Pembelajaran Kooperatif Dan Motivasi Belajar

ADSENSE 336 x 280
Telah banyak penelitian yang memperlihatkan hasil bahwa pembelajaran kooperatif sanggup meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Bagaimana hal ini sanggup terjadi?

Pada zaman kini ini, saling ketergantungan antar individu sebetulnya yaitu hal yang mat mutlak dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja, banyak orang tidak menyadarinya secara gamblang. Berkaitan dengan ini, yaitu merupakan suatu hal teramat penting untuk mengajarkan dan memperlihatkan kesempatan kepada siswa kita untuk berguru berhubungan dalam kekerabatan yang saling menguntungkan. Mereka harus terampil dalam kekerabatan interdependensi (saling ketergantungan) yang bersifat positip.

Interdependensi positip dalam diri setiap siswa sanggup dibangun melalui latihan-latihan di sekolah, yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif. Pada pembelajaran kooperatif ini, siswa akan berguru bagaimana bekerja sama dengan teman satu kelompoknya untuk mencapai tujuan bersama (tujuan pembelajaran) yang telah ditetapkan. Kesuksesan untuk mencapapai tujuan bersama ini sangat bergantung pada kekerabatan dan kerjasama antar anggota kelompok. Mereka akan sukses atau gagal bersama dalam sebuah pembelajaran bersetting kooperatif.

Biasanya, alasannya yaitu adanya cita-cita bersama untuk sukses dalam mencapai tujuan, siswa-siswa dalam sebuah kelompok akan bekerja sebaik-baiknya semoga lumayan anggota-anggota kelompok lainnya yang juga sudah berusaha sebaik-baiknya. Mereka akan menumbuhkan rasa tanggungjawab terhadap kelompoknya sebagai bentuk akuntabilitas individu. Upaya-upaya yang dilakukan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
oleh setiap anggota kelompok, yang seringkali dilakukan dengan upaya keras, akan memicu munculnya motivasi intrinsik dalam diri mereka.Hal ini memang disebut oleh Johnson et al (1993) bahwa pembelajaran yang disetting dalam kelompok-kelompok kooperatif berukuran kecil (biasanya 3 - 6 orang) akan menciptakan masing-masing siswa anggota kelompok akan lebih aktif dalam pembelajaran. Sementara Biehler dan Snowman (1997), menyatakan dengan meningkatnya acara siswa dalam kegiatan pembelajaran secara otomatis akan meningkatkan motivasi intrinsik mereka, dengan catatan, bahwa kiprah kelompok yang diberikan bersifat saling ketergantungan (ada interdependensi) dan akuntabilitas setiap kiprah anggota kelompok jelas.

Referensi:
Biehler, R., & Snowman, J., 1997. Psychology Applied to Teaching. Boston: Houghton Mifflin Co.

Johnson, D., Johnson, R. & Holubec, E., 1993. Cooperation in the Classroom. Boston: Allyn & Bacon.

Contoh Penelitian Tindakan Kelas: Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar
  1. Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Fisika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas VIII SMPN 8 Malang Semester II Tahun 2008/2009.
  2. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Melalui Media CD Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa SMPN 1 Jaten Tahun Pelajaran 2010/2011.

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

Related Posts :

0 Response to "Pembelajaran Kooperatif Dan Motivasi Belajar"

Posting Komentar