ADSENSE 336 x 280
Sistem Memori
Muhammad Faiq Dzaki
Sistem Memori tersusun atas (a) register penginderaan; (b) memori jangka pendek; dan (c) memori jangka panjang.
a). Register Penginderaan
Pemrosesan warta yang terjadi dalam otak insan ialah melalui beberapa komponen. Komponen yang pertama dari sistem memori yang dilalui warta ialah register penginderaan. Register penginderaan ini berfungsi untuk menampung sejumlah warta dari indera menyerupai penglihatan, pendengaran, peraba, pembau dan pengecap. Informasi yang ditampung mempunyai kapasitas yang besar dan disimpan dalam waktu yang sangat singkat, tidak lebih dari dua detik. Dalam waktu singkat tersebut jikalau tidak mendapat suatu proses terhadap warta yang ditampung maka warta tersebut biasanya akan hilang.
Keberadaan register penginderaan mempunyai dua implikasi yang penting dalam pendidikan. Pertama, orang harus menaruh perhatian pada suatu warta bila warta itu harus diingat. Kedua, seseorang memerlukan waktu untuk membawa semua warta yang dilihat dalam waktu singkat masuk ke dalam kesadaran (Nur dkk,1998:3).Misalnya apabila siswa dijejali dengan terlalu banyak warta pada suatu waktu dan tidak diberi tahu aspek warta mana yang harus diperhatikan, maka mereka akan mengalami kesulitan dalam mempelajari semua warta tersebut.
b) Memori Jangka Pendek
Informasi yang dipersepsi seseorang dan mendapat perhatian ditransfer ke komponen kedua dari sistem memori yaitu memori jangka pendek. Menurut Slavin (dalam Nur dkk,1998:8) dijelaskan bahwa “memori jangka pendek ialah sistem penyimpanan yang sanggup menyimpan warta dalam jumlah yang terbatas hanya dalam beberapa detik”. Biasanya memori ini menyimpan warta yang terkini yang sedang dipikirkan.
Satu cara untuk menyimpan warta ke dalam memori jangka pendek ialah memikirkan wacana warta itu atau mengucapkannya berkali-kali. Proses mempertahankan suatu warta dalam memori jangka pendek dengan cara mengulang-ulang disebut menghafal (rehearsal). Menghafal sangat penting dalam belajar, sebab semakin usang suatu butir tinggal di dalam memori jangka pendek, semakin besar kesempatan butir itu akan ditransfer
Muhammad Faiq Dzaki
Sistem Memori tersusun atas (a) register penginderaan; (b) memori jangka pendek; dan (c) memori jangka panjang.
a). Register Penginderaan
Pemrosesan warta yang terjadi dalam otak insan ialah melalui beberapa komponen. Komponen yang pertama dari sistem memori yang dilalui warta ialah register penginderaan. Register penginderaan ini berfungsi untuk menampung sejumlah warta dari indera menyerupai penglihatan, pendengaran, peraba, pembau dan pengecap. Informasi yang ditampung mempunyai kapasitas yang besar dan disimpan dalam waktu yang sangat singkat, tidak lebih dari dua detik. Dalam waktu singkat tersebut jikalau tidak mendapat suatu proses terhadap warta yang ditampung maka warta tersebut biasanya akan hilang.
Keberadaan register penginderaan mempunyai dua implikasi yang penting dalam pendidikan. Pertama, orang harus menaruh perhatian pada suatu warta bila warta itu harus diingat. Kedua, seseorang memerlukan waktu untuk membawa semua warta yang dilihat dalam waktu singkat masuk ke dalam kesadaran (Nur dkk,1998:3).Misalnya apabila siswa dijejali dengan terlalu banyak warta pada suatu waktu dan tidak diberi tahu aspek warta mana yang harus diperhatikan, maka mereka akan mengalami kesulitan dalam mempelajari semua warta tersebut.
b) Memori Jangka Pendek
Informasi yang dipersepsi seseorang dan mendapat perhatian ditransfer ke komponen kedua dari sistem memori yaitu memori jangka pendek. Menurut Slavin (dalam Nur dkk,1998:8) dijelaskan bahwa “memori jangka pendek ialah sistem penyimpanan yang sanggup menyimpan warta dalam jumlah yang terbatas hanya dalam beberapa detik”. Biasanya memori ini menyimpan warta yang terkini yang sedang dipikirkan.
