Download Kurikulum 2013 Untuk Sd

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Setelah memposting artikel Fakta-Fakta perihal Kurikulum 2013 beberapa waktu yang lalu, sekarang blog PTK dan Model-Model Pembelajaran kembali mengangkat topik ini. Pada goresan pena berikut, anda sanggup mendownload Kurikulum 2013 untuk jenjang SD/MI, terkait Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, semua kelas, dan semua mata pelajaran (versi lengkap).

Kurikulum 2013 untuk SD/MI (Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah) - Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)

Selain berisi deskripsi Kompetensi Dasar, dokumen ini berisi pula Kompetensi Inti dan Struktur Kurikulum. Dokumen ini juga memuat aneka macam tema yang diintegrasikan dari Kompetensi Dasar aneka macam mata pelajaran. Kompetensi Dasar dikembangkan dari Kompetensi Inti, sedangkan pengembangan Kompetensi Inti mengacu pada Struktur Kurikulum. Kompetensi Inti merupakan kompetensi yang mengikat aneka macam Kompetensi Dasar ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari penerima didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus dimiliki penerima didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran Kompetensi Dasar yang diorganisasikan dalam pembelajaran tematik integratif dengan pendekatan pembelajaran siswa aktif. Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas.

Organisasi Kompetensi, Tujuan Satuan Pendidikan, dan Struktur Kurikulum 

A. Organisasi Kompetensi 


Mata pelajaran ialah unit organisasi Kompetensi Dasar yang terkecil. Untuk kurikulum SD/MI, organisasi Kompetensi Dasar dilakukan melalui pendekatan terintegrasi. Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang mengintegrasikan konten mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas I, II, dan III ke dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Dengan pendekatan ini maka Struktur Kurikulum SD/MI menjadi lebih sederhana sebab jumlah mata pelajaran berkurang.

Di kelas IV, V, dan VI nama mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial tercantum dalam Struktur Kurikulum dan mempunyai Kompetensi Dasar masing–masing. Untuk proses pembelajaran, Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial, sebagaimana Kompetensi Dasar mata pelajaran lain, diintegrasikan ke dalam aneka macam tema. Oleh sebab itu, proses pembelajaran semua Kompetensi Dasar dari semua mata pelajaran terintegrasi dalam aneka macam tema.

Substansi muatan lokal termasuk bahasa tempat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Sedangkan substansi muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan tempat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.

B. Tujuan Satuan Pendidikan

Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 perihal Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi penerima didik biar menjadi insan yang:
a. beriman dan bertakwa kepada Yang Mahakuasa Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur;
b. berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;
c. sehat, mandiri, dan percaya diri; dan
d. toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.

C. Struktur Kurikulum dan Beban Belajar

1. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban berguru untuk mata pelajaran dan beban berguru per ahad untuk setiap penerima didik. Struktur kurikulum ialah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem berguru dan pengorganisasian beban berguru dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem berguru yang dipakai untuk kurikulum yang akan tiba ialah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban berguru dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.

Struktur kurikulum ialah juga citra mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang penerima didik dalam menuntaskan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ilham kurikulum mengenai posisi berguru seorang penerima didik yaitu apakah mereka harus menuntaskan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada penerima didik untuk memilih aneka macam pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, dan beban belajar. 

Selain acara intrakurikuler menyerupai yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula acara ekstrakurikuler SD/MI antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.

Mata pelajaran Kelompok A ialah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat.

Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan ialah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh sentra dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
 terkait Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Download Kurikulum 2013 untuk SD
Struktur Kurikulum SD/MI dan Beban Belajar Menurut Kurikulum 2013

Satuan pendidikan sanggup menambah jam pelajaran per ahad sesuai dengan kebutuhan penerima didik pada satuan pendidikan tersebut.

2. Beban Belajar
Beban berguru dinyatakan dalam jam berguru setiap ahad untuk masa berguru selama satu semester. Beban berguru di SD/MI kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam berguru SD/MI ialah 35 menit.

Dengan adanya suplemen jam berguru ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru mempunyai keleluasaan waktu untuk membuatkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian gosip sebab penerima didik perlu latihan untuk mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik penerima didik sehingga mereka menjadi tahu, bisa dan mau berguru dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam berguru memungkinkan guru melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar.

Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar

A. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar Kompetensi Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh penerima didik yang telah menuntaskan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, citra mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari penerima didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.

Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar ialah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip berguru yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari penerima didik. Organisasi horizontal ialah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan perilaku keagamaan (Kompetensi Inti 1), perilaku sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu menjadi teladan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap insiden pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan perilaku keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak pribadi (indirect teaching) yaitu pada waktu penerima didik berguru perihal pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4).

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar ialah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai penerima didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik penerima didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran sanggup dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari aneka macam disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan berdasarkan filosofi rekonstruksi sosial, progresifisme atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum ialah eklektik menyerupai dikemukakan di pecahan landasan filosofi maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar SD/MI untuk setiap mata pelajaran meliputi mata pelajaran: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

Pada dokumen Kurikulum 2013 untuk jenjang SD/MI tercantum:
1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti
a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
b. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
c. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
d. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
e. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
f. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
2. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia
4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika
5. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam
6. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya dan Prakarya
8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Pembelajaran Tematik Integratif

Kurikulum SD/MI memakai pendekatan pembelajaran tematik integratif dari kelas I hingga kelas VI. Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan aneka macam kompetensi dari aneka macam mata pelajaran ke dalam aneka macam tema.
Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi aneka macam konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna aneka macam konsep dasar sehingga penerima didik tidak berguru konsep dasar secara parsial. Dengan demikian pembelajarannya menunjukkan makna yang utuh kepada penerima didik menyerupai tercermin pada aneka macam tema yang tersedia.

Dalam pembelajaran tematik integratif, tema yang dipilih berkenaan dengan alam dan kehidupan manusia. Untuk kelas I, II, dan III, keduanya merupakan pemberi makna yang substansial terhadap mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni-Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Di sinilah Kompetensi Dasar dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial yang diorganisasikan ke mata pelajaran lain mempunyai tugas penting sebagai pengikat dan pengembang Kompetensi Dasar mata pelajaran lainnya.
 terkait Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Download Kurikulum 2013 untuk SD
Daftar Tema dan Alokasi Waktu Pembelajaran Tematik SD/MI Menurut Kurikulum 2013
Dari sudut pandang psikologis, penerima didik belum bisa berpikir aneh untuk memahami konten mata pelajaran yang terpisah kecuali kelas IV, V, dan VI sudah mulai bisa berpikir abstrak. Pandangan psikologi perkembangan dan Gestalt memberi dasar yang besar lengan berkuasa untuk integrasi Kompetensi Dasar yang diorganisasikan dalam pembelajaran tematik. Dari sudut pandang transdisciplinarity maka pengotakan konten kurikulum secara terpisah ketat tidak menunjukkan laba bagi kemampuan berpikir selanjutnya.

Download Dokumen Kurikulum 2013 untuk Jenjang SD/MI (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar) Versi Lengkap.

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Download Kurikulum 2013 Untuk Sd"

Posting Komentar