Kurikulum 2013 senantiasa mengalami perkembangan dan perbaikan. Termasuk dengan buku yang dipakai sebagai pegangan siswa (Buku Siswa) maupun guru (Buku Guru). Ada perubahan edisi Tahun 2014, Revisi Tahun 2006 dan terakhir, telah diterbitkannya pula Buku Kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Perbaikan yang terakhir ini terkait dengan regulasi gres berkenaan dengan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar proses, Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013.

Buku kurikulum 2013 disusun menurut KI dan KD pada setiap jenjang sekolah dan kelas serta karakteristik masing-masing mata pelajaran. Buku Kurikulum 2013 yang terdiri atas; Buku Siswa dan Buku Guru dipakai dalam pembelajaran. Dalam menyusun Buku Teks Pelajaran, penulis mencantumkan KI dan KD menurut dokumen KI dan KD Kurikulum 2013.

Buku Siswa Kurikulum 2013
Buku Siswa Kurikulum 2013 yang ditetapkan oleh pemerintah mempunyai ketentuan sebagai berikut.

Buku Siswa berisi klarifikasi mengenai konten dan acara pembelajaran.

Baik uraian konten maupun kegiatan pembelajaran yang ada dalam buku siswa sanggup dikembangkan lebih lanjut oleh guru. Guru dan penerima didik sanggup membuatkan dan atau menambah kegiatan sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah, guru, dan penerima didik. Pengembangan dan atau penambahan kegiatan dimaksudkan untuk memperlihatkan pemahaman lebih kepada penerima didik terhadap pengetahuan yang dipelajari, keterampilan yang dilatihkan, dan sikap yang dikembangkan.

Kegiatan-kegiatan dalam buku siswa sebisa mungkin memaksimalkan potensi semua sumber mencar ilmu yang ada di lingkungan sekitar. Setiap kegiatan sanggup diadaptasi dengan kondisi penerima didik, guru, sekolah, dan lingkungan.

Pada beberapa serpihan dalam Buku Siswa diberikan ruang bagi penerima didik untuk menuliskan laporan, kesimpulan, penyelesaian soal, atau kiprah lainnya. Namun, sebaiknya dalam menuliskan kiprah tersebut penerima didik tidak terpancang pada ruang yang diberikan. Bahkan, penerima didik sanggup menuliskannya pada buku tugas.

Buku Siswa memuat hal-hal berikut, yaitu: judul bab, informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiap bab. Pada setiap serpihan dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, serpihan kegiatan siswa baik eksperimen maupun non eksperimen atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan kiprah bagi penerima didik.

Penggunaan Buku Siswa oleh penerima didik disarankan dimulai dengan memahami serpihan pengantar serpihan atau sub-bab, melaksanakan kegiatan-kegiatan yang tersedia, mendiskusikan hasil kegiatan dan memverifikasi hasil diskusi dengan informasi konsep yang ada di buku. Uraian materi lainnya merupakan serpihan untuk memperdalam pemahaman konsep dan diakhiri dengan soal-soal untuk menguji pemahaman konsep secara individual.

Baca Juga
Buku Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 8
Cara Memilih Bahan Ajar
Kesalahan kesalahan Guru dalam Mengajar
Literasi Sains dalam Keluarga
Model Pembelajaran Jigsaw
Teknik Membuka dan Menutup Pelajaran

Buku Guru dalam Impelemntasi Kurikulum 2013 merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang mencakup persiapan, pelaksanaan, dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa.

Buku ini disusun supaya guru menerima citra yang terang dan rinci dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Buku Guru berisi hal berikut:

a. Pengalaman mencar ilmu yang bermakna untuk membangun sikap dan sikap positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi,kemampuan menuntaskan masalah, inkuiri, kreaktivitas, dan eksklusif reflektif;
b. Berbagai teknik penilaian penerima didik;
c. Informasi yang menjadi pola kegiatan remedial dan pengayaan;
d. Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memperlihatkan kesempatan kepada orang renta untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan mencar ilmu penerima didik di rumah;
e. Petunjuk penggunaan Buku Siswa

Buku Guru dipakai guru sebagai pola dalam penyelenggaraan proses pembelajaran dan penilaian di kelas. Secara khusus Buku Guru berfungsi sebagai berikut.

a. Membantu guru membuatkan kegiatan pembelajaran dan penilaian;
b. Memberikan gagasan dalam rangka membuatkan pemahaman, keterampilan, dan sikap serta sikap dalam banyak sekali kegiatan mencar ilmu mengajar;
c. Memberikan gagasan contoh pembelajaran yang mengaktifkan penerima didik melalui banyak sekali ragam metode dan pendekatan pembelajaran dan penilaian; dan
d. Mengembangkan metode yang sanggup memotivasi penerima didik untuk selalu menerapkan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari penerima didik.

Buku Guru terdiri atas dua bagian, adalah petunjuk umum pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran pada setiap serpihan sesuai dengan Buku Siswa. Petunjuk umum pembelajaran berisi informasi wacana cakupan dan lingkup materi pembelajaran, tujuan pembelajaran, taktik pembelajaran yang mencakup pendekatan, model dan metode, klarifikasi wacana media dan sumber mencar ilmu serta prinsip-prinsip penilaian pada pembelajaran.

Petunjuk khusus pembelajaran terdiri dari beberapa serpihan sesuai dengan materi pada Buku Siswa, yakni berisi informasi bagi guru untuk persiapan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran pada serpihan tersebut. Pada umumnya serpihan ini berisi: peta konsep untuk materi pada serpihan ini, cakupan materi untuk tatap muka, KI dan KD yang sesuai dengan materi, alokasi waktu, dan rincian materi setiap tatap muka.

Selanjutnya pada serpihan ini terdapat uraian pembelajaran untuk setiap tatap muka, mulai dari IPK, alternatif kegiatan pembelajaran, sumber mencar ilmu dan media pembelajaran.

Bagian penilaian berisi informasi wacana teknik dan bentuk penilaian oleh guru, penilaian diri, penilaian antar penerima didik dan informasi pembahasan soal pada buku siswa. Buku guru dan buku siswa merupakan standar minimal yang sanggup dikembangkan kalau guru merasa perlu mengembangkannya sesuai dengan kondisi sekolah, terutama yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, guru sanggup menyesuaikan sesuai dengan alat dan materi praktikum atau media belajar

Sumber https://indrabayang.blogspot.com/