Satu cara untuk menyimpan warta ke dalam memori jangka pendek ialah memikirkan wacana warta itu atau mengucapkannya berkali-kali. Proses mempertahankan suatu warta dalam memori jangka pendek dengan cara mengulang-ulang disebut menghafal (rehearsal). Menghafal sangat penting dalam belajar, sebab semakin usang suatu butir tinggal di dalam memori jangka pendek, semakin besar kesempatan butir itu akan ditransfer
ADSENSE Link Ads 200 x 90
ke memori jangka panjang. Tanpa pengulangan kemungkinan butir itu tidak akan tinggal di memori jangka pendek lebih dari sekitar 30 detik maka warta itu sanggup hilang akhir desakan warta lainnya, sebab memori jangka pendek mempunyai kapasitas yang terbatas yaitu 5 hingga 9 bits warta (Miller,1956 dalam Nur dkk,1998:9) yaitu hanya bisa berpikir antara 5 hingga 9 hal yang berbeda dalam satu waktu tertentu.
c) Memori Jangka Panjang
Memori jangka panjang merupakan penggalan dari sistem memori kawasan menyimpan warta untuk periode waktu yang panjang. Memori jangka panjang mempunyai kapasitas yang sangat besar kawasan menyimpan memori dengan jangka yang sangat panjang. Banyak mahir yakin bahwa warta yang terdapat dalam memori jangka panjang tidak pernah dilupakan, kemungkinan hanya sekedar kehilangan kemampuan untuk menemukan kembali warta yang tersimpan di dalam memori kita.
Tulvin,1972,1985 (dalam Nur dkk,1998:13) menyatakan bahwa para mahir membagi memori jangka panjang menjadi tiga penggalan yaitu: memori episodik, memori semantik dan memori prosedural. Memori episodik ialah memori wacana pengalaman pribadi, suatu citra mental wacana sesuatu yang dilihat atau didengar. Memori semantik ialah memori jangka panjang yang berisi fakta-fakta dan generalisasi warta yang diketahui contohnya konsep, prinsip atau hukum dan bagaimana menggunakannya dan keterampilan pemecahan dilema dan seni administrasi belajar. Memori prosedural mengacu pada “mengetahui bagaimana” (“knowing how”) sebagai lawan dari “mengetahui apa” (“knowing that”) (Syswester,1985 dalam Nur dkk,1998:13).
Memori episodik, semantik dan prosedural berbeda dalam hal cara kerjanya dalam menyimpan dan mengorganisasikan informasi. Informasi dalam memori episodik disimpan dalam bentuk citra (bayangan) yang diorganisasikan menurut pada kapan dan di mana peristiwa-peristiwa terjadi. Informasi dalam memori semantik diorganisasi dalam bentuk jaringan kekerabatan ide. Sedangkan warta dalam memori prosedural disimpan sebagai pasangan-pasangan stimulus-response yang kompleks (Oakley,1981 dalam Nur dkk,1998:14)
Pustaka
Nur, M. 1998. Teori-teori Perkembangan. Surabaya : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Sistem memori, memori jangka pendek, memori jangka panjang, register penginderaan
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
c) Memori Jangka Panjang
Memori jangka panjang merupakan penggalan dari sistem memori kawasan menyimpan warta untuk periode waktu yang panjang. Memori jangka panjang mempunyai kapasitas yang sangat besar kawasan menyimpan memori dengan jangka yang sangat panjang. Banyak mahir yakin bahwa warta yang terdapat dalam memori jangka panjang tidak pernah dilupakan, kemungkinan hanya sekedar kehilangan kemampuan untuk menemukan kembali warta yang tersimpan di dalam memori kita.
Tulvin,1972,1985 (dalam Nur dkk,1998:13) menyatakan bahwa para mahir membagi memori jangka panjang menjadi tiga penggalan yaitu: memori episodik, memori semantik dan memori prosedural. Memori episodik ialah memori wacana pengalaman pribadi, suatu citra mental wacana sesuatu yang dilihat atau didengar. Memori semantik ialah memori jangka panjang yang berisi fakta-fakta dan generalisasi warta yang diketahui contohnya konsep, prinsip atau hukum dan bagaimana menggunakannya dan keterampilan pemecahan dilema dan seni administrasi belajar. Memori prosedural mengacu pada “mengetahui bagaimana” (“knowing how”) sebagai lawan dari “mengetahui apa” (“knowing that”) (Syswester,1985 dalam Nur dkk,1998:13).
Memori episodik, semantik dan prosedural berbeda dalam hal cara kerjanya dalam menyimpan dan mengorganisasikan informasi. Informasi dalam memori episodik disimpan dalam bentuk citra (bayangan) yang diorganisasikan menurut pada kapan dan di mana peristiwa-peristiwa terjadi. Informasi dalam memori semantik diorganisasi dalam bentuk jaringan kekerabatan ide. Sedangkan warta dalam memori prosedural disimpan sebagai pasangan-pasangan stimulus-response yang kompleks (Oakley,1981 dalam Nur dkk,1998:14)
Pustaka
Nur, M. 1998. Teori-teori Perkembangan. Surabaya : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Sistem memori, memori jangka pendek, memori jangka panjang, register penginderaan
0 Response to "Sistem Memori"
Posting Komentar