ADSENSE 336 x 280
Catatan: Makalah ini dipublikasikan di blog ini dengan tujuan untuk meningkatkan akomodasi para pendidik untuk memperolehnya dengan lebih banyak terindeks pada search engine. Makalah ini sepenuhnya bukan milik saya. Bila Anda pemilik makalah ini dan merasa bahwa tidak semestinya makalah ini diterbitkan di http://penelitiantindakankelas.blogspot.com, silakan menghubungi saya di sini, maka dengan bahagia hati saya akan menghapus konten ini. Terimakasih (admin).
Sumber:
Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam
Volume 01, Nomor 01, Juni 2010
H a l a m a n 3 7 - 5 2
Judul:
Upaya Peningkatan Keterampilan Berargumentasi Pendidikan Agama Islam dengan Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas XI di Sekolah Menengan Atas Al-Muniroh Ujung Pangkah Gresik
Oleh:
Ita Qomariyah - Lailatul Badriyah
Sekolah Menengan Atas Al-Muniroh, Gresik
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berargumentasi siswa sehabis diterapkan pembelajaran two stay two stray. Adapun permasalahan yang dikaji yakni “Bagaimanakah upaya peningkatan keterampilan berargumentasi siswa dengan diterapkannya pembelajaran Two Stay Two Stray?.” Penelitian ini memakai penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan sebanyak dua siklus. Sasaran penelitian ini yakni siswa kelas XI IPA di Sekolah Menengan Atas Al-Muniroh Ujung Pangkah Gresik. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini yaitu angket, dan tes (pre-test dan post-test). Dari hasil analisis didapatkan bahwa ketuntasan mencar ilmu siswa mengalami peningkatan dari siklus I hingga siklus II yaitu, siklus I ketuntasan mencar ilmu siswa pada acara pembelajaran 6,2%, pada siklus II ketuntasan mencar ilmu siswa pada acara pembelajaran 8,6%, sedangkan untuk penerapan pembelajaran Two Stay Two Stray termasuk kategori cukup baik, dengan persentase sebesar 49,3% dan keterampilan berargumentasi siswa sebesar 41,7%. Simpulan dari penelitian ini yakni metode Two Stay Two Stray kuat positif terhadap peningkatan
Sumber:
Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam
Volume 01, Nomor 01, Juni 2010
H a l a m a n 3 7 - 5 2
Judul:
Upaya Peningkatan Keterampilan Berargumentasi Pendidikan Agama Islam dengan Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas XI di Sekolah Menengan Atas Al-Muniroh Ujung Pangkah Gresik
Oleh:
Ita Qomariyah - Lailatul Badriyah
Sekolah Menengan Atas Al-Muniroh, Gresik
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berargumentasi siswa sehabis diterapkan pembelajaran two stay two stray. Adapun permasalahan yang dikaji yakni “Bagaimanakah upaya peningkatan keterampilan berargumentasi siswa dengan diterapkannya pembelajaran Two Stay Two Stray?.” Penelitian ini memakai penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan sebanyak dua siklus. Sasaran penelitian ini yakni siswa kelas XI IPA di Sekolah Menengan Atas Al-Muniroh Ujung Pangkah Gresik. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini yaitu angket, dan tes (pre-test dan post-test). Dari hasil analisis didapatkan bahwa ketuntasan mencar ilmu siswa mengalami peningkatan dari siklus I hingga siklus II yaitu, siklus I ketuntasan mencar ilmu siswa pada acara pembelajaran 6,2%, pada siklus II ketuntasan mencar ilmu siswa pada acara pembelajaran 8,6%, sedangkan untuk penerapan pembelajaran Two Stay Two Stray termasuk kategori cukup baik, dengan persentase sebesar 49,3% dan keterampilan berargumentasi siswa sebesar 41,7%. Simpulan dari penelitian ini yakni metode Two Stay Two Stray kuat positif terhadap peningkatan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
keterampilan berargumentasi PAI siswa kelas XI di Sekolah Menengan Atas Al-Muniroh Ujung Pangkah Gresik.
Kata kunci: Peningkatan Keterampilan Berargumentasi, PAI, Metode Two Stay Two Stray.
