ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
jenis pendekatan pengelolaan kelas apakah yang sedang anda gunakan? |
Pendekatan-Pendekatan dalam Pengelolaan Kelas
Jika kita mengamati bagaimana cara guru mengelola kelas atau memanajemen kelasnya, maka kita sanggup menggolongkan jenis pendekatan yang dipakai oleh guru yang bersangkutan. Pendekatan-pendekatan ini mempunyai ciri khasnya masing-masing yang saling membedakannya satu sama lain. Nah, mari anda pahami, kira-kira, termasuk pendekatan apakah yang anda gunakan di dalam kelas anda?Pendekatan Kekuasaan
Beberapa guru memakai pendekatan kekuasaan dalam mengelola atau memanajemen kelasnya. Dalam pendekatan kekuasaan, guru yakni pemegang kuasa. Karakteristik yang paling menonjol pada pendekatan kekuasaan dalam mengelola kelas yakni tampak adanya suatu ketaatan siswa pada hukum yang telah dibentuk oleh guru. Dalam melaksanakan pengelolaan kelasnya, guru mengontrol siswa dengan ancaman, sanksi, eksekusi dan bentuk disiplin yang ketat dan kaku. Pendekatan KebebasanJangan salah kira dengan sebutan untuk pendekatan kebebasan. Pendekatan kebebasan tidak sama dengan pembiaran. Pengelolaan kelas dengan pendekatan kebebasan tidak berarti lantas dalam praktiknya membiarkan anak berguru dengan bebas tanpa batas atau melaksanakan apapun di dalam kelas dengan bebas. Pendekatan kebebasan lebih berarti memperlihatkan suasana dan kondisi berguru yang memungkinkan anak merasa merdeka, bebas, nyaman, penuh tantangan dan keinginan dalam melaksanakan belajar.
Pendekatan Keseimbangan Peran
Memanajemen kelas dengan pendekatan keseimbangan tugas sanggup dimulai dengan membuat secara bersama peraturan dan tata tertib pada sebuah kelas antara guru dengan murid. Setelah disusun dan disepakati bersama, maka tata tertib dan peraturan tersebut sanggup diterapkan di dalam kelas yang bersangkutan. Peraturan yang dibentuk bersama guru dan siswa itu yakni peraturan dan tata tertib yang berkaitan dengan apa yang harus dan apa yang dihentikan dikerjakan guru dalam mereaksi semua masalah, atau situasi yang terjadi di kelas dan hukum yang boleh dan dihentikan dilakukan murid selama belajar.Pendekatan Pengajaran
Manajemen kelas dengan pendekatan pengajaran, sesuai dengan sebutan dilakukan guru pada dikala proses pembelajaran berlangsung. Peranan guru sangat secara umum dikuasai di sini sebagai pemain film utama di dalam kelas. Pendekatan memanajemen kelas dengan pendekatan pengajaran dimaksudkan biar muncul tugas guru secara efektif untuk melaksanakan pencegahan dan atau penghentian sikap siswa yang kurang menguntungkan atau bahkan mengganggu proses pembelajaran di kelas. Pendekatan pengajaran mensyaratkan perencanaan pengajaran yang baik oleh seorang guru. Selanjutnya, planning pengajaran yang telah dibentuk itu diimplementasikan sebaik-baiknya di dalam kelas sehingga kelas yang bersangkutan sanggup terkelola dengan baik untuk sebesar-besar manfaat untuk efektivitas pembelajaran siswa. Jadi, peranan guru dalam kaitannya dengan pendekatan pengajaran yakni merencanakan dan mengimplementasikan pengajaran yang baik.Pendekatan Suasana Emosi dan Sosial
Suasana emosional dan sosial di dalam kelas sangat kuat terhadap proses pembelajaran siswa. Hal ini telah disampaikan oleh Goleman (1995), bahwa dalam hasil penelitiannya ditemukan bahwa berguru tanpa keterlibatan emosional dan aktivitas saraf (mengaktifkan siswa secara mental), tidak akan efektif untuk merekatkan pelajaran dalam ingatan. Oleh alasannya yakni itu, berdasarkan pendekatan suasana emosi dan sosial ini pengelolaan kelas (manajemen kelas) yakni sebuah proses untuk membentuk iklim kelas di mana tercipta suasana emosional dan kekerabatan social yang positif. Suasana hati yang saling menghormati, menghargai, dan menyayangi antar guru dan sesama siswa sebagai sebuah komunitas berguru penting dalam membuat kekerabatan sosial untuk proses pembelajaran.Pendekatan Kerja Kelompok
Bentuk lain pendekatan administrasi kelas yakni pendekatan kerja kelompok. Pada pendekatan kerja kelompok, guru berperan sebagai pendorong terciptanya kolaborasi kelompok. Pengelolaan kelas dengan proses kelompok memerlukan kemampuan guru untuk membuat kondisi-kondisi yang memungkinkan kelompok menjadi kelompok yang produktif. Agar kelompok-kelompok siswa menjadi produktif dalam melaksanakan proses pembelajarannya maka guru juga dituntut untuk bisa memelihara kondisi itu biar tetap baik. Kondisi kelas yang baik berdasarkan pendekatan kelompok kerja yakni sepertinya kemampuan guru dalam mempertahankan semangat yang tinggi, mengatasi konflik, dan mengurangi masalah-masalah pengelolaan kelas.Pendekatan Elektis atau Pluralistik
Pendekatan elektis yakni suatu pendekatan pengelolaan atau administrasi kelas yang lebih menekankan pada potensialitas, kreativitas, dabn inisiatif wali kelas atau guru kelas dalam menentukan banyak sekali pendekatan-pendekatan yang telah disebutkan sebelumnya berdasarkan situasi yang dihadapinya. Penggunaan pendekatan-pendekatan di atas itu dalam suatu situasi mungkin cukup dipergunakan salah satunya saja. Akan tetapi pada Situasi yang lain mungkin harus dilakukan kombinasi dari dua atau tiga pendekatan di atas tersebut sekaligus. Pendekatan elektis disebut juga pendekatan pluralistic alasannya yakni dalam pendekatan administrasi kelas ini guru berusaha memakai banyak sekali macam pendekatan yang mempunyai potensi untuk sanggup membuat dan mempertahankan suatu kondisi memungkinkan proses berguru mengajar berjalan efektif dan efisien. Guru menentukan dan menggabungkan secara bebas pendekatan tersebut sesuai dengan kemampuan dan selama maksud dan penggunaannnya untuk pengelolaan kelas disini yakni suatu set (rumpun) aktivitas guru untuk membuat dan mempertahankan kondisi kelas yang memberi kemungkinan proses berguru mengajar berjalan secara efektif dan efisien.Baca juga:
Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengelolaan Kelas
Tujuan Manajemen (Pengelolaan) Kelas
Pengertian Manajemen Kelas
Manajemen Kelas dan Peran Guru
0 Response to "Pendekatan-Pendekatan Dalam Pengelolaan Kelas"
Posting Komentar