil nyata yang didapat dari segala konsep yang diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lain yang dipelajari, dan menjadikan acara berguru menjadi lebih bermakna. Dengan ini, sanggup diperlukan kemampuan siswa untuk menerapkan perolehan belajaranya pada pemecahan masalah-masalah nyata dalam kehidupannya.
- Belajar melaui proses pengalaman langsung. Pada pembelajaran terpadu siswa diprogramkan untuk terlibat secara pribadi pada konsep dan prinsip yang dipelajari dan memungkinkan siswa berguru dengan melaksanakan acara secara langsung, sehingga siswa akan memahami hasil belajarnya sesuai dengan fakta dan bencana yang mereka alami, bukan sekedar isu dari gurunya. Guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator yang membimbing ke arah tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan siswa, berperan sebagaipencari fakta dan isu untuk membuatkan pengetahuannya
- Lebih memperhatikan proses daripada hasil semata. Pada pembelajaran terpadu dikembangkan pendekatan inovasi terbimbing (discovery inquiry) yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran terpadu dilaksanakan dengan mempertimbangkan minat dan kemampuan siswa sehingga memungkinkan siswa untuk terus-menerus termotivasi untuk belajar.
- Sarat dengan muatan keterkaitan. Pembelajaran terpadu memusatkan perhatian pada pengamatan dan pengkajian suatu tanda-tanda atau bencana dari beberapa mata pelajaran sekaligus, tidak dari sudut pandangnya yang terkotak-kotak sehingga memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena pembelajaran dari segala sisi, yang pada gilirannya nanti akan menciptakan siswa lebih bakir dan bijak dalam menyikapi dan menghadapi bencana yang ada.
- Bersifat fleksibel. Pembelajaran terpadu bersifat luwes (fleksibel), dimana guru sanggup mengaitkan materi didik dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.
2. Ya, model pembelajaran terpadu sesuai untuk anak kelas 1 SD, alasannya ialah 3 alasan berikut:
- Sesuai dengan cara berguru anak. Anak yang duduk di kelas awal SD dalah anak yang berada pada rentangan usia dini. Masa usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat penting dan sering disebut periode emas (the golden years). Siswa pada usia menyerupai anak kelas 1 SD masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan, satu keterpaduan (berpikir holistik) dan memahami relasi antar konsep secara sederhana. Piaget (1950) menyatakan bahwa setiap anak mempunyai struktur kognitif yang disebut schemata, yaitu sistem konsep yang ada dalam pikiran sebagai hasil pemahaman terhadap objek yang ada dalam lingkungannya. Pemahaman wacana objek tersebut berlangsung melalui proses asimilasi (menghubungkan objek dengan konsep yang sudah ada dalam pikirannya) dan proses fasilitas (proses memanfaatkan konsep-konsep dalam pikiran untuk menafsirkan objek). Belajar dimaknai sebagai proses interaksi anak dengan lingkungannya.
- Sesuai dengan tahap perkembangan intelektual anak yang berada pada tahap operasi konkret. Anak-anak berguru dari hal-hal konkret, yakni yang sanggup dilihat, sanggup didengar, sanggup diraba, sanggup dirasa, dan sanggup dibaui. Proses pembelajaran masih bergantung pada objek-objek nyata dan pengalaman yang dialami mereka secara langsung, di mana hal ini sesuai dengan falsafah berguru bermakna (meaningful learning). Pembelajaran terpadu mengakomodasi kebutuhan anak untuk berguru dari hal-hal yang nyata sebagaimana yang telah dilakukan oleh Ibu Pratiwi. Belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya isu gres pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Kebermaknaan berguru menghasilkan pemahaman yang utuh sehingga konsep yang telah dipelajari akan dipahami dengan baik dan tak gampang dilupakan.
- Saat proses berguru melalui pembelajaran terpadu, setiap anak, termasuk anak kelas 1 SD, tidak sekedar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapi juga berupa acara menghubungkan konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman yang lebih utuh. Ini juga sejalan dengan falsafah konstruktivisme yang menyatakan bahwa anak mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan objek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan tidak sanggup ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada anak.
0 Response to "Contoh Soal Tap S1 Pgsd Ut"
Posting Komentar