Strategi Pembelajaran Kreatif : Majelis

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

Strategi Pembelajaran Kreatif : Majelis

Strategi Pembelajaran kreatif yang diberi nama “Majelis” ini cocok dipakai untuk mata pelajaran TIK, IPA, Penjaskes, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Agama, Keterampilan, Seni Budaya, IPS, dan Matematika. Dasar pemikiran mengapa muncul taktik pembelajaran ini ialah sifat dasar alamiah insan yang senantiasa ingin berkumpul dan bercakap-cakap, atau berdiskusi. Strategi pembelajaran kreatif majelis ini gampang dilaksanakan alasannya ialah tidak memerlukan setting ruangan secara khusus. Selain itu, selama pembelajaran siswa sanggup melatih kecerdasan emosional, kemandirian, berbicara, menulis, membaca, mendengarkan, bergerak, dan tentu saja bersenang-senang.

Melalui taktik pembelajaran kreatif majelis ini, setiap kelompok siswa contohnya diberi kiprah untuk menggabungkan potongan-potongan informasi atau gambar menjadi sesuatu yang utuh dan bermakna. Melalui acara pembelajaran yang memakai taktik “Majelis” ini, sanggup diperlukan siswa menjadi aktif baik secara fisik maupun mental. Mereka niscaya lebih suka menggeser-geser kartu dan mereka-reka kata, kalimat, atau simbol untuk menciptakan hubungan. Selain itu metode ini elok untuk keterampilan mengurutkan, mengelompokkan,memilih dan mencocokkan.
Mereka sanggup diminta untuk saling berlomba untuk menjadi yang paling cepat menuntaskan tugas. Hal ini dilakukan biar setiap kelompok menjadi lebih bersemangat dalam belajar.Strategi pembelajaran “Majelis” sanggup divariasikan dengan menciptakan sistem kompetisi untuk kelompok siswa.

Langkah-Langkah Pembelajaran

Bila anda tertarik mencobanya, berikut langkah-langkah yang sanggup dilakukan untuk melaksanakan pembelajaran dengan taktik “Majelis” ini:
  1. Persiapkan bahan tugas, sanggup berupa potongan-potongan informasi atau gambar untuk disusun. Dasar susunan sanggup berupa urutan waktu (timeline) misal pada mata pelajaran sejarah; langkah-langkah percobaan misal pada mata pelajaran IPA; tata cara berwudhu pada pendidikan agama Islam; proses teknologi pada IPA atau TIK; langkah-langkah perhitungan untuk Matematika, dsb. Materi kiprah sanggup pula berupa kepingan informasi, simbol, gambar atau kombinasinya, untuk diklasifikasikan, atau hal-hal lainnya. Makin kreatif guru, makin banyak variasi jenis kiprah yang sanggup diberikan.
  2. Potongan-potongan informasi tersebut di atas diberikan dalam bentuk kartu yang sekiranya ukurannya masih memungkinkan siswa dengan gampang menyusunnya (tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil). Usahakan memakai bermacam-macam warna sehingga memperlihatkan imbas visual yang menarik.
  3. Mintalah siswa berkelompok yang terdiri dari 2 – 4 orang.
  4. Minta siswa melekat atau menyusun kartu-kartu tersebut di atas meja atau karton manila seraya berdiskusi untuk menentukan posisi terbaik sehingga menyebabkan makna tertentu dan saling berhubungan. Guru sanggup menjelaskan bahwa kartu yang disusun berdekatan memiliki kekerabatan yang lebih berpengaruh dibanding kartu yang disusun berjauhan.
  5. Minta mereka menciptakan garis-garis penghubung, dan menambahkan kata-kata atau kalimat yang membentuk makna berkaitan dengan kekerabatan antara satu kartu dengan kartu lainnya. Proses ini seakan-akan dengan proses dikala kita menciptakan peta konsep atau peta pikiran. Selain itu siswa sanggup menambahkan simbol-simbol atau gambar-gambar sederhana sebagai cara untuk menyatakan kekerabatan antar kartu.
  6. Langkah selanjutnya, setiap kelompok siswa diminta menempelkan hasil kerjanya dan memamerkannya di dinding kelas atau papan tulis.
  7. Berikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk saling berkeliling melihat hasil kerja kelompok lain.
  8. Minta setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka sambil memfasilitasi sebuah diskusi kelas.
Demikian taktik pembelajaran kreatif majelis, semoga goresan pena pada blog ptk ini bermanfaat untuk anda.
    ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

    0 Response to "Strategi Pembelajaran Kreatif : Majelis"

    Posting Komentar