Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning In Short Review)

ADSENSE 336 x 280

Tidak semua kerja kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Suatu pembelajaran berbentuk kelompok (kerja kelompok) sanggup dikatakan sebagai pembelajaran kooperatif (cooperative learning) apabila pembelajaran tersebut memenuhi karakteristik-karakteristik tertentu.

Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pembelajaran koperatif, lima unsur pembelajaran kooperatif (cooperative learning) harus diterapkan, diantaranya, yaitu:
1). Saling ketergantungan kasatmata yaitu membuat kelompok kerja efektif sesuai kiprah untuk mencapai tujuan.
2) Tanggung jawab perorangan merupakan kunci keberhasilan kelompok.
3) Tatap muka dengan aktivitas interaksi memperlihatkan sinergi yang menguntungkan, inti dari sinergi ini yaitu menghargai perbedaan, memandang kelebihan, dan mengisi kekurangan masing-masing.
4) Komunikasi antar anggota sangat perlu digali untuk memberi semangat dan memperkaya pengalaman belajar, pelatihan perkembangan mental dan emosional.
5) Evaluasi proses kelompok untuk mengetahui tingkat partisipasi dan kerjasama setiap anggota, saling
ADSENSE Link Ads 200 x 90
membantu dan medengarkan atau memperlihatkan saran satu dan lainnya.
Pembelajaran kooperatif banyak dipakai dalam pembelajaran alasannya yaitu beberapa alasan, di antara yaitu sebagai berikut:
Pertama, penggunaan pembelajaran kooperatif sanggup meningkatkan prestasi berguru
Kedua, sanggup meningkatkan kemampuan hubungan sosial
Ketiga, menumbuhkan perilaku bisa mendapatkan kekurangan diri.

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan jikalau guru ingin melakukan pembelajaran kooperatif (cooperative learning), yaitu :
1) Pengelompokan
2) Semangat bantu-membantu
3) Penataan ruang kelas

==

Model pembelajaran kooperatif, pembelajaran kooperatif, cooperative learning













ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

Related Posts :

0 Response to "Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning In Short Review)"

Posting Komentar