Langkah-Langkah Pengembangan Rpp Kurikulum 2013

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

Langkah-Langkah Pengembangan RPP Kurikulum 2013

Sebelumnya, pada blog penelitian tindakan kelas dan model-model pembelajaran ini kita telah menguraikan tentang:
Nah berkaitandengan goresan pena sebelumnya tersebut, maka goresan pena kali ini akan membahas wacana pengembangan RPP untuk menerapkan Kurikulum 2013 di kelas anda.
Pandangan Pembelajaran Menurut Kurikulum  Langkah-Langkah Pengembangan RPP Kurikulum 2013
Perencaan Pembelajaran yang baik akan menciptakan siswa aktif belajar

Langkah-Langkah Perencanaan

Di dalam menyebarkan planning pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk implementasi Kurikulum 2013, perlu diperhatikan dan diikuti beberapa langkah berikut ini. Langkah-Langkah Pengembangan RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) meliputi: (1) pengkajian silabus; (2) pengidentifikasian materi pembelajaran untuk siswa; (3) Penentuan tujuan pembelajaran; (4) pengembangan acara pembelajaran; (5) pembagian terstruktur mengenai jenis-jenis penilaian yang akan digunakan; (6) penentuan alokasi waktu yang disediakanl dan (7) penentuan sumber-sumber berguru bagi siswa. Marti kita bahas satu persatu langkah-langkah tersebut.

Pengkajian Silabus

Secara umum, pada tiap materi pokok di setiap silabus yang diberikan telah terdapat 4 KD yang bersesuaian dengan aspek KI (sikap kepada Tuhan, perilaku diri dan terhadap lingkungan, pengetahuan, dan keterampilan). Untuk memperoleh pencapaian bagi ke-4 KD tersebut, pada silabus telah dirumuskan acara siswa secara umum ketika mengikuti pembelajaran yang didasarkan pada standar proses. Kegiatan-kegiatan siswa ini bergotong-royong yakni rincian dari tahap eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yaitu: melaksanakan pengamatan, bertanya, mengumpulkan informasi, mengolah isu dan selanjutnya mengkomunikasikan. Kegiatan-kegiatan inilah yang kemudian dijabarkan secara lebih mendetail pada RPP yang akan dikembangkan. Bentuknya yakni berupa langkah-langkah yang akan dikerjakan guru dalam pembelajaran, sehingga  siswa menjadi terlibat untuk aktif belajar. Pengkajian silabus selain hal tersebut di atas juga dengan merumuskan indikator KD dan lengkap dengan penilaiannya.

Identifikasi Materi Pembelajaran

Guru atau pengembang RPP selanjutnya mengidentifikasi materi pembelajaran yang sesuai untuk menunjang tercapainya KD. Pengidentifikasian materi pembelajaran untuk siswa ini harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu: (a) potensi yang dimiliki siswa; (b) ada tidaknya relevansi terhadap karakteristik daerah; (c) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual yang dimiliki siswa ketika ini; (d) manfaat untuk siswa; (e) struktur keilmuan; (f) aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran; (g) ada tidaknya relevansi terhadap kebutuhan siswa serta tuntutan lingkungan; dan (h) alokasi waktu yang disediakan/tersedia.

Penentuan Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran bisa diorganisasikan sedemikian rupa sehingga meliputi semua KD atau sanggup pula tujuan pembelajaran diorganisasikan untuk tiap-tiap pertemuan. Tujuan pembelajaran harus beracuan kepada indikator yang sudah diberikan, atau setidaknya tujuan pembelajaran tersebut harus mengandung dua aspek: Audience (peserta didik) dan Behavior (aspek kemampuan).

Pengembangan Kegiatan Pembelajaran

Setiap acara pembelajaran di dalam sebuah RPP didesain sedemikian rupa sehingga akan sanggup memberi suatu pengalaman berguru (learning experiences) yang bermutu kepada siswa yang di dalamnya terjadi proses mental dan fisik melalui interaksi antar siswa, siswa dengan guru, lingkungan, dan sumber berguru lainnya dengan maksud untuk mencapai KD. Pengalaman berguru yang dimaksud umumnya akan sanggup diwujudkan lewat penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada akseptor didik (student centered). Pengalaman berguru juga harus mengakomodasi training keterampilan kecakapan hidup (life skills) yang penting untuk dimiliki siswa.

