Standar Proses Pembelajaran Kurikulum 2013

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

Standar Proses Pembelajaran Kurikulum 2013

Berdasarkan standar proses pembelajaran pada implementasi Kurikulum 2013, maka guru harus melaksanakan 3 tahapan yaitu:
  • kegiatan pendahuluan
  • kegiatan inti
  • kegiatan penutup.
Beberapa waktu yang kemudian di blog penelitian tindakan kelas telah diulas secara panjang lebar mengenai Langkah-Langkah Pengembangan RPP Kurikulum 2013, Pandangan Pembelajaran Menurut Kurikulum 2013, Proses pembelajaran eksklusif dan proses pembelajaran tidak langsung, dan RPP dan perancangan pembelajaran Kurikulum 2013. Standar proses yang dibahas pada ulasan kali ini masing bekerjasama bersahabat dengan tulisan-tulisan tersebut.
 Berdasarkan standar proses pembelajaran pada implementasi Kurikulum  Standar Proses Pembelajaran Kurikulum 2013
kurikulum 2013 dan proses pembelajarannya

A. Kegiatan Pendahuluan pada Proses Pembelajaran Kurikulum 2013

Kegiatan pendahuluan yang harus dilakukan oleh guru menurut amanat Kurikulum 2013 adalah:


  1. Kegiatan yang mula-mula harus dilakukan oleh guru pada aktivitas pendahuluan di dalam sebuah proses pembelajaran yaitu mempersiapkan siswa baik psikis maupun fisik biar sanggup mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
  2. Selanjutnya guru harus mengajukan beberapa pertanyaan-pertanyaan terkait bahan pembelajaran baik bahan yang telah siswa pelajari serta materi-materi yang akan mereka pelajari dalam proses pembelajaran tersebut.
  3. Setelah menawarkan pertanyaan-pertanyaan, guru kemudian mengajak siswa untuk mencermati suatu permasalahan atau kiprah yang akan dikerjakan sehingga dengan demikian mereka akan berguru perihal suatu materi, kemudian eksklusif dilanjutkan dengan menguraikan perihal tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai pada pembelajaran tersebut.
  4. Terkahir, dalam aktivitas pendahuluan guru harus menawarkan outline cakupan bahan serta klarifikasi mengenai aktivitas berguru yang akan dilakukan oleh siswa untuk menuntaskan permasalahan atau kiprah yang diberikan.

B. Kegiatan Inti pada Proses Pembelajaran Kurikulum 2013

Pada hakikatnya, aktivitas inti yaitu suatu proses pembelajaran biar tujuan yang ingin dicapai sanggup diraih. Kegiatan ini mestinya dilakukan oleh guru dengan cara-cara yang bersifat interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa biar dengan cara yang aktif menjadi seorang pencari informasi, serta sanggup menawarkan kesempatan yang memadai bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.

Metode yang dipakai dalam aktivitas inti harus bersesuaian dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran. Kegiatan inti meliputi proses-proses berikut: (1) melaksanakan observasi; (2) bertanya; (3) mengumpulkan informasi; (4) mengasosiasikan informasi-informasi yang telah diperoleh; (5) dan mengkomunikasikan hasilnya. Pada proses pembelajaran yang terkait dengan KD yang bersifat mekanisme untuk melaksanakan sesuatu, guru memfasilitasi sedemikian rupa sehingga siswa sanggup melaksanakan pengamatan terhadap pemodelan/demonstrasi yang diberikan guru atau ahli, siswa menirukannya, selanjutnya guru melaksanakan pengecekan dan pinjaman umpan balik, dan latihan lanjutan kepada siswa.

Di tiap aktivitas pembelajaran seharunya guru memperhatikan kompetensi yang terkait dengan perilaku menyerupai jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain sebagaimana yang telah dicantumkan pada silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Cara-cara yang dilakukan berkaitan dengan proses pengumpulan data (informasi) diusahakan sedemikian rupa sehingga relevan dengan jenis data yang sedang dieksplorasi, contohnya di laboratorium, studio, lapangan, perpustakaan, museum, dan lain-lain. Sebelum memakai warta atau data yang telah dikumpulkan dan diperoleh siswa mesti tahu dan kemudian berlatih, kemudian dilanjutkan dengan menerapkannya pada banyak sekali situasi.

