Teori Ausubel Wacana Berguru Bermakna (Meaningful Learning)

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Teori Ausubel Tentang Belajar Bermakna (Meaningful)

Muhammad Faiq Dzaki

Ausubel (dalam Dahar, 1988:137) mengemukakan bahwa berguru dikatakan bermakna (meaningful) kalau informasi yang akan dipelajari penerima didik disusun sesuai dengan struktur kognitif yang dimiliki penerima didik sehingga penerima didik sanggup mengaitkan informasi barunya dengan struktur kognitif yang dimilikinya. Ausubel (dalam Dahar ,1988 :142) juga menyatakan bahwa biar berguru bermakna terjadi dengan baik diharapkan beberapa syarat, ialah : (1). Meteri yang akan dipelajari harus bermakna secara potensial, (2). Anak yang akan berguru harus bertujuan melakukan berguru bermakna sehingga memiliki kesiapan dan niat untuk berguru bermakna.

Dikatakan lebih lanjut oleh Ausubel (Dahar ,1989 :141) ada tiga kebaikan dari berguru bermakna ialah : (a) Informasi yang dipelajari secara bermakna lebih usang sanggup diingat, (b) Informasi yang dipelajari secara bermakna memudahkan proses berguru berikutnya untuk bahan pelajaran yang miri, (c) Informasi yang dipelajari secara bermakna mempermudah berguru hal-hal yang seolah-olah walaupun telah terjadi lupa.

Pustaka:
Dahar, R.W. 1988. Teori-teori Belajar. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Dikti. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan : Jakarta.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Teori Ausubel Wacana Berguru Bermakna (Meaningful Learning)"

Posting Komentar