Merumuskan Tujuan Pembelajaran

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Perubahan yang ditujukan dan dimiliki oleh pelajar Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran, perlukah?

Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Artikel blog penelitian tindakan kelas berikut ini membahas tentang  merumuskan tujuan pembelajaran. Silakan disimak biar bermanfaat.

Definisi Tujuan Pembelajaran

  • "Perubahan yang ditujukan dan dimiliki oleh pelajar." (Popham, et al.. 1969)
  • "Pernyataan perihal apa yang siswa harus bisa lakukan sebagai konsekuensi dari pembelajaran." (Goodlad, dalam Popham et al, 1969.)
  • "Formulasi eksplisit perihal dengan cara bagaimana siswa diperlukan akan diubah oleh proses edukatif." (Bloom, 1956)
  • "Apa yang siswa harus bisa lakukan pada sesudah acara mencar ilmu di mana sebelumnya mereka tidak bisa melakukannya." (Mager, 1962)
  • "Tujuan pembelajaran yaitu deskripsi dari kinerja yang guru inginkan sanggup ditunjukkan oleh akseptor didik sebelum guru sanggup menganggap mereka kompeten. Sebuah tujuan lebih menggambarkan hasil yang diinginkan dari suatu pembelajaran, daripada proses pembelajaran itu sendiri.." (Mager, 1975)
  • "Tujuan pendidikan yang dirumuskan dengan baik yaitu pernyataan yang relatif spesifik perihal apa yang harus bisa dilakukan siswa sesudah mengikuti pembelajaran." (Gallagher dan Smith, 1989)

Ciri dan Karakteristik Tujuan Pembelajaran Yang Baik

Menurut Guilbert (1984) dalam artikelnya yang berjudul "How to Devise Educational Objectives", tujuan pembelajaran yang baik mempunyai ciri-ciri:
  • relevan
  • tegas
  • layak
  • logis
  • dapat diamati (tampak)
  • Measurable

Karakteristik tujuan yang efektif berdasarkan Westberg dan Jason (1993) dalam buku "Collaborative Clinical Education" adalah:
  • Konsisten dengan tujuan keseluruhan dari sekolah
  • jelas dinyatakan
  • Realistis dan sanggup dilakukan
  • Sesuai untuk tahap pelajar 'pembangunan
  • tepat komprehensif
  • Layak, hasil yang diminta tidak kompleks
  • Tidak diperlakukan seakan-akan mereka terukir di kerikil (sangat baku)
  • Tidak dianggap sebagai satu-satunya hasil yang berharga
Model Mager merekomendasikan bahwa tujuan pembelajaran harus spesifik dan terukur, dan pada tujuan pembelajaran harus mempunyai tiga potongan berikut:
  • kata kerja yang terukur (kata kerja operasional)
  • spesifikasi apa yang sanggup ditunjukkan oleh siswa
  • spesifikasi kriteria keberhasilan atau kompetensi

Fungsi Tujuan Pembelajaran

Perdebatan perihal perlu tidaknya merumuskan tujuan pembelajaran dalam planning pembelajaran dan menyampaikannya ketika proses pembelajaran telah berlangsung selama bertahun-tahun. Ada hasil penelitian yang menawarkan efektivitas tujuan pembelajaran terhadap peningkatan kualitas mencar ilmu siswa dan retensi (daya ingat) mereka. Tapi, ada juga hasil penelitian yang menawarkan tidak ada perbedaan yang signifikan. Namun, ketika ini tujuan pembelajaran secara luas diterima sebagai komponen penting dari proses desain instruksional (rencana pembelajaran).

Adapun fungsi tujuan pembelajaran:
  • Panduan bagi guru untuk merancang pembelajaran
  • Panduan bagi guru untuk penilaian
  • Panduan bagi siswa untuk memfokuskan belajarnya
  • Panduan untuk siswa dalam kaitan self assessment
  • Menunjukkan kepada orang lain apa yang kita nilai
  • Membantu korelasi antara guru dan pelajar sebab dengan tujuan pembelajaran yang dinyatakan secara eksplisit siswa tidak dipaksa untuk menebak apa yang akan dipelajari
  • Meningkatkan kemungkinan untuk menciptakan fokus materi mencar ilmu mandiri.
  • Membuat guru mengajar lebih terarah dan terorganisir.
  • Berkomunikasi dengan rekan perihal apa yang guru ajarkan kerjasama sehingga meningkatkan kolaborasi tim dan dengan rekan-rekan.
  • Membantu penilaian program
  • Masukan bagi guru untuk berpikir hati-hati perihal apa yang penting dalam acara pembelajarannya
  • Membantu menghindari pengulangan yang tidak perlu dalam mengajar
  • Menyediakan visibilitas dan akuntabilitas keputusan yang dibentuk oleh guru dan siswa
  • Menyediakan model untuk penciptaan tujuan pemebelajaran bagi siswa
  • Membantu siswa menciptakan keputusan mengenai prioritas
  • Memberikan umpan balik kepada siswa apa tujuan telah yang dicapai

3 Domain Tujuan Pembelajaran

  • Domain kognitif

    Mengacu pada pembelajaran intelektual dan pemecahan masalah.Tingkat kognitif pembelajaran meliputi: (1) pengetahuan, (2) pemahaman, (3) aplikasi, (4) analisis, (5) sintesis, dan (6) evaluasi. Contoh Tujuan: Mahasiswa akan membangun planning perawatan untuk seorang dewasa yang gres didiagnosis dengan IDDM. Rencana pengobatan harus memuat: ..............
  • Domain afektif

    Mengacu pada emosi dan sistem nilai seseorang. Tingkat afektif pembelajaran meliputi: (1) menerima, (2) menanggapi, (3) menghargai, (4) pengorganisasian, dan (5) karakterisasi dengan nilai. Tujuan Contoh: Mahasiswa akan menawarkan janji untuk meningkatkan keterampilan kasus presentasi dengan secara teratur mencari umpan balik perihal presentasi.
  • Domain psikomotor.

    Mengacu pada karakteristik gerakan fisik dan kemampuan motorik keterampilan yang melibatkan sikap yang membutuhkan tingkat tertentu keterampilan fisik dan koordinasi. Keterampilan ini dikembangkan melalui latihan berulang-ulang dan diukur dalam hal: kecepatan, ketepatan, jarak, prosedur, atau teknik pelaksanaan. Tingkat psikomotor meliputi: (1) persepsi, (2) set, (3) respon dipandu, (4) mekanisme, (5) respon yang terang yang kompleks, (6) adaptasi, dan (7) originasi. Contoh Tujuan: Mahasiswa akan mengkalibrasi instrumen X sebelum melaksanakan mekanisme Y.


ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Merumuskan Tujuan Pembelajaran"

Posting Komentar