ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
siswa kesurupan |
Qadi Badruddin bin Abdullah as-Syibli dalam kitabnya Gharaib wa ‘Ajaib al-Jin menjelaskan fenomena tersebut.
Sebagian tokoh dari Mu’tazilah, menyerupai al-Jubba’i dan Abu Bakar ar-Razi Ibn Zakariya yang populer sebagai dokter, menampik fakta kesurupan.
Meski percaya adanya jin, tetapi mereka beropini tidak mungkin dua fisik (fisik insan dan fisik jin) bersatu dalam satu tubuh insan (korban kerasukan).
Mereka juga berdalih, tidak ditemukan satu riwayat pun dari Rasulullah SAW yang menguatkan fakta kesurupan itu.
Akan tetapi, pandangan pentolan Mu’tazilah itu dibantah oleh kalangan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
Dalam kitab Maqalat, Abu Hasan al-Asy’ari menegaskan bangsa jin itu sanggup merasuk ke tubuh manusia. Ini sebagaimana digambarkan firman Yang Mahakuasa SWT:
”Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak sanggup bangun melainkan menyerupai berdirinya orang yang kemasukan setan karena (tekanan) penyakit gila.”(QS al-Baqarah [2]: 275).
Ketika Abdullah bertanya kepada sang ayah, Ahmad Ibn Hanbal, perihal mereka yang ingkar adanya jin yang masuk tubuh manusia, ayahnya tersebut berkata,”Wahai anakku, mereka berdusta, Rasulullah sendiri yang menegaska fakta itu (kerasukan jin.”
Dalam hadis riwayat Ibnu Abbas dikisahkan, seorang wanita yang membawa serta anaknya, mendatangi Rasulullah SAW. Si wanita mengadu anaknya yang tiba-tiba terjangkit gila serupa diganggu jin pada siang dan malam hari.
Rasulullah pun mengusap dada anak pria itu dan berdoa. Lalu si anak muntah dan seketika itu keluarlah bayangan hitam dari tubuhnya.
Qadi Abdul Jabbar menjelaskan, hakikat jin yang masuk pada tubuh insan itu menyerupai udara. Tubuh mereka lembut dan sangat mungkin masuk ke tubuh kita. Kedua fisik tersebut bersatu, tanpa menghilangkan fisik yang lain. Meski dua-duanya tetap dalam eksistensi masing-masing.www.republika.co.id Sumber https://indrabayang.blogspot.com/
0 Response to "Ini Penjelasannya, Bagaimana Mungkin Insan Kesurupan Jin"
Posting Komentar