ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Analisis Jalur (Path Analysis) – Teori Statistik untukPenelitian
Analisi jalur (Path Analysis) yakni sebuah teknik analisis yang dikembangkan menurut analisis statistik regresi. Kaprikornus bekerjsama analisis jalur termasuk ke dalam kelompok analisis regresi. Tujuan penggunaan analisis jalur atau analisis lintasan (nama lainnya) yakni untuk menggambarkan dan menguji model hubungan antar variabel yang berbentuk alasannya yakni akibat.Teknik analisis jalur pertama kali dikembangkan oleh Sewal Wright pada tahun 1934. Analisis jalur sanggup dikatakan seolah-olah dengan teknik analisis regresi ganda, atau model analisis alasannya yakni jawaban (causing modeling). Nama ini diberikan lantaran analisis jalur sanggup dipakai untuk melaksanakan pengujian hubungan alasannya yakni dan jawaban dengan tidak harus melaksanakan manipulasi variabel-variabel. Manipulasi variabel yakni teknik yang dilakukan pada ketika memberi perlakuan (treatment) kepada variabel-variabel tertentu dalam proses pengukurannya. Asumsi dasar model ini ialah beberapa variabel bekerjsama mempunyai hubungan yang sangat bersahabat satu dengan yang lainnya.
Ada beberapa prinsip-prinsip dasar yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan teknik analisis jalur yaitu sebagai berikut:
- Terdapat hubungan antar variabel yang linear (linearitas).
- Terdapat aditivitas atau dalam bahasa lain tidak ada efek-efek interaksi.
- Data diolah telah dengan skala interval contohnya dengan menggunakan metode suksesif interval (MSI).
- Variabel-variabel yang tidak diukur (variabel residual) tidak mempunyai hubungan dengan salah satu variabel yang terdapat di dalam model.
- variabel residual (gangguan) dilarang berkorelasi dengan semua variabel endogenous dalam model. Jika dilanggar, maka akan berakibat hasil regresi menjadi tidak sempurna untuk mengestimasikan parameter-parameter jalur.
- Sebaiknya hanya ada dua atau lebih variabel bebas (penyebab) mempunyai hubungan yang sangat tinggi.
- Adanya recursivitas. Semua anak panah mempunyai satu arah, dilarang terjadi pemutaran kembali (looping).
- Asumsi analisi jalur mengikuti perkiraan umum regresi linear, yaitu:
- Model regresi harus layak. Kelayakan ini diketahui bila angka signifikansi pada ANOVA sebesar < 0.05
- Predictor yang dipakai sebagai variable bebas harus layak. Kelayakan ini diketahui bila angka Standard Error of Estimate < Standard Deviation
- Koefesien regresi harus signifikan. Pengujian dilakukan dengan Uji T. Koefesien regresi signifikan bila T hitung > T table (nilai kritis)
- Tidak boleh terjadi multikolinieritas, artinya dilarang terjadi hubungan yang sangat tinggi atau sangat rendah antar variable bebas.
- Tidak terjadi otokorelasi. Terjadi otokorelasi bila angka Dubin dan Watson sebesar < 1 dan > 3
Beberapa model jalur yang sering terjadi adalah:
- Model regresi berganda
- Model mediasi
- Model kombinasi pertama dan kedua
- Model kompleks
- Model recursif dan nonrecursif
Keterbatasan analisis jalur
Berikut ini beberapa keterbatasan teknik analisis jalur (analisis lintasan):- Analisis jalur sanggup mengevaluasi hipotesis kausal , dan dalam beberapa situasi (terbatas) sanggup menguji antara dua atau lebih hipotesis kausal , tetapi tidak sanggup menetapkan arah kausalitas .
- Analisis jalur mempunyai kegunaan ketika kita sudah mempunyai sebuah hipotesis yang terang untuk diuji , atau sejumlah kecil hipotesis yang semuanya sanggup direpresentasikan dalam diagram jalur tunggal . akan tetapi ini tentunya hanya mempunyai sedikit manfaat untuk tahap eksplorasi penelitian .
- Kita tidak sanggup menggunakan analisis jalur dalam situasi di mana " umpan balik " loop masuk dalam hipotesis: harus ada perkembangan kausal stabil di diagram jalur .
- Semua hubungan dalam diagram jalur harus bisa diuji oleh regresi sederhana . Variabel gangguan harus merupakan variabel dependen dalam analisis regresi berganda . Oleh lantaran itu masing-masing harus bisa diperlakukan sebagai pada skala interval . Pengukuran nominal , ordinal atau pengukuran dengan beberapa kategori ( termasuk dikotomi ) akan menciptakan analisis jalur mustahil.
0 Response to "Analisis Jalur (Analisis Lintasan) - Teori Statistik Penelitian"
Posting Komentar