Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
 Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas  Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas
guru harus menguasai komponen-komponen keterampilan pengelolaan kelas

Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas

Pada dasarnya, terdapat aneka macam komponen-komponen keterampilan pengelolaan kelas yang harus diperhatikan oleh seorang guru dalam memanajemen kelasnya. Akan tetapi untuk mempermudah pemahaman kita, maka komponen-komponen keterampilan pengelolaan kelas itu sanggup digolongkan ke dalam 2 kelompok besar. Kedua kelompok besar komponen-komponen keterampilan pengelolaan kelas itu adalah:
  1. Keterampilan yang berkaitan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi berguru yang optimal
  2. Keterampilan yang berkaitan dengan pengembangan kondisi berguru yang optimal.

Sekarang marilah kita bahas lebih lanjut satu persatu wacana kedua kelompok komponen keterampilan pengelolaan kelas ini.

Keterampilan yang berkaitan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar

Karena keterampilan yang bekerjasama dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi berguru yang optimal terdiri ini ialah kelompok besar, maka di dalamnya terdapat sub-sub keterampilan pengelolaan kelas lainnya ibarat

Keterampilan perilaku tanggap

Di dalam melaksanakan pengelolaan kelasnya, seorang guru harus mempunyai perilaku tanggap terhadap apa saja yang tengah berlangsung di dalam kelasnya. Ia tidak semata-mata melaksanakan pengajaran. Ada banyak hal lain yang harus diperhatikan dan menanggapinya. Makara bekerjsama kiprah guru dalam mengajar itu sifatnya multitasking. Dalam sekali waktu ia harus membuat kondisi berguru yang baik untuk efektivitas pengajaran, juga sekaligus memelihara kondisi yang telah tercipta. Keterampilan perilaku tanggap ini sanggup dilakukan dengan cara memandang secara seksama, gerakan mendekat, memberi pertanyaan, dan memberi reaksi terhadap gangguan dan ketakacuhan.

Membagi perhatian

Ketika guru melaksanakan tugasnya sebagai pengajar di dalam sebuah kelas, pengelolaan kelas dalam kaitan dengan pembagian perhatian terhadap seluruh siswa dan hal-hal lain yang ada di kelas harus dilakukan. Guru yang terlalu terfokus pada pembelajarannya semata, atau pada suatu hal lainnya akan menjadi abai terhadap kejadian-kejadian penting lainnya dalam kelasnya, padahal sanggup saja kejadiaan atau situasi itu sanggup merusak efektivitas proses pembelajaran siswa.

Keterampilan memberi perhatian ialah dengan cara visual dan verbal.

Kepada seluruh siswa yang ada di dalam kelasnya, guru sanggup menawarkan bahwa ia selalu memperhatikan mereka semua, apakah mereka ikut proses pembelajaran dengan baik atau tidak. Untuk ini, guru sanggup menawarkan bahwa ia memperhatikan mereka melalui bermacam-macam cara, yaitu sanggup secara visual (gerakan, bahasa tubuh, atau mimik), atau sanggup juga eksklusif secara mulut (melalui kata-kata yang diucapkannya)

Pemusatan perhatian kelompok

Ketika semua siswa sedang berada di dalam kelompoknya dan mengerjakan sebuah kiprah berguru yang diberikan, adakalanya guru memerlukan perhatian mereka sesaat untuk memberikan sesuatu yang sifatnya klasikal. Maka guru harus mempunyai keterampilan pemusatan perhatian kelompok untuk kebutuhan semacam ini.

Keterampilan yang berkaitan dengan pengembangan kondisi berguru yang optimal

Ketika kondisi berguru yang optimal di dalam sebuah kelas sudah sanggup diciptakan dan dipertahankan dengan baik, maka seorang guru sanggup beranjak ke arah yang lebih jauh, yaitu melaksanakan pengembangan. Beberapa keterampilan yang diharapkan untuk pengembangan kondisi berguru yang optimal ini antara lain:

Masalah modifikasi tingkah laku

Beberapa tingkah laris negatif seringkali telah menjadi kebiasaan segelintir siswa. Agar hal ini tidak selalu menjadi kendala di dalam kelas, maka guru sanggup memodifikasi tingkah laris negatif ini menjadi tingkah laris yang positif. Ini tentunya bukan hal yang mudah. Membalikkan kebiasaan jelek siswa menjadi kebiasaan baik memerlukan waktu, kesabaran, dan teknik-teknik tertentu yang dipilih dengan sangat hati-hati.

Pendekatan pemecahan dilema kelompok

Di dalam sebuah kelompok belajar, siswa saling berinteraksi. Dalam melaksanakan interaksi untuk proses pembelajaran tidak jarang pula terjadi permasalahan-permasalahan yang memerlukan penanganan proteksi dari guru. Guru perlu memfasilitasi kelompok-kelompok semacam ini untuk menuntaskan dilema mereka sehingga acara berguru mereka sanggup menjadi lebih optimal.

Menemukan tingkah laris yang menimbulkan masalah

Guru yang sangat memperhatikan kelasnya dengan jeli akan sanggup menemukan tingkah laku-tingkah laris siswa yang berpotensi akan menimbulkan masalah. Ini ialah keterampilan penting yang harus dikuasai guru sehingga masalah-masalah yang muncul segera sanggup diatasi dan tidak menjadi semakin besar dan merugikan pembelajaran dalam kelas yang bersangkutan.

Memecahkan tingkah laris yang menimbulkan masalah

Apabila guru telah mengidentifikasi dan menemukan dilema yang muncul dari tingkah laris siswa, maka ia selanjutnya harus memecahkan permasalahan tersebut biar tidak lagi menjadi gangguan bagi pengelolaan kelasnya. Ini penting biar pembelajaran sanggup dberlangsung efektif dan efisien.

Baca juga:
Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengelolaan Kelas
Tujuan Manajemen (Pengelolaan) Kelas
Pengertian Manajemen Kelas
Manajemen Kelas dan Peran Guru
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas"

Posting Komentar