PENDAHULUAN
Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (Mendikbud, Undang-Undang Dasar 1945: 45) disebutkan bahwa keinginan bangsa Indonesia salah satunya yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Cita-cita tersebut terealisir dengan ditetapkannya Undang-Undang Republik Indonesia Pasal 31 ayat 3 “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta tabiat mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan Undang-Undang”.
Untuk sanggup mewujudkan keinginan tersebut, diharapkan seorang figur guru yang berpotensi. Selain dibekali konsep untuk mencerdaskan otak dan rasionya (aspek kognitif), anak didik juga diarahkan pada pembentukan aspek afektif dan psikomotorik yang meliputi: contoh sikap, contoh laku, dan berfikir yang berlandaskan agama.
Pendidikan Agama Islam menjadi sangat penting dan memiliki peranan yang lebih besar dibanding pendidikan pada umumnya yang hanya menitik beratkan pada aspek kognitif semata. Peranan guru sebagai motivator sangat penting dalam rangka meningkatkan kegairahan dan pengembangan acara mencar ilmu siswa untuk mencapai prestasi mencar ilmu yang tinggi (Sardiman, 2006;143). Realita menunjukkan bahwa dorongan dan motivasi bagi anak didik untuk mempelajari agama secara mendalam semakin berkurang dengan disertai melajunya IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang semakin berkembang, anak didik cenderung untuk menekuni bidang-bidang studi yang sesuai dengan talenta dan tuntutan zaman, terutama menuntut pengembangan yang lebih lanjut pada aktualisasinya.
Keterampilan berargumentasi diajarkan di sekolah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi baik secara individu maupun kelompok. Salah satu kemampuan berargumentasi..............baca selengkapnya laporan penelitian/jurnal ilmiah/makalah ihwal Upaya Peningkatan Keterampilan Berargumentasi Pendidikan Agama Islam dengan Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas XI di Sekolah Menengan Atas Al-Muniroh Ujung Pangkah Gresik ini eksklusif dari sumber aslinya.
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
Kata kunci: Peningkatan Keterampilan Berargumentasi, PAI, Metode Two Stay Two Stray.
PENDAHULUAN
Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (Mendikbud, Undang-Undang Dasar 1945: 45) disebutkan bahwa keinginan bangsa Indonesia salah satunya yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Cita-cita tersebut terealisir dengan ditetapkannya Undang-Undang Republik Indonesia Pasal 31 ayat 3 “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta tabiat mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan Undang-Undang”.
Untuk sanggup mewujudkan keinginan tersebut, diharapkan seorang figur guru yang berpotensi. Selain dibekali konsep untuk mencerdaskan otak dan rasionya (aspek kognitif), anak didik juga diarahkan pada pembentukan aspek afektif dan psikomotorik yang meliputi: contoh sikap, contoh laku, dan berfikir yang berlandaskan agama.
Pendidikan Agama Islam menjadi sangat penting dan memiliki peranan yang lebih besar dibanding pendidikan pada umumnya yang hanya menitik beratkan pada aspek kognitif semata. Peranan guru sebagai motivator sangat penting dalam rangka meningkatkan kegairahan dan pengembangan acara mencar ilmu siswa untuk mencapai prestasi mencar ilmu yang tinggi (Sardiman, 2006;143). Realita menunjukkan bahwa dorongan dan motivasi bagi anak didik untuk mempelajari agama secara mendalam semakin berkurang dengan disertai melajunya IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang semakin berkembang, anak didik cenderung untuk menekuni bidang-bidang studi yang sesuai dengan talenta dan tuntutan zaman, terutama menuntut pengembangan yang lebih lanjut pada aktualisasinya.
Keterampilan berargumentasi diajarkan di sekolah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi baik secara individu maupun kelompok. Salah satu kemampuan berargumentasi..............baca selengkapnya laporan penelitian/jurnal ilmiah/makalah ihwal Upaya Peningkatan Keterampilan Berargumentasi Pendidikan Agama Islam dengan Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas XI di Sekolah Menengan Atas Al-Muniroh Ujung Pangkah Gresik ini eksklusif dari sumber aslinya.
0 Response to "Laporan Ptk: Metode Two Stay Two Stray"
Posting Komentar