15 Petunjuk Untuk Mempersiapkan Tes

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Sedang mempersiapkan sebuah tes untuk siswa anda? Baca 15 Petunjuk untuk Mempersiapkan Tes berikut ini, dari Blog Penelitian Tindakan Kelas.

15 Petunjuk yang Harus Diperhatikan Saat Mempersiapkan Sebuah Tes

Berikut ini diuraikan 16 petunjuk yang harus diperhatikan seorang guru ketika ia sedang mempersiapkan sebuah tes yang akan diberikan kepada siswanya.

1. Mulailah dengan Draft Awal

Dalam menulis sesuatu, draft awal sangat mempunyai kegunaan dan membantu, begitu pula dengan mempersiapkan tes. Draft awal sanggup ditulis oleh guru untuk menjaga semoga jangan hingga ide-ide terlupa dan hilang, selain itu juga mempunyai kegunaan untuk menghindarkan kemungkinan penambahan hal-hal gres di luar lingkup pembelajaran. Draft awal ini kemudian diedit untuk memperoleh tes yang baik.

2. Ingat, Jenis Item Tes Bisa Lebih dari Satu Macam

Suatu tes sanggup terdiri dari aneka macam macam jenis item. Jenis yang dipilih tentu saja harus diadaptasi dengan tujuan tes itu sendiri.

3. Buatlah Kesulitan Tes Masih dalam Rentang 50% - 75%

Item-item yang terdapat di dalam sebuah tes sebaiknya bervariasi tingkat kesulitannya. Tes yang baik sanggup mempunyai tingkat kesulitan tinggi berkisar 50%. Sebenarnya, semakin tinggi tingkat kesulitan item penyusun tes semakin baik. Akan tetapi tentu sulit bagi sekolah-sekolah tertentu untuk mencapainya. Umumnya, untuk tes dengan bentuk benar - salah, soal sulit sanggup berkisar antara 75%. Sementara untuk soal pilihan ganda, item sulit berkisar 60%, dan isian sekitar 50%.

4. Persiapkan Lebih Banyak Item Soal pada Draft Tes 

Di atas sudah disebutkan bahwa sebaiknya guru menyusun tes dari sebuah draft awal. Pada draft awal ini, guru sebaiknya menyusun sebanyak-banyaknya soal, bahkan melebihi dari jumlah item yang akan dipakai pada tes nanti. Persiapan menyerupai ini diharapkan sebab bisa saja nantinya ada item-item soal yang harus dibuang sebab tidak bagus. Kaprikornus dengan lebih banyak item disediakan, maka guru akan mempunyai lebih banyak cadangan.

5. Revieu dan Revisi

Menulis atau menyusun tes dimulai dengan draft. Draft awal yang ditulis guru selanjutnya harus direviu, untuk mencek apakah item sudah manis atau belum. Apabila diperlukan, dilakukan revisi atau bahkan item tertentu sanggup dibuang. Bersikap dan berpikirlah kritis sehingga item-item dan akhirnya tes yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas.

6. Hati-Hati dengan Ungkapan

Penggunaan bahasa yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa sangat penting ketika guru menyusun sebuah tes. Pemakaian ungkapan yang tidak hati-hati atau tidak sempurna untuk tingkatan siswa anda justru akan menciptakan mereka salah persepsi. Akibatnya tes tidak sanggup mengukur bergotong-royong kemampuan siswa.Sebuah kata atau ungkapan sanggup memunculkan kesalahan penafsiran. Hindari bentuk-bentuk figuratif atau kalimat-kalimat negatif.

7. Seluruh Bagian Item Berfungsi

Sebuah item soal teringkali terdiri dari beberapa bagian, contohnya kalimat pembuka, gambar, tabel, dan sebagainya. Semua potongan yang membangun sebuah item harus benar-benar berfungsi dengan baik. Cara termudah untuk mencek apakan potongan item benar-benar berfungsi yaitu dengan mencoba menutup bagian-bagian item tersebut dan membacanya, apakah item sanggup dijawab? Apakah tanpa adanya potongan item itu menjadikannya rancu? Apabila ada potongan item yang tidak berfungsi dengan baik, lebih baik dibuang atau diganti saja.

8. Item Sejenis Ditempatkan Bersama-sama

Tes sanggup terdiri dari beberapa macam jenis item soal. Jenis-jenis item soal yang sama sebaiknya ditempatkan ke dalam satu kelompok, kemudian diikuti oleh jenis item soal yang lain. Misalnya, sebuah tes sanggup terdiri dari 50 soal item pilihan ganda, dan 10 item soal uraian.

