Tips Memanajemen Pembelajaran Berbasis Proyek

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

Tips Memanajemen Pembelajaran Berbasis Proyek

Kali ini blog kesayangan anda, penelitian tindakan kelas dan model-model pembelajaran masih membahas perihal model pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) untuk menyambut pemberlakuan Kurikulum 2013 nanti. Kali ini yang dikupas ialah beberapa tips simpel untuk administrasi pembelajaran berbasis proyek.

Berikut ini ialah beberapa tips yang sanggup anda gunakan ketika memanajemen pelaksanaan model pembelajaran berbasis proyek di dalam kelas anda.

Gunakan sosial media.

Sebagai guru anda tentu harus sanggup memonitor setiap perkembangan proyek yang dilakukan anak-anak. Teknologi jaman kini telah sanggup dipakai bahkan hingga ke pelosok. Karena itu pemanfaatan internet dalam hal ini sosial media ibarat facebook dan bahkan google drive sanggup membantu anda dan siswa saling terhubung satu sama lain. Anda sebagai guru sanggup menunjukkan masukan-masukan atau saran-saran dan umpan balik ketika siswa mengupload gosip perkembangan terbaru mengenai proyek mereka. Anda juga sanggup mengoreksi draft dokumen ibarat laporan proyek yang sedang mereka garap.

Gunakan bahasa yang menarik

Saat anda sebagai guru menciptakan pengumuman atau kode kepada siswa ketika berada di dalam kelas, hindari penggunaan kata-kata yang “biasa dan sering mereka dengar” seperti, “Anak-anak, perhatikan sebentar, ini penting”, atau kata-kata sejenisnya. Tetapi, sangat baik dan sangat memotivasi jikalau anda memakai kata-kata seperti, “Baik, para manajer proyek, saya ingin kalian memperhatikan hal-hal berikut sebelum mulai bekerja” dan sejenisnya. Memotivasi mereka dengan kata-kata ibarat itu sanggup menggugah semangat kreatif mereka.

Atasi Siswa atau kelompok siswa yang sulit

Di dalam kelas manapun dan sekolah manapun selalu ada siswa-siswa yang sulit. Sulit di sini maksudnya ialah siswa yang kurang termotivasi atau bahkan tidak termotivasi sama sekali. Oleh alasannya ialah itu pembelajaran proyek yang anda lakukan ada baiknya selalu mengkombinasikan antara kerja tim dan individual. Variasi keduanya secara sempurna akan membantu siswa sulit untuk lebih mempunyai rasa tanggungjawab dan sanggup membantu mereka memunculkan motivasi dari dalam diri mereka sendiri. Selain itu, selalulah ‘aware’ terhadap mereka. Apabila mereka telah melaksanakan suatu acara dengan cukup baik, berikanlah kebanggaan yang sewajarnya.

Frekuensi evaluasi formatif lebih banyak

Model pembelajaran berbasis proyek memerlukan waktu yang lebih panjang dalam pelaksanaannya dibanding model pembelajaran lainnya, alasannya ialah itu lakukanlah evaluasi formatif dalam rentang waktu tertentu di setiap tahapan proyek yang mereka (siswa) lakukan. Hal ini tidak hanya menguntungkan siswa untuk memperoleh nilai yang lebih bagus, tetapi juga akan sangat bermanfaat bagi anda sebagai guru alasannya ialah dengan demikian sekaligus anda telah melaksanakan monitoring pelaksanaan proyek siswa langkah per langkah.

Berikan kesempatan yang lebih besar kepada siswa

Model pembelajaran berbasis proyek seringkali melelahkan apabila tidak dimanajemen dengan baik, baik dilihat dari sisi siswa maupun bagi guru. Karena itu, guru seyogyanya selalu menunjukkan kesempatan kepada mereka untuk menikmati proyek yang dilakukan dengan memberi kemungkinan yang lebih luas dalam kreativitas dan pemecahan masalah. Ide-ide dari siswa patut diberikan penghargaan dan diakomodasi supaya mereka tidak menjadi bosan dan merasa bahwa pembelajaran dan proyek itu ialah milik mereka sendiri dan mereka punya impian untuk menyelesaikannya dengan sukses.

