Laporan Penelitian Eksperimen Pretest-Postest Design Bidang Konseling Smp

ADSENSE 336 x 280

Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu Siswa Mengatasi Kecemasan Menghadapi Ujian


Oleh:
Esty Rokhyani
(Konselor pada SMPN 5 Nganjuk)

Sumber Jurnal:

Jurnal Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Universitas Negeri Surabaya
Volume 10 no 2 Desember 2009

Abstrak

Fakta di lapangan memperlihatkan bahwa banyak siswa SMPN 5 Nganjuk yang mengalami kecemasan menghadapi ujian atau tes. Kecemasan sanggup menggangu kinerja akademis dan penampilan siswa dalam menghadapi ujian. Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan pelaksanaan konseling rasional emotif dengan teknik relaksasi dalam membantu siswa mengatasi kecemasan menghadapi ujian atau tes.  Desain penelitian yang dipakai yaitu penelitian eksperimen dengan model Pretest-Posttest Control Group Design. Subyek penelitian, siswa kelas VII dan VIII SMPN 5 Nganjuk yang mengalami kecemasan menghadapi ujian atau tes kategori tinggi. Subyek secara random dibagi 2 kelompok yaitu satu kelompok eksperimen (n=12) dan satu kelompok kontrol (n=12). Untuk mengukur kategori kecemasan menghadapi ujian atau tes dipakai inventori kecemasan menghadapi ujian atau tes. Eksperimen dilakukan oleh peneliti sendiri selama 10 kali pertemuan, tiap pertemuan 60 – 90 menit. Perlakuan yang diberikan mengikuti hukum yang disesuaikan dari konseling rasional emotif Ellis (1977) dan Cormier (1985).  Hasil penelitian memperlihatkan bahwa konseling rasional emotif dengan teknik relaksasi efektif membantu siswa mengatasi kecemasan menghadapi ujian atau tes dari kategori tinggi menjadi kategori sedang bawah. Serta terbukti pula menurunkan skor kecemasan menghadapi ujian atau tes pada subyek kelompok eksperimen secara signifikan.

ADSENSE Link Ads 200 x 90
left;">Kata kunci : Konseling Rasional Emotif, Teknik Relaksasi, Kecemasan, Ujian/Tes
Kecemasan atau anxiety merupakan salah satu bentuk emosi individu yang berkenaan dengan adanya rasa terancam oleh sesuatu, biasanya dengan objek bahaya yang tidak begitu jelas. Kecemasan merupakan suatu keadaan emosi yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan perasaan tegang secara subjektif, keprihatinan, dan kekhawatiran disertai dengan getaran susunan syaraf otonom dengan derajat yang berbeda-beda (Atkinson dkk, 2008: 349).

Sedangkan May menyerupai dikutip oleh Jess and Gregory J. Feist, ( 2008:304 ) menggambarkan kecemasan sebagai kondisi subyektif individu yang semakin menyadari bahwa adanya bahaya bagi eksistensi dirinya . Lebih lanjut ia menjelaskan dengan mengutip perkatan dari Kierkegaard yaitu : kecemasan menyerupai rasa pening, sanggup menyenangkan atau menyakitkan, konstruktif atau destruktif kecemasan sanggup memperlihatkan individu energi dan semangat namun juga sanggup melumpuhkan (Jess and Gregory J. Feist, 2008:304-305).

Kecemasan tidak hanya dialami oleh orang sampaumur saja tetapi juga sanggup dialami oleh anak ataupun remaja yang masih duduk di dingklik sekolah. Bagi siswa kecemasan merupakan gangguan emosi yang sanggup menghambat proses mencar ilmu di sekolah, berdasarkan Bernstein dalam kutipan Dewi. I ( 2008:2), siswa yang mengalami kecemasan berisiko mengalami underachievement di sekolah yakni ditunjukan dengan tidak adanya motivasi berprestasi dan merasa tidak berharga. Selanjutnya berdasarkan Sieber e.al.) kecemasan dianggap sebagai salah satu faktor penghambat dalam mencar ilmu yang sanggup mengganggu kinerja fungsi-fungsi kognitif seseorang, menyerupai dalam berkonsentrasi, mengingat, pembentukan konsep dan pemecahan problem (Sudrajat.A,2008 : 2-3)

....................Baca selengkapnya makalah laporan penelitian ini di sini.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

Related Posts :

0 Response to "Laporan Penelitian Eksperimen Pretest-Postest Design Bidang Konseling Smp"

Posting Komentar