Download Kurikulum 2013 Untuk Smp

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Sudah punya kurikulum 2013 untuk SMP (lengkap)? Blog download Kurikulum 2013 untuk SD/MI. Yuk diunduh biar tak ketinggalan informasi.

Kurikulum 2013 untuk SMP (versi lengkap)

Organisasi Kompetensi, Tujuan Satuan Pendidikan, dan Struktur Kurikulum

A. Organisasi Kompetensi

Mata pelajaran ialah unit organisasi terkecil dari Kompetensi Dasar. Untuk kurikulum SMP/MTs, organisasi Kompetensi Dasar dilakukan dengan cara mempertimbangkan kesinambungan antarkelas dan keharmonisan antarmata pelajaran yang diikat dengan Kompetensi Inti. Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran sehingga Struktur Kurikulum SMP/MTs menjadi lebih sederhana alasannya ialah jumlah mata pelajaran dan jumlah materi berkurang.

Substansi muatan lokal termasuk bahasa tempat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya. Substansi muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan tempat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Sedangkan Prakarya merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri.

B. Tujuan Satuan Pendidikan

Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 ihwal Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi akseptor didik biar menjadi insan yang:
a. beriman dan bertakwa kepada Yang Mahakuasa Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur;
b. berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;
c. sehat, mandiri, dan percaya diri; dan
d. toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.

C. Struktur Kurikulum dan Beban Belajar

Penelitian Tindakan Kelas dan Model Pembelajaran Download Kurikulum 2013 untuk SMP
Struktur Kurikulum 2013 untuk SMP dan MTs Menurut Kurikulum 2013
1. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, dostribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban berguru untuk mata pelajaran dan beban berguru per ahad untuk setiap siswa. Struktur kurikulum ialah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem berguru dan pengorganisasian beban berguru dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem berguru yang dipakai untuk kurikulum yang akan tiba ialah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban berguru dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.

Struktur kurikulum juga citra mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam menuntaskan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan inspirasi kurikulum mengenai posisi berguru seorang siswa yaitu apakah mereka harus menuntaskan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan aneka macam pilihan.
Selain kegiatan intrakurikuler menyerupai yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SMP/MTs antara lain Pramuka (Wajib), Organisasi Siswa Intrasekolah, Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.

Mata pelajaran Kelompok A ialah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, dan Prakarya ialah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh sentra dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Satuan pendidikan sanggup menambah jam pelajaran per ahad sesuai dengan kebutuhan akseptor didik pada satuan pendidikan tersebut.
Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science dan integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanya sebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan perilaku peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. Disamping itu, tujuan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial menekankan pada pengetahuan ihwal bangsanya, semangat kebangsaan, patriotisme, serta acara masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ilmu Pengetahuan Alam juga ditujukan untuk pengenalan lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta pengenalan aneka macam keunggulan wilayah nusantara.

Seni Budaya terdiri atas empat aspek, yakni seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan pendidikan sanggup menentukan aspek yang diajarkan sesuai dengan kemampuan (guru dan fasilitas) pada satuan pendidikan itu.
Prakarya terdiri atas empat aspek, yakni kerajinan, rekayasa, budidaya, dan pengolahan. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan pendidikan menyelenggarakan pembelajaran prakarya paling sedikit dua aspek prakarya sesuai dengan kemampuan dan potensi tempat pada satuan pendidikan itu.

2. Beban Belajar
Beban berguru di SMP/MTs untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 38 jam per minggu. Jam berguru SMP/MTs ialah 40 menit.

Dalam struktur kurikulum SMP/MTs ada penambahan jam berguru per ahad dari semula 32, 32, dan 32 menjadi 38, 38 dan 38 untuk masing-masing kelas VII, VIII, dan IX. Sedangkan usang berguru untuk setiap jam berguru di SMP/MTs tetap yaitu 40 menit.

Dengan adanya pemanis jam berguru ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru mempunyai keleluasaan waktu untuk membuatkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian gosip alasannya ialah akseptor didik perlu latihan untuk melaksanakan pengamatan, menanya, asosiasi, menyaji, dan komunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan guru menghendaki kesabaran dalam menunggu respon akseptor didik alasannya ialah mereka belum terbiasa.Selain itu, bertambahnya jam berguru memungkinkan guru melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


A. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menuntaskan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu,gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari akseptor didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.

Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element)Kompetensi Dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar ialah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip berguru yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa. Organisasi horizontal ialah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan perilaku keagamaan (Kompetensi Inti 1), perilaku sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu menjadi pola dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap insiden pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan perilaku keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak pribadi (indirect teaching) yaitu pada waktu akseptor didik berguru ihwal pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4).

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar ialah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai akseptor didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik akseptor didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran sanggup dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari aneka macam disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan berdasarkan filosofi rekonstruksi sosial, progresifisme, atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum ialah eklektik menyerupai dikemukakan di bab landasan filosofi, maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah yang merupakan satu kesatuan inspirasi masing-masing mata pelajaran dimuat dalam dokumen ini adalah:

1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti
a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
b. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
c. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
d. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
e. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
f. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia
4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika
5. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam
6. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris
8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya
9. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
10. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya

Download Kurikulum 2013 untuk SMP (versi lengkap) berisi Kompetensi Inti, Kompetensi dasar dan Penjelasan


ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Download Kurikulum 2013 Untuk Smp"

Posting Komentar