ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
3 Teori Belajar
Blog http://penelitiantindakankelas.blogspot.com kali ini akan menguraikan aneka macam perbedaan teori berguru yang dipakai dalam pembelajaran di sekolah. Setelah membaca goresan pena ini, mudah-mudahan kita semua bisa membedakan aneka macam teori berguru dalam pembelajaran. Paling tidak, di dalam dunia pendidikan kita dikenal ada 3 teori berguru yang sangat kuat yaitu:- teori berguru behavioristik (teori berguru tingkah laku);
- teori berguru kognitif;
- teori berguru konstruktivis (teori berguru konstruktif).
Perbedaan ketiga teori belajar
Aspek | Behavioristik | Kognitif | Konstruktivis |
---|---|---|---|
Tokoh | Pavlov (1849-1936), Watson (1878-1958), Thorndike (1874-1949), Skinner (1904-1990) | Jean Piaget, Lev Vygotski | Schuman (1996), Merril (1991), Smorsganbord (1997), Gagne, Bloom, Clark. |
Dasar Pemikiran | Perubahan tingkah laku | Proses berpikir dibalik tingkah laku | Pengetahuan dibangun secara aktif |
Kekuatan | Siswa difokuskan pada tujuan yang terang sehingga sanggup menanggapi secara otomatis. Contoh: Siswa bisa menjelaskan sifat-sifat zat cair, maka dibutuhkan siswa bisa menjawab pertanyaan perihal sifat-sifat zat cair | Penerapan teori kognitif bertujuan untuk melatih siswa semoga bisa mengerjakan kiprah dengan cara yang sama dan konsisten. Contoh: Cara berguru siswa berbeda-beda, mereka perlu secara rutin dilatih untuk mencapai cara umum yang tepat. | Siswa diajak untuk memahami dan menafsirkan kenyataan dan pengalaman yang berbeda, supaya mereka lebih bisa menuntaskan duduk kasus dalam kehidupan nyata. Contoh: Bila siswa sanggup menuntaskan duduk kasus dengan aneka macam cara, maka siswa akan terlatih untuk menerapkannya dalam situasi yang berbeda (baru). |
Kelemahan | Siswa sanggup berada dalam situasi di mana rangsangan (stimulus) dari balasan yang benar tidak tersedia. Contoh: Siswa harus membuang sampah pada tempatnya, tetapi di daerah tersebut tidak tersedia daerah sampah. | Siswa berguru suatu cara menuntaskan tugas, tetapi cara yang dipilih belum tentu baik (sesuai). Contoh: Siswa berguru cara menulis surat dengan cara yang sama, perlu diperhatikan perbedaan selera dalam menulis surat. | Dalam keadaan dimana janji sangat diutamakan, pemikiran dan tindakan terbuka sanggup menimbulkan masalah. Contoh: Mengikuti hukum sekolah tidak sanggup ditawar dan didiskusikan semoga peraturannya dibentuk berbeda bagi sekelompok siswa tertentu. Mungkin hal itu merupakan gagasan yang konstruktif tetapi akan sulit dilaksanakan. |
Karena ketiga teori berguru tersebut memiliki kekuatan/kelebihan dan kelemahan masing-masing, maka pemahaman dan penggunaan ketiganya secara sempurna akan menciptakan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kepada siswa akan lebih efektif. Ketiga teori berguru tersebut saling melengkapi.
Beberapa goresan pena yang mungkin juga sanggup memperjelas pemahaman perihal perbedaan teori-teori berguru tersebut sanggup dibaca di sini:
Teori Behavioristik:
Implikasi Teori Behavioristik dalam Pembelajaran
Plus Minus Teori Behavioristik
Teori Kognitif:
Memahami Teori Kognitif
Teori Piaget (Teori Belajar Kognitif)
Teori Konstruktivis:
Sejarah teori Konstruktivis
Pembelajaran Konstruktivis
Teori Konstruktivis
Teori Belajar Konstruktivis
Referensi:
Ella Yulaelawati. 2007. Kurikulum dan pembelajaran (Filosofi, Teori, dan Aplikasi). Pakar Jaya. Jakarta.
0 Response to "Perbedaan Aneka Macam Teori Belajar"
Posting Komentar