Strategi Pembelajaran Pairs – Checks Untuk Model Pembelajaran Kooperatif

ADSENSE Link Ads 200 x 90

ADSENSE 336 x 280

Cara Membentuk Kelompok Kooperatif Strategi Pairs - Checks

Strategi Pembelajaran Pairs – Checks untuk Model Pembelajaran Kooperatif

Tinjauan Awal

Strategi pembelajaran Pairs – Checks (Berpasangan dan Saling Memeriksa) yakni salah satu seni administrasi pembelajaran berpasangan selain Think – Pairs – Share (TPS) dan Think – Pairs – Write (Berpikir – Berpasangan – Menulis) pada model pembelajaran kooperatif. Strategi Pairs – Checks ini dikembangkan oleh Spencer Kagan pada tahun 1993. Pada seni administrasi ini siswa dilatih bekerja sama untuk mengerjakan soal-soal atau memecahkan duduk kasus secara berpasangan, lalu saling menyidik / mengecek pekerjaan atau pemecahan duduk kasus masing-masing pasangannya.

Langkah-langkah Strategi Pairs - Checks

Untuk melakukan seni administrasi Pairs – Checks ini dalam model pembelajaran kooperatif yang anda laksanakan, sanggup diikuti langkah-langkah umum berikut ini:

1. Bagilah siswa di kelas anda ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 4 orang.
2. Bagi lagi kelompok-kelompok siswa anda tersebut menjadi pasangan-pasangan. Kaprikornus akan ada partner  A dan partner B pada kedua pasangan.
3. Berikan setiap pasangan ini sebuah Lomba Kompetensi Siswa untuk dikerjakan. Lomba Kompetensi Siswa terdiri dari beberapa soal atau permasalahan (jumlahnya genap).
4. Berikutnya, berikan kesempatan kepada partner A untuk mengerjakan soal nomor 1, sementara partner B mengamati, memberi motivasi, membimbing (bila diperlukan) partner A selama mengerjakan soal nomor 1 tersebut.
5. Selanjutnya bertukar peran, partner B mengerjakan soal nomor 2, dan partner A mengamati, memberi motivasi, membimbing (bila diperlukan) partner A selama mengerjakan soal nomor 2 tersebut.
6. Setelah 2 soal terselesaikan, maka pasangan tersebut mencek hasil pekerjaan mereka berdua dengan pasangan lain yang satu kelompok dengan mereka.
7. Setiap kelompok yang memperoleh komitmen (sama pendapat/cara memecahkan masalah/menyelesaikan soal) merayakan keberhasilan mereka, atau guru mengatakan penghargaan (reward). Guru sanggup mengatakan pembimbingan kalau kedua pasangan di dalam kelompok tidak menemukan kesepakatan.
8. Langkah nomor 4, 5, dan 6 diulang lagi untuk menuntaskan soal nomor 3 dan 4, demikian seterusnya hingga semua soal pada Lomba Kompetensi Siswa jawaban dikerjakan setiap kelompok.

Tips untuk melakukan Strategi Pairs – Checks dalam Model Pembelajaran Kooperatif

• Jangan membagi siswa secara asal, misal sebangku. Tetapi bagilah siswa menurut tingkat kemampuan belajarnya. Jadi, terlebih dahulu sebelum membentuk pasangan, bagilah siswa di kelas anda menjadi 2 kelompok besar, yaitu kelompok atas dan kelompok bawah menurut kemampuan belajarnya. Setiap pasangan harus terdiri dari siswa kelompok atas dan siswa kelompok bawah.
• Siapkan soal berjumlah genap, misal 6 soal hingga 10 soal (dengan memperhatikan alokasi waktu yang tersedia). Soal nomor 1 dan nomor 2 harus mempunyai tingkat kesulitan dan bentuk yang sama, begitu seterusnya dengan soal nomor 3 dan 4, 5 dan 6, 7 dan 8, dst.
• Pada LKS, sebaiknya peranan setiap pasangan dan anggota pasangan (partner) harus jelas, terutama ketika seni administrasi ini gres dikenalkan kepada siswa supaya tidak terjadi kebingungan dalam menyebarkan tugas.
• Modelkan atau bimbing semua kelompok secara klasikal untuk menerapkan langkah-langkah seni administrasi pairs – checks ini di pembelajaran pertama untuk soal nomor 1 dan 2 (dua pertanyaan pertama).
• Contohkan bagaimana cara mengamati, membimbing, memotivasi partner ketika mereka berpasangan.
• Modelkan perbedaan memberi bimbingan dengan mengatakan jawaban kepada partner. Ingat, setiap partner dihentikan memberi jawaban atau membantu mengerjakan secara eksklusif ketika mereka berpasangan mengerjakan soal.
• Gunakan hanya 1 Lomba Kompetensi Siswa dan 1 pensil (pulpen) untuk setiap pasangan. Kaprikornus di atas meja mereka hanya ada 1 Lomba Kompetensi Siswa yang harus dikerjakan, dan 1 pensil untuk menulis. Ini dilakukan untuk mengefektifkan proses pembelajaran ketika berpasangan.

Kelemahan Strategi Pairs - Checks

Berikut ini beberapa kelemahan yang sanggup muncul dari penerapan seni administrasi Pairs – Checks ini pada model pembelajaran kooperatif di kelas:

• Membutuhkan waktu yang lebih banyak.
• Membutuhkan keterampilan siswa untuk menjadi pembimbing pasangannya, dan kenyataannya setiap partner pasangan bukanlah siswa dengan kemampuan berguru yang lebih baik. Kaprikornus kadang kala fungsi pembimbingan tidak berjalan dengan baik.

Kelebihan Strategi Pairs – Checks

Beberapa kelebihan seni administrasi Pairs – Checks kalau diterapkan pada model pembelajaran kooperatif, yaitu:

• Melatih siswa untuk bersabar, yaitu dengan mengatakan waktu bagi pasangannya untuk berpikir dan tidak eksklusif mengatakan jawaban (menjawabkan) soal yang bukan tugasnya.
• Melatih siswa mengatakan dan mendapatkan motivasi dari pasangannya secara sempurna dan efektif.
• Melatih siswa untuk bersikap terbuka terhadap kritik atau saran yang membangun dari pasangannya, atau dari pasangan lainnya dalam kelompoknya. Yaitu ketika mereka saling mengecek hasil pekerjaan pasangan lain di kelompoknya.
• Memberikan kesempatan pada siswa untuk membimbing orang lain (pasangannya).
• Melatih siswa untuk bertanya atau meminta proteksi kepada orang lain (pasangannya) dengan cara yang baik (bukan eksklusif meminta jawaban, tapi lebih kepada cara-cara mengerjakan soal/menyelesaikan masalah).
• Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengatakan proteksi atau bimbingan pada orang lain dengan cara yang baik.
• Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berguru menjaga ketertiban kelas (menghindari keributan yang mengganggu suasana belajar).

Sumber:

http://www.usd416.org/pages/uploaded_files/Pairs_Check.pdf
http://www.lessonopoly.org/teacherslist?q=node/1921
http://billsteachingnotes.wikispaces.com/file/view/COMMUNICATION%203%20PAIRING.pdf/49513567/COMMUNICATION%203%20PAIRING.pdf

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

Tweet