Berikut ini merupakan beberapa hal yang seyogyanya diperhatikan ketika guru melaksanakan pengembangan acara pembelajaran:
  • Kegiatan pembelajaran didesain biar sanggup memberi proteksi kepada guru, biar sanggup melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
  • Kegiatan pembelajaran harus menjabarkan urutan acara manajerial yang dilakukan guru, sehingga nantinya siswa akan sanggup melaksanakan acara yang diperlukan sebagaimana telah tertulis di silabus.
Kegiatan pembelajaran untuk setiap kali pertemuan yakni skenario langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sehingga merangsang siswa untuk aktif belajar. Kegiatan ini diorganisasikan menjadi kegiatan: Pendahuluan, Inti, dan Penutup. Kegiatan inti dijabarkan lebih lanjut dalam rincian acara eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, dalam bentuk: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan. Sedangkan pada pembelajaran yang bertujuan menguasai mekanisme untuk melaksanakan sesuatu (procedural knowledge), acara pembelajaran sanggup dilakukan oleh guru dalam bentuk pemodelan/demonstrasi (modelling) oleh guru atau ahlinya, peniruan oleh siswa, pengecekan dan pemberian umpan balik oleh guru, dan training lanjutan. (Ingat langkah-langkah Model Pembelajaran Langsung/Direct Instruction).

Penjabaran Jenis-Jenis Penilaian Yang akan Digunakan

Pada silabus telah diberikan rujukan mengenai jenis penilaian yang akan dipakai untuk setiap pembelajarannya. Penilaian pencapaian KD oleh siswa dilakukan dengan didasarkan kepada indikator yang telah dikembangkan sebelumnya. Penilaian dilakukan dengan memakai tes dan nontes dalam bentuk tertulis (paper and pencil test) maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri (self asessment). Oleh sebab pada setiap pembelajaran siswa dipicu biar menghasilkan karya, maka penyajian portofolio yakni cara penilaian yang wajib dilakukan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Penilaian merupakan serangkaian acara untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data wacana proses dan hasil berguru siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi isu yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Nah, untuk merancang sebuah penilaian yang baik pengembang RPP contohnya guru, sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut:
  • Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-KD pada KI-3 dan KI-4.
  • Penilaian memakai contoh kriteria; yaitu menurut apa yang bisa dilakukan akseptor didik sesudah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk memilih posisi seseorang terhadap kelompoknya.
  • Sistem yang direncanakan yakni sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian karenanya dianalisis untuk memilih KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.
  • Hasil penilaian dianalisis untuk memilih tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, agenda remedi bagi akseptor didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan agenda pengayaan bagi siswa yang telah memenuhi ketuntasan.
  • Sistem penilaian harus diadaptasi dengan pengalaman berguru yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, bila pembelajaran memakai pendekatan kiprah observasi lapangan maka penilaian harus diberikan baik pada proses contohnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melaksanakan observasi lapangan.

Pentuan Alokasi Waktu yang Disediakan

Di dalam memilih alokasi waktu untuk tiap KD harus didasarkan pada jumlah ahad efektif dan alokasi waktu mata pelajaran setiap ahad yang tersedia dengan tetap mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu yang telah dituliskan di dalam silabus yakni asumsi waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk penguasaan KD oleh siswa yang beragam. Karena itu, alokasi tersebut sanggup dirinci dan diadaptasi kembali di dalam RPP yang dikembangkan guru.

Penentuan Sumber Belajar

Sumber berguru (learning resources) yang dimaksud di dalam Kurikulum 2013 dan harus dikebangkan di dalam RPP merupakan rujukan, objek dan/atau materi yang dipakai untuk acara pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Langkah-Langkah Pengembangan Rpp Kurikulum 2013"

Posting Komentar