ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Wakil Ketua Komisi X dewan perwakilan rakyat RI Fikri Faqih berharap kualitas pendidikan Indonesia di 2017 membaik. Harapan tersebut khususnya disampaikan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang mempunyai tupoksi merumuskan kebijakan sedari dini, yaitu wajib berguru 12 tahun.
Menurut dia, Kemendikbud mempunyai beban lebih berat. Karena di usia SD hingga SMA/SMK, ialah masa emas seorang siswa tersebut dididik. "Jika kualitas di level ini membaik, maka jenjang setelahnya, baik di level perguruan tinggi tinggi maupun di dunia kerja, akan semakin mudah. Indikator keberhasilan Nawacita sanggup tercermin di level ini,” ujar Fikri, semalam.
Dalam visi Nawacita atau sembilan kegiatan prioritas pembangunan nasional, pemerintahan Jokowi-JK mempunyai fokus kerja untuk meningkatkan kualitas hidup insan dan masyarakat Indonesia. Rumusan implementasi dari visi tersebut, tertuang dalam planning pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019 di mana pembangunan pendidikan Indonesia dalam periode tersebut ditujukan untuk peningkatan daya saing global.
Dia berharap di 2017 tidak banyak lagi problem politik yang menganggu kinerja pendidikan, menyerupai reshuffle kabinet. Oleh alasannya ialah itu, pergantian kepemimpinan berkonsekuensi pada pergantian kebijakan di tataran riil. Padahal, kata Fikri, dunia pendidikan sejatinya bukanlah dunia coba-coba. Semua harus dirumuskan dengan bijaksana menurut data.
Dalam Survei Programme International Student Assessment (PISA) yang dirilis terakhir tahun 2015, pendidikan Indonesia mengalami peningkatan enam peringkat, yaitu dari 71 ke 64 dibandingkan 2012. Survei ini dilakukan di 72 negara Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), yang melihat kemampuan membaca, sains, dan matematika pada anak yang berusia 15 tahun dengan dipilih secara acak. Hasilnya, kemampuan membaca naik 10 poin, sains 32 poin, dan matematika 17 poin.
Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyampaikan membaiknya peringkat dunia tersebut tentu masih perlu digenjot. Singapura menjadi negara di ASEAN yang menempati urutan pertama survei PISA. Bahkan, mengalahkan Inggris, Jerman, Belanda. "Tentu, jikalau Indonesia ingin maju, maka mau tidak mau tiga kompetensi dasar tersebut harus terus ditingkatkan melalui perencanaan kebijakan yang matang di level kementerian,” kata dia.
www.republika.co.id Sumber https://indrabayang.blogspot.com/
0 Response to "Harapan Dpr, Kualitas Pendidikan Indonesia Membaik Di 2017,"
Posting Komentar