9. Urutan Item Praktis Ke Sulit

Penting sekali untuk mengurutkan setiap item penyusun tes. Salah salah satu cara terbaik berdasarkan pada hali yaitu dengan mengurutkan item berdasarkan tingkat kesulitan atau berdasarkan urutan logis materi.

10. Utamakan Ketepatan Bukan Kecepatan 

Sebuah tes yang baik dalam proses pelaksanaannya di lapangan lebih menekankan kepada ketepatan siswa dalam menjawabnya, bukan kecepatan mereka dalam menjawabnya. Kaprikornus apabila guru merencanakan pelaksanaan sebuah tes, maka penting sekali untuk mempertimbangkan alokasi waktu yang disediakan. Siswa dihentikan tergesa-gesa dalam menjawab atau menuntaskan tes, sebab mereka merasa waktu yang disediakan sangat terbatas. Berilah waktu yang cukup untuk menuntaskan sebuah tes. Jika sumberdaya waktu sedemikian terbatas, maka alternatif yang sanggup guru lakukan yaitu mengurangi jumlah item soal.

11. Jangan Berpola 

Draft awal sangat penting. Tidak hanya drat awal item, tetapi juga draft awal di mana guru akan meletakkan tanggapan benar, terutama pada soal semacam benar-balah dan pilihan ganda. Seringkali, sebab tanpa direncanakan guru sembarangan menempatkan pilihan tanggapan benar pada setiap item soal, jadinya sehabis tes selesai dirakit, tampaklah tanggapan item-item soal menyerupai mempunyai pola tertentu.

12. Buat Catatan Tertulis 

Untuk menciptakan catatan yang permanen dan sistematik wacana tingkah laris siswa dalam kondisi yang khusus memang agak sulit. Dalam hal ini guru sanggup menciptakan daftar periksa (ceklis) atau skala rating. Dalam tes tertulis, siswa sendiri yang menunjukkan catatan itu yakni pada lembaran pertanyaan atau pada lembaran jawaban. Lembaran tanggapan khusus juga mempunyai kegunaan dalam rangka menskor tes dan mengurangi terjadinya kekeliruan.

13. Petunjuk Jelas, Mudah, dan Lengkap

Guru harus menyediakan petunjuk yang jelas, mudah, dan lengkap bagi siswa dalam mengerjakan sebuah tes. Gunakan bahasa yang simpel, sehingga siswa memahami isyarat yang diberikan. Pertimbangan faktor usia dan kemampuan berbahasa siswa ketika menuliskan sebuah petunjuk tes. Bila sebuah item terlalu rumit, guru sanggup menunjukkan sebuah pola mudah bagaimana mengerjakan item tersebut di dalam petunjuk tes.

14. Ciptakan Kondisi

Jawaban siswa terhadap sebuah tes seringkali tidak hanya ditentukan oleh tes itu, tetapi juga oleh kondisi lingkungan kelas di mana tes itu diberikan. Bila terjadi kecendrungan saling mencontek antar siswa, maka pengaturan kawasan duduk menjadi sangat penting untuk dilakukan. Tempat duduk sanggup diatur sedemikian rupa sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan siswa ketika tes sedang berlangsung.

15. Prosedur Penskoran

Penting untuk menciptakan mekanisme yang mudah diaplikasikan untuk penskoran. Misalnya, cara paling mudah untuk melaksanakan penskoran soal pilihan ganda yaitu dengan menunjukkan angka yang sama bagi semua tanggapan yang benar. Cara menyerupai ini juga sanggup dilakukan untuk item isian atau menjawab soal singkat yang hanya membutuhkan tanggapan recalling (ingatan). Kunci penskoran tes buatan guru sanggup disiapkan dengan menuliskan tanggapan yang benar pada salinan tes. Guru selanjutnya sanggup membandingkan tanggapan siswa dengan kunci yang disiapkan tadi. Untuk soal berbentuk essay biasanya diberikan pula bobot untuk segi bahasa.

Demikian 15 Petunjuk untuk Mempersiapkan Tes dari Blog Penelitian Tindakan Kelas dan Model-Model Pembelajaran. Semoga bermanfaat.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "15 Petunjuk Untuk Mempersiapkan Tes"

Posting Komentar