Model Pembelajaran Project Based Learning Dan Kurikulum 2013

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

Model Pembelajaran Project Based Learning dan Kurikulum 2013

Apa kabar pembaca setia blog penelitian tindakan kelas? Semoga kita semua selalu dalam lindunganNya untuk mengemban kiprah mulia memajukan pendidikan anak bangsa untuk menyongsong masa generasi emas di masa datang. Kali ini, kami ingin menyebarkan mengenai model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) dalam kaitannya dengan pendekatan saintifik (scientific approach) dan implementasi Kurikulum 2013. Yuk disimak.

Project Based Learning (Model Pembelajaran Berbasis Proyek)

Apakah model pembelajaran berbasis proyek itu? Model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) yaitu sebuah model pembelajaran yang memakai proyek (kegiatan) sebagai inti pembelajaran. Dalam kegiatan ini, siswa melaksanakan eksplorasi, penilaian, interpretasi, dan sintesis gosip untuk memperoleh banyak sekali hasil berguru (pengetahuan, keterampilan, dan sikap).

Saat ini pembelajaran di sekolah-sekolah kita masih lebih terfokus pada hasil berguru berupa pengetahuan (knowledge) semata. Itupun sangat dangkal, hanya hingga pada tingkatan ingatan (C1) dan pemahaman (C2) dan belum banyak menyentuh aspek aplikasi (C3), analisis (C4), sintesis (C5), dan penilaian (C6).  Ini berarti pada umumnya, pembelajaran di sekolah belum mengajak siswa untuk menerapkan, mengolah setiap unsur-unsur konsep yang dipelajariuntuk menciptakan (sintesis) generaliasi, dan belum mengajak siswa mengevaluasi (berpikir kritis) terhadap konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang telah dipelajarinya. Sementara itu, aspek keterampilan (psikomotor) dan perilaku (attitude) juga banyak terabaikan.

 Model Pembelajaran Project Based Learning dan Kurikulum  Model Pembelajaran Project Based Learning dan Kurikulum 2013

Langkah-Langkah Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)

Di dalam pelaksanaannya, model pembelajaran berbasis proyek mempunyai langkah-langkah (sintaks) yang menjadi ciri khasnya dan membedakannya dari model pembelajaran lain menyerupai model pembelajaran inovasi (discovery learning model) dan model pembelajaran menurut problem (problem based learning model). Adapun langkah-langkah itu adalah; (1) memilih pertanyaan dasar; (2) menciptakan desain proyek; (3) menyusun penjadwalan; (4) memonitor kemajuan proyek; (5) penilaian hasil; (6) penilaian pengalaman.

Model pembelajaran berbasis proyek selalu dimulai dengan menemukan apa bahwasanya pertanyaan mendasar, yang nantinya akan menjadi dasar untuk menunjukkan kiprah proyek bagi siswa (melakukan aktivitas). Tentu saja topik yang digunakan harus pula bekerjasama dengan dunia nyata. Selanjutnya dengan dibantu guru, kelompok-kelompok siswa akan merancang acara yang akan dilakukan pada proyek mereka masing-masing. Semakin besar keterlibatan dan ide-ide siswa (kelompok siswa) yang digunakan dalam proyek itu, akan semakin besar pula rasa mempunyai mereka terhadap proyek tersebut. Selanjutnya, guru dan siswa memilih batasan waktu yang diberikan dalam penyelesaian kiprah (aktivitas) proyek mereka.

Dalam berjalannya waktu, siswa melaksanakan seluruh acara mulai dari persiapan pelaksanaan proyek mereka hingga melaporkannya sementara guru memonitor dan memantau perkembangan proyek kelompok-kelompok siswa dan menunjukkan pembimbingan yang dibutuhkan. Pada tahap berikutnya, sesudah siswa melaporkan hasil proyek yang mereka lakukan, guru menilai pencapaian yang siswa peroleh baik dari segi pengetahuan (knowledge terkait konsep yang relevan dengan topik), hingga keterampilan dan perilaku yang mengiringinya. Terkahir, guru kemudian menunjukkan kesempatan kepada siswa untuk merefleksi semua kegiatan (aktivitas) dalam pembelajaran berbasis proyek yang telah mereka lakukan semoga di lain kesempatan pembelajaran dan acara penyelesaian proyek menjadi lebih baik lagi.

