Model Perencanaan Dan Penggunaan Media Pembelajaran

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Pada goresan pena beberapa waktu kemudian di blog 3 Ciri Media Pembelajaran berdasarkan Gerlach dan Ely (1971) yang masih relevan sampai ketika ini serta 10 Fungsi Media Pembelajaran. Kini saatnya kita membahas bagaimana merencanakan penggunaan media pembelajaran di dalam kelas. Ayo kita ikuti sama-sama bahasannya.

Pada goresan pena beberapa waktu kemudian di blog  Model Perencanaan dan penggunaan Media Pembelajaran
model perencanaan dan penggunaan media pembelajaran ASSURE berdasarkan Heinich

Model ASSURE oleh Heninich, dkk (1982)

Pada bukunya yang bertajuk Instructional Media and The New Technologies of Instruction yang diterbitkan pada tahun 1982 oleh John Wiley & Sons, New York, R. Heinich, M. Molenda dan J.D. Russel mengajukan sebuah model perencanaan dan penggunaan media pembelajaran biar efektif kemanfaataannya. Model yang mereka olok-olokan dikenal dengan Model ASSURE yang merupakan abreviasi dari (Analyze, State, Select, Utilize, Response, dan Evaluate).

Tahapan-Tahapan Perencanaan dan Penggunaan Media Pembelajaran

Fase 1 : Analyze (Analisis)

Tahapan pertama pada ketika merancang penggunaan sebuah media pembelajaran yaitu melaksanakan analisis karakteristik siswa. Guru sanggup melaksanakan analisis berupa: (1) tingkatan (kelas);apakah mereka anak TK, SD, SMP, atau SMA? (2) jenis kelamin; (3) latar belakang sosial, budaya, etnis, sampai taraf ekonomi; (4) pengetahuan (ranah kognitif), keterampilan (ranah psikomotor) serta perilaku (ranah afektif) yang telah mereka miliki.

Fase 2 : State (Menyatakan)

Tahapan kedua dalam perencanaan penggunaan media pembelajaran yaitu menyatakan atau menentukan tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai. Pengetahuan apa yang diharapkan guru akan didapatkan siswa sesudah pembelajaran? Keterampilan apa yang harus mereka latihkan dan kuasai? Serta, perilaku apa yang akan diubah sesudah mengikuti acara berguru mengajar? Dengan menyatakan atau menentukan tujuan pembelajaran, maka akan mempermudah guru untuk menentukan apakah sebuah media pembelajaran efektif digunakan, bahkan sampai ke urutan-urutan pelaksanaan (penyajian) pembelajaran yang bagaimana yang seharusnya guru lakukan di kelas ketika memakai media tersebut.

Fase 3 : Select (Memilih)

Kata select di sini bergotong-royong sanggup bermakna luas, tidak hanya bermakna memilih. Guru sanggup melaksanakan tahapan ketiga dengan menentukan media pembelajaran apa yang paling cocok dan sekiranya efektif untuk dipakai di kelas. Ini jika tersedia media pembelajaran yang memadai. Bila tidak maka pada tahap ini guru sanggup memodifikasi, merancang, sampai berbagi sendiri media pembelajaran yang sesuai. Tentu saja lebih gampang jika guru memakai media pembelajaran yang sudah tersedia di sekolah. Hal ini sanggup membantu guru menghemat waktu, pikiran, biaya dan tenaga sehingga sanggup dimanfaatkan untuk hal-hal lain. Akan tetapi jika media yang cocok  tidak tersedia maka guru sanggup memodifikasi media pembelajaran lain yang ada sampai sanggup memenuhi impian yang diinginkan. Bila tidak tersedia sama sekali, maka guru harus merancang dan berbagi sendiri media pembelajaran tersebut.

Fase 4 : Utilyze (Menggunakan)

Tahapan ke-empat yaitu memakai media pembelajaran yang telah dipilih tersebut pada ketika pembelajaran berlangsung. Sebelum memakai media pembelajaran itu, tentu saja guru harus telah memahami betul tentangnya, baik terkait cara