ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Model Pembelajaran Seminar Socrates (Socratic Seminar Model)
Model pembelajaran seminar socrates ialah sebuah format diskusi atau pertanyaan dimana sebuah kelompok kecil mensintesis opini-opini dan pemikiran-pemikiran mereka pada suatu materi bacaan tertentu dengan memakai metode socrates.Unsur-Unsur Penting Model Pembelajaran Seminar Socrates
Ada beberapa unsur penting pada sebuah pembelajaran yang memakai model pembelajaran seminar socrates, yaitu:Pemilihan substansi materi bacaan
Bahan bacaan untuk pelaksanaan seminar socrates sanggup berupa suatu bab terpilih dari materi yang akan dibelajarkan kepada siswa. Bahan bacaan terpilih ini harus kaya akan ide, isu, dan nilai yang memungkinkan siswa mempertanyakan teks pada materi bacaan dan mempertanyakan pemikiran mereka sendiri ketika mereka mempersiapkan diskusi. Semua partisipan dalam seminar socrates harus membaca materi secara mendalam dan mempersiapkan diri untuk berpartisipasi.Pertanyaan penting
Pembacaan siswa terhadap teks materi bacaan atau pembukaan diskusi harus dibimbing oleh sebuah pertanyan penting yang tak punya tanggapan benar atau salah. Pertanyaan harus membimbing siswa kepada porsi bahwa teks mendukung mereka untuk berpikir ketika mereka berspekulasi, mengevaluasi, menentukan, dan menjelaskan isu-isu pada materi tersebut.Partisipan-partisipan aktif
Para partisipan menyebarkan tanggungjawab terhadap kualitas seminar. Persiapan untuk diskusi ialah tanggungjawab dari masing-masing partisipan. Suatu pengaturan duduk menyerupai bentuk bulat sangat diharapkan untuk menjamin adanya kontak pandang antara setiap partisipan seminar socrates. (Siswa yang tidak mempersiapkan diri harus keluar dari diskusi atau keluar dari bulat utama. Mereka hanya boleh mengamati dan mencatat hasil diskusi kelompok pada bulat dalam seminar socrates).Selama seminar berlangsung, partisipan harus berperan sebagai pendengar aktif, membagi wangsit dan pertanyaan-pertanyaan kepada partisipan lain, dan mencari bukti-bukti dari teks materi bacaan untuk mendukung ide-ide mereka. Seminar membutuhkan perhatian mendalam ketika membaca, berpikir, mendengarkan, dan berbicara, serta harus menyimpulkan gotong royong seluruh partisipan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam wacana info atau materi bacaan materi yang sedang dibelajarkan.
Kunci Keberhasilan Pelaksanaan Model Pembelajaran Seminar Socrates
Kunci keberhasilan seminar socrates ialah diskusi bebas dan terbuka terhadap sebuah topik. Partisipan harus memakai pola yang telah disepakati bersama. Secara umum guru bertindak sebagai fasilitator dan tidak memberi respon negatif atau konkret terhadap diskusi yang dilakukan siswa. Peranan guru sebagai fasilitator ialah bertanggungjawab semoga pemikiran-pemikiran terbaik sanggup dihasilkan oleh partisipan, dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan open ended (terbuka) untuk memicu terjadinya diskusi.Esensi Penting dalam Pertanyaan-Pertanyaan Saat Model Pembelajaran Seminar Socrates Dilaksanakan
Wiggins & McTighe (1998) menunjukkan beberapa esensi penting pada pertanyaan-pertanyaan dalam seminar socrates, yaitu:- Pertanyaan-pertanyaan eksklusif menuju jantung dari topik atau subjek yang akan dibahas, terutama kontroversinya.
- Pertanyaan-pertanyaan memicu banyak kemungkinan jawaban, sudut pandang/perspektif, dan mengatakan arah bagi riset lanjutan atau pertanyaan lainnya.
- Pertanyaan-pertanyaan meminta siswa memakai pengetahuan yang telah mereka miliki, ide-ide, dan bacaan dalam cara-cara baru; mereka menciptakan apa yang telah familiar menjadi asing, dan yang absurd menjadi familiar.
- Pertanyaan-pertanyaan menuntun pada suatu inovasi baru, sesuatu yang tersembunyi menjadi terlihat terperinci oleh mereka.
- Pertanyaan-pertanyaan menciptakan siswa ingin tahu lebih jauh dan ingin memahami lebih dalam.
- Pertanyaan-pertanyan bersifat proaktif dan menciptakan siswa berupaya belajar.
0 Response to "Model Pembelajaran Seminar Socrates (Socratic Seminar Model)"
Posting Komentar