ManfaatYang Dapat Diraih

Banyak sekali manfaat yang sanggup diraih melalui penerapan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) ini, misalnya: (1) siswa menjadi pebelajar aktif; (2) pembelajaran menjadi lebih interaktif atau multiarah; (3) pembelajaran menjadi student centred); (4) guru berperan sebagai fasilitator; (5) mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa; (6) menunjukkan kesempatan siswa memanajemen sendiri kegiatan atau acara penyelesaian kiprah sehingga melatih mereka menjadi mandiri; (7) sanggup menunjukkan pemahaman konsep atau pengetahuan secara lebih mendalam kepada siswa; dsb.

Penilaian Dalam Model Pembelajaran Project Based Learning
Karena pembelajaran berbasis proyek sanggup menunjukkan hasil berguru dalam bentuk pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill atau psikomotor), dan perilaku (attitude atau afektif), maka penilaiannyapun dilakukan untuk ketiga ranah ini. Bentuk penilaian sanggup berupa tes atau nontes. Sebaiknya penilaian yang dilakukan untuk model pembelajaran berbasis proyek ini lebih mengutamakan aspek kemampuan siswa dalam mengelola aktivitas-aktivitas mereka dalam penyelesaian proyek yang dipilih dan dirancangnya, relevansi atau kesesuaian proyek dengan topik pembelajaran yang sedang dipelajari hingga keaslian (orisinalitas) proyek yang mereka garap.

Model Pembelajaran Berbasis Proyek dan Kurikulum 2013


Dalam rasional perubahan kurikulum sebelumnya (KTSP/Kurikulum 2006) ke Kurikulum2013 disebutkan bahwa perkembangan pengetahuan dan pedagogi dalam hal ini neurologi, psikologi, observation based (discovery) learning dan collaborative learning yaitu salah satu alasan pentingnya perubahan kurikulum. Hal ini tentu berimplikasi pada model-model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan mengajar di sekolah. Salah satu model pembelajaran yang dianjurkan untuk digunakan yaitu model pembelajaran berbasis proyek (project based learning). Hal ini tentunya bukan tanpa alasan, alasannya mengingat karakteristik-karakteristik unggul dari model pembelajaran ini yang bisa mengakomodasi alasan tersebut di atas.

Selain itu pembelajaran tentunya harus diubah dari kecenderungan usang (satu arah) semoga menjadi lebih interaktif (multiarah). Melalui model pembelajaran ini, siswa juga akan sanggup diperlukan menjadi aktif memeriksa (belajar) dengan menyajikan dunia nyata (bukan abstrak) kepada mereka. Di dalam model pembelajaran ini, siswa akan bekerja secara tim (berkelompok) kooperatif dan mengubah pemikiran faktual semata menjadi pemikiran yang lebih kritis dan analitis.

Salah Satu Model Pembelajaran dalam Pendekatan Saintifik

Model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) merupakan salah satu model pembelajaran yang sanggup digunakan oleh guru sehingga secara otomatis guru berarti juga memakai pendekatan saintifik (scientific approach) dalam pembelajarannya. Pendekatan saintifik yaitu pendekatan pembelajaran di mana siswa memperoleh pengetahuan menurut cara kerja ilmiah. Melalui pendekatan saintifik ini siswa akan diajak meniti jembatan emas sehingga ia tidak hanya mendapat ilmu pengetahuan (knowledge) semata tetapi juga akan mendapat keterampilan dan sikap-sikap yang dibutuhkan dalam kehidupannya kelak. Saat berguru memakai model pembelajaran berbasis proyek ini, siswa sanggup berlatih menalar secara induktif (inductive reasoning). Sebagai salah satu model pembelajaran dalam pendekatan saintifik, project based learning (model pembelajaran berbasis proyek) sangat sesuai dengan Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 Lampiran IV mengenai proses pembelajaran yang harus memuat 5M, yaitu: (1) mengamati; (2) menanya; (3) mengumpulkan informasi; (4) mengasosiasi; dan (5) mengkomunikasikan.

Kurikulum 2013 dan Pembelajaran Aktif Termaktub Dalam Project Based Learning

Dalam model pembelajaran berbasis proyek ini, siswa melaksanakan pembelajaran aktif. Mereka benar-benar akan dibentuk aktif baik secara hands on (melalui kegiatan-kegiatan fisik), maupun secara minds on (melalui kegiatan-kegiatan berpikir/secara mental). Karena itulah, ruh dari pelaksanaaan model pembelajaran berbasis proyek ini sesuai sekali dengan amanat Kurikulum 2013. Siswa, melalui pembelajaran aktif akan melaksanakan aktifitas 5M (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan).

Demikian goresan pena mengenai Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) dalam kaitannya dengan Kurikulum 2013 dari blog kesayangan kita Penelitian Tindakan Kelas. Semoga bermanfaat.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Model Pembelajaran Project Based Learning Dan Kurikulum 2013"

Posting Komentar