ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Contoh Jawaban Soal TAP S1 PGSD Universitas Terbuka
Seperti akad blog penelitian tindakan kelas pada goresan pena sebelumnya yang menampilkan referensi soal TAP (Tugas Akhir Program) untuk mahasiswa FKIP UT (Universitas Terbuka) jadwal Pendas (Pendidikan Dasar), maka goresan pena kali ini memuat referensi balasan dari soal tersebut. Untuk menyegarkan kembali ingatan anda: SOAL TAP S1 PGSD UT sanggup anda baca di sini.Baik berikut referensi balasan dari soal tersebut:
= = = = = = = = = =
JAWABAN SOAL TAP S1 PGSD -UT KASUS A (Pak Purwadi)
1. Tiga (3) kelemahan pembelajaran Pak Purwadi adalah:- Pak Purwadi tidak menjelaskan bagaimana menuntaskan soal secara bertahap, contohnya pada kasus tersebut tampak Pak Purwadi sama sekali tidak menjelaskan bagaimana caranya untuk menyamakan penyebut bilangan pecahan. Penjelasannya terlalu singkat sehingga tidak jelas. Padahal klarifikasi yang runtut, terperinci dan logis selangkah demi selangkah diharapkan untuk menciptakan siswa gampang memahami penjumlahan pecahan tersebut.
- Pak Purwadi tidak mengecek pemahaman siswanya dengan baik. Ia hanya menanyakan "Mengerti anak-anak?". Pertanyaan model ini tidak sanggup mengecek pemahaman siswa. Seharusnya ia menanyakan langkah-langkah menjumlahkan pecahan secara langsung, contohnya dengan menanyakan, "Mengapa penyebut pada langkah penjumlahan pecahan itu diubah menjadi 4 dan 6?" dan sebagainya. Pertanyaan eksklusif mengarah ke materi pelajaran, bukan menanyakan apakah anak mengerti atau tidak saja.
- Pak Purwadi tidak membimbing siswa, sehabis memperlihatkan 5 soal latihan, alih-alih berkeliling memperlihatkan dukungan pada siswa yang membutuhkan, ia malah duduk di depan kelas (di kursinya) sambil membaca.
- Ketika salah seorang anak diminta menuliskan jawabannya di papan tulis, Pak Purwadi tidak meminta tanggapan dari siswa lain. Hal ini merupakan sebuah kelemahan pembelajaran, padahal apabila Pak Purwadi memanfaatkannya menjadi materi diskusi dan kesempatan untuk menjelaskan kembali materi terkait soal tersebut maka pembelajaran akan sanggup menjadi lebih baik.
KEGIATAN PENDAHULUAN
- Melakukan apersepsi
- Memberikan motivasi
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Memberikan sebuah referensi soal wacana penjumlahan pecahan yang mempunyai penyebut yang berbeda, misal 1/4 + 1/2
- Menyajikan langkah-langkah demi langkah cara menuntaskan referensi soal tersebut secara runtut, rinci, jelas, dan logis kepada siswa.
- Memberikan sebuah referensi soal lagi, misal 1/3 + 1/4
- Meminta siswa untuk berpartisipasi secara bergantian untuk menuntaskan soal tersebut selangkah demi selangkah, sembari mengecek pemahaman setiap siswa.
- Membantu siswa yang mengalami kesulitan pada langkah-langkah yang dilakukan untuk menuntaskan soal tersebut.
- Memberi sebuah referensi soal lagi, contohnya 1/2 + 1/5.
- Kembali meminta siswa mengerjakan soal tersebut, kali ini secara berpasangan dengan sahabat sebangku mereka (teman yang duduk berdekatan) masing-masing.
- Meminta siswa mengecek hasil pekerjaan mereka dengan membandingkannya dengan hasil pekerjaan pasangan lainnya.
- Meminta mereka mendiskusikan apabila terdapat perbedaan jawaban, sembari guru memperlihatkan bimbingan bila diperlukan.
- Memberikan soal latihan sebanyak 5 buah referensi soal untuk dikerjakan.
- Mengecek balasan siswa dengan meminta beberapa orang menuliskan balasan mereka masing-masing di papan tulis.
- memfasilitasi diskusi kelas apabila terdapat perbedaan-perbedaan balasan siswa.
- Mengajak siswa merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang telah diikuti.
- Memberikan kiprah rumah (PR) dan meminta siswa berguru untuk materi pada pertemuan berikutnya.
JAWABAN SOAL KASUS TAP S1 PGSD UT KASUS B (BU LINCE)
1. Pada Paragraf 1, tampak Bu Lince dan semua siswa sangat menikmati pembelajaran yang dilaksanakan. Hal ini terlihat dari bagaimana Bu Lince dengan bagusnya mengajak siswa-siswa tersebut untuk berbincang-bincang mengenai sayur-sayuran yang dijual dipasar dan sayuran mana yang paling mereka sukai. Dengan baik sekali Bu Lince melaksanakan pembelajaran di bab awal. Anak-anakpun dengan gampang mengikutinya dengan bahagia dan gembira. Berbeda dengan paragraf berikutnya, dikala Bu Lince mulai meminta bawah umur kelas 1 itu untuk menciptakan kalimat dari kata-kata yang telah ditulis mereka di buku catatan masing-masing. Tentu saja pelajaran berikutnya ini lebih rumit dibanding sesi pertama yang hanya meminta mereka menuliskan sayuran yang disukai. Lebih-lebih bawah umur tidak diberikan referensi atau cara bagaimana menciptakan dan menulis kalimat yang bekerjasama dengan sayur-sayuran tersebut, dan tanpa pembimbingan sama sekali. Anak-anak menjadi bingung, ribut, dan frustasi.2. Pendekatan yang sebaiknya dipakai oleh Bu Lince untuk bawah umur kelas 1 ini ialah pembelajaran terpadu (tematik), alasannya ialah pemikiran bawah umur kelas 1 masih bersifat holistik. Selain itu pembelajaran tematik menciptakan siswa lebih aktif (terlibat aktif dalam pembelajaran), fleksibel dan sesuai dengan minat dan perkembangan siswa.
3. Apabila kita mengajarkan pembelajaran tematik di kelas 1 dengan tema sayur-sayuran, maka tema ini sanggup dikembangkan untuk membelajarkan siswa pada banyak sekali mata pelajaran yang terkait dengan tema itu, misalnya: untuk mata pelajaran bahasa, siswa sanggup diminta menuliskan jenis-jenis sayuran yang biasa mereka jumpai di pasar, untuk mata pelajaran IPA siswa sanggup diajak untuk mengenal bagian-bagian flora yang dipakai sebagai sayuran ibarat daun, batang, bunga, buah, atau umbi. Pada mata pelajaran PKn misalnya, guru sanggup mengajarkan sikap jujur dalam aktivitas jual beli di pasar, serta untuk pelajaran Penjaskes, bahwa untuk tumbuh sehat, kita membutuhkan zat-zat bergizi berupa vitamin yang terdapat dalam sayur-sayuran yang kita konsumsi.
Nah, demikian contoh jawaban dari SOAL TAP S1 PGSD UT yang telah blog penelitian terbitkan sebelumnya. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Contoh Balasan Soal Tap S1 Pgsd Ut"
Posting Komentar