Berbahaya : Mendikbud Larang Siswa Lakukan Acara Skip Challenge

ADSENSE Link Ads 200 x 90

ADSENSE 336 x 280

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy melarang para siswa melaksanakan skip challenge yang marak beredar ketika ini. Muhadjir mengaku prihatin dengan maraknya kegiatan para siswa yang berbahaya tersebut.
Selain melarang para siswa tidak melaksanakan tantangan semacal itu, Mendikbud juga mengimbau para guru dan kepala sekolah menawarkan perhatian khusus terhadap kegiatan siswa di lingkungan sekolah.
"Permainan skip challenge sangat berbahaya bagi siswa, dan ini harus diberikan larangan keras. Guru dan Kepala Sekolah perlu menawarkan perhatian terhadap kegiatan siswa di lingkungan sekolah,” ujar Mendikbud dalam keterangan yang diterima wartawan pada Sabtu (11/3).
Muhadjir menekankan, bahwa kegiatan permainan tersebut sangat membahayakan jiwa siswa baik jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini karena, permainan itu dilakukan dengan cara menekan dada sekeras-kerasnya selama beberapa waktu sehingga mengakibatkan pelakunya kejang dan pingsan.
“Apa yang dilakukan sewaktu muda, akan menawarkan efek ketika sudah tua. Permainan tersebut sangat membahayakan, dan akan berdampak jelek bagi kesehatan siswa,” ungkapnya.
Mendikbud berharap para siswa di bawah bimbingan guru dan kepala sekolah tidak melaksanakan tindakan yang  berbahaya dan tidak mendukung masa depan. Ia justru meminta para siswa melaksanakan kegiatan yang nyata dalam mengekspresikan diri.
"Aktivitas siswa saat-saat jam istirahat dan jam pulang sekolah perlu menjadi perhatian sekolah. Aktivitas yang membahayakan harus segera diberhentikan,” ujar Muhadjir.
Ia juga mengajak orang bau tanah sanggup lebih aktif berkomunikasi dan memantau kegiatan anak-anaknya. Disampaikannya, tugas orang bau tanah untuk menawarkan pemahaman wacana risiko kegiatan berbahaya ibarat skip challenge sangatlah penting.
Adapun ketika ini sedang viral video yang mempertunjukkan siswa melaksanakan tantangan skip challenge atau _pass out challenge. Tantangan ini dilakukan dengan cara menekan dada sekeras-kerasnya selama beberapa waktu sehingga mengakibatkan pelakunya kejang dan pingsan. Banyak siswa menganggap bahwa kegiatan tersebut merupakan pengalaman yang menegangkan dan menyenangkan.
Tetapi, tanpa disadari oleh para siswa tersebut, mereka pingsan alasannya yaitu asupan oksigen ke otak terhenti beberapa saat. Hal itu sanggup mengakibatkan kerusakan sel-sel otak, dan berakibat fatal ibarat terjadinya kerusakan otak atau kelumpuhan organ-organ vital lainnya. Praktisi kesehatan telah melarang tantangan yang berbahaya ini. Namun, masih banyak yang belum memahami risikonya
www.republika.co.id
Sumber https://indrabayang.blogspot.com/

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

Tweet