Kristologi: The Gospel Of Barnabas (1)

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280


[Injil Barnabas, 1]
Pernyataan dari Malaikat Jibril kepada Perawan Maria terkait dengan kelahiran Yesus:

Dalam beberapa tahun yang telah lewat, seorang perawan yang berjulukan Maria, keturunan Nabi David dari suku Yudah, telah dikunjungi oleh Malaikat Jibril atas perintah Tuhan. Perawan ini menjalani kehidupan yang suci tanpa dosa, tanpa maksiat, dan tekun dalam beribadah dengan berpuasa, suatu hari dalam keadaan sendiri masuklah ke dalam biliknya Malaikat Jibril  dan ia (Jibril) memberi salam kepadanya dengan ucapan: “Semoga Tuhan bersamamu. Wahai Maria”.
Sang perawan ketakutan dengan penampakan Jibril; tetapi Jibril menenangkan dia, dan mengucap: “Jangan takut, Maria, alasannya yaitu engkau telah memperoleh berkah dari Tuhanmu yang telah memilihmu menjadi ibu dari seorang nabi, dimana ia (nabi) ini akan diutus kepada BANI ISRAEL biar mereka sanggup berjalan dalam naungan hukum-Nya dengan sepenuh hati”.
Sang perawan menjawab: “Lalu, bagaimana saya sanggup mengandung jabang bayi padahal saya tidak pernah bersentuhan dengan laki-laki?”
Jibril menjawab: “Wahai Maria, Tuhan yang membuat pria tanpa (perantaraan) seorang laki-laki, bisa membuat dalam dirimu seorang pria tanpa (persentuhan) dengan seorang laki-laki, alasannya yaitu tidak ada yang mustahil bagi-Nya”.
Maria menjawab: “Aku tahu bahwa Tuhan yaitu Yang Maha Agung, dan oleh alasannya yaitu itu kehendak-Nya akan terlaksana”.
Jibril menjawab: “Engkau kini mengandung (janin) seorang nabi, hendaknya engkau beri nama ia Yesus; dan hendaknya engkau menjauhkan diri dari anggur, dan dari minuman keras dan dari setiap daging najis, alasannya yaitu anak ini yaitu suci (yang berasal) dari Tuhan”.
Maria membungkukkan badannya dengan penuh kerendahan hati, mengucap: “Perhatikan hai pelayan Tuhan, pastikan semua ini terjadi”. Dan sang perawan memuliakan Tuhan seraya mengucap: “Ketahuilah wahai jiwaku akan keagungan Tuhan, dan bergembiralah jiwaku dalam genggaman Tuhan Penyelamatku, alasannya yaitu Dia telah memperhatikan pelayan-Nya yang hina, begitu besar perhatian-Nya (kepadaku) sehingga saya akan disebut sebagai orang yang diberkahi oleh semua bangsa, alasannya yaitu Yang Maha Agung telah meninggikan derajatku, dan memberkahiku dengan kesucian nama-Nya. Karena rahmat-Nya melimpah dari generasi ke generasi dari mereka yang bertakwa kepada-Nya. Betapa besar kuasa-Nya dan ia telah tabrak domba si sombong dalam imajinasi hati-Nya. Dia mencabut kekuasaan dan kehebatan dari jabatan mereka dan memuliakan pelayan-Nya yang hina. Pelayan-Nya yang sering berlapar-lapar diri, dipenuhi dengan kebaikan-kebaikan, sedangkan hamba-Nya yang kaya, Dia jadikan serba kekurangan. Karena Dia memegang kesepakatan yang telah Dia ikrarkan kepada Ibrahim (Abraham) dan Ismail”.

Sumber: The Gospel of Barnabas

Sumber http://kangdaengnaba.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Kristologi: The Gospel Of Barnabas (1)"

Posting Komentar