Bantu mereka menuntaskan proyek secara bertahap

Seperti disebutkan sebelumnya bahwa model pembelajaran berbasis proyek memerlukan waktu dan kerja dalam rentang waktu yang relatif usang (sekitar dua mingguan), maka bagilah proyek mereka ke dalam tahapan-tahapan yang sanggup mereka manajemen. Jika mereka menemui kesulitan pada suatu tahapan, bantulah mereka dan jangan biarkan mereka kebingungan. Tahapan-tahapan penting dalam penyelesaian sebuah proyek.

Buat kontrak dengan tim (kelompok siswa)

Jika pembelajaran berbasis proyek dilakukan secara tim atau berkelompok maka ada baiknya anda membantu mereka dengan menciptakan sebuah kontrak proyek. Kontrak proyek sanggup dibentuk antara guru (anda) dengan setiap kelompok, contohnya kapan proyek atau tahapan-tahapan tertentu dari proyek harus selesai. Sementara, antara sesama siswa dalam tim sanggup dibentuk kontak kiprah yang mana di dalamnya berisi pembagian kiprah sehingga semua planning sanggup mereka jalankan dengan baik.

Buatlah tim yang solid

Jangan sesekali membentuk kelompok siswa untuk proyek secara acak. Anda harus jeli menyusun semua siswa yang ada di kelas anda dan memasukkannya ke setiap kelompok sedemikian rupa sehingga masing-masing tim atau kelompok siswa akan mempunyai kemungkinan berhasil menuntaskan proyek secara setara. Cara-cara pengelompokan sebagaimana yang disarankan dalam implementasi model pembelajaran kooperatif sanggup diterapkan di sini.

Berikan kebebasan siswa untuk memilih peranannya di dalam setiap kelompok

Setelah kelompok atau tim siswa terbentuk, berikan kebebasan kepada mereka untuk memilih peranannya masing-masing, tetapi tetap dalam prinsip keadilan. Ini sanggup dilakukan pada ketika anda membantu siswa (kelompok siswa) menciptakan kontak bersama di dalam kelompoknya.

Konflik dalam kelompok ialah hal yang wajar

Ajarkan kepada siswa dalam kelompok bahwa perbedaan pendapat, kritik dari anggota lainnya, dan hal-hal semacamnya ialah wajar. Itulah yang namanya dinamika sebuah tim. Mereka harus menyadari bahwa justru perbedaan pendapat akan membantu mereka menemukan ide-ide gres yang asli untuk penyelesaian proyek mereka. Bantu mereka berguru bagaimana mengatasi adanya konflik di dalam sebuah tim.

Rayakan setiap pencapaian

Pembelajaran berbasis proyek bahwasanya terdiri dari tahapan-tahapan proyek. Apabila siswa telah selesai menuntaskan seluruh tahapan dari rangkaian dan berarti proyek mereka tuntas, maka rayakanlah keberhasilan mereka di kelas anda. Buat sesuatu yang sanggup menyenangkan mereka. Anda juga sanggup menunjukkan kesempatan kepada setiap tim untuk mengekspresikan kegembiraan dan keberhasilan tim mereka dalam menuntaskan proyek, biar bagaimanapun kualitas hasil proyek yang mereka dapatkan.

Berikan umpan balik yang bermanfaat dan gampang dipahami

Setelah berakhirnya penyelesaian sebuah proyek oleh siswa atau kelompok siswa, mereka membutuhkan feedback atau umpan balik dari anda. Umpan balik diharapkan supaya mereka sanggup bekerja dan berguru lebih baik pada acara pembelajaran berbasis proyek berikutnya. Berikan umpan balik yang gampang dimengerti.

Baca juga:
Beberapa Pertanyaan yang Harus Dijawab Sebelum Merencanakan Model Pembelajaran Berbasis proyek
Model Pembelajaran Berbasis Proyek dan Kurikulum 2013


ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Tips Memanajemen Pembelajaran Berbasis Proyek"

Posting Komentar