Berikut ini merupakan pola penerapan dari kelima tahap aktivitas ini pada proses pembelajaran

1. Melakukan observasi (melakukan pengamatan)

Dalam aktivitas melaksanakan pengamatan, guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan siswa untuk melaksanakan pengamatan melalui kegiatan-kegitan seperti: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi siswa untuk melaksanakan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek.

2. Bertanya

Pada ketika siswa berada pada aktivitas melaksanakan pengamatan, guru membuka kesempatan secara luas kepada akseptor didik untuk mempertanyakan mengenai apapun yang telah mereka lihat, mereka simak, atau mereka baca. Penting bagi guru untuk menawarkan bimbingan kepada siswa biar bisa mengajukan pertanyaan. Pertanyaan yang dimaksud di sini berkaitan dengan pertanyaan dari hasil pengamatan objek yang konkrit hingga kepada yang ajaib baik berupa fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang lebih abstrak. Pertanyaan sanggup pula yang bersifat faktual hingga pada pertanyaan yang bersifat hipotetik.

Berawal situasi siswa diajak untuk berlatih memakai pertanyaan dari guru diusahakan biar terus meningkat kualitas tahapan ini sehingga pada jadinya siswa bisa mengajukan pertanyaan secara mandiri. Dari aktivitas bertanya ini akan dihasilkan sejumlah pertanyaan. Kegiatan bertanya dimaksudkan juga biar siswa sanggup membuatkan rasa ingin tahunya. Pada prinsipnya, semakin terlatih siswa untuk bertanya maka rasa ingin tahu mereka akan semakin berkembang.

Pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka ejekan akan dijadikan dasar untuk mencari warta yang lebih lanjut dan bermacam-macam dari sumber-sumber berguru yang telah ditentukan oleh guru hingga mencari warta ke sumber-sumber yang ditentukan oleh siswa sendiri, dari sumber yang tunggal hingga sumber yang beragam.

3. Mengumpulkan dan mengasosiasikan warta

Adapun langkah selanjutnya yang merupakan tindak lanjut dari aktivitas bertanya yaitu menggali dan mengumpulkan warta dari bermacam-macam sumber dengan bermacam cara. Dalam hal ini siswa boleh membaca buku yang lebih banyak, mengamati fenomena atau objek dengan lebih teliti, atau bisa juga melaksanakan eksperimen. Berdasarkan kegiatan-kegiatan inilah pada jadinya akan dikumpulkan banyak informasi.

Informasi yang banyak ini selanjutnya akan dijadikan fondasi untuk aktivitas berikutnya yakni memproses warta sehingga pada jadinya siswa akan menemukan suatu keterkaitan antara satu warta dengan warta lainnya, menemukan pola dari keterkaitan warta dan bahkan mengambil banyak sekali kesimpulan dari pola yang ditemukan.

4. Mengkomunikasikan hasil

Kegiatan terakhir dalam aktivitas inti yaitu menciptakan goresan pena atau bercerita perihal apa-apa saja yang telah mereka temukan dalam aktivitas mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil berguru siswa atau kelompok siswa tersebut.

C. Kegiatan Penutup pada Proses Pembelajaran Kurikulum 2013

Pada aktivitas penutup, guru gotong royong dengan siswa dan/atau sendiri menciptakan rangkuman/simpulan pelajaran, melaksanakan evaluasi dan/atau refleksi terhadap aktivitas yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram, menawarkan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, merencanakan aktivitas tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, jadwal pengayaan, layanan konseling dan/atau menawarkan kiprah baik kiprah individual maupun kelompok sesuai dengan hasil berguru akseptor didik, dan memberikan planning pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Perlu diingat, bahwa KD-KD diorganisasikan ke dalam 4 (empat) KI (Kompetensi Inti).
  • KI-1 berkaitan dengan perilaku diri terhadap Allah Yang Maha Esa.
  • KI-2 berkaitan dengan abjad diri dan perilaku sosial.
  • KI-3 berisi KD perihal pengetahuan terhadap bahan ajar
  • KI-4 berisi KD perihal penyajian pengetahuan.
KI-1, KI-2, dan KI-4 harus dikembangkan dan ditumbuhkan melalui proses pembelajaran setiap bahan pokok yang tercantum dalam KI-3, untuk semua mata pelajaran. KI-1 dan KI-2 tidak diajarkan langsung, tetapi memakai proses pembelajaran yang bersifat indirect teaching pada setiap aktivitas pembelajaran.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Standar Proses Pembelajaran Kurikulum 2013"

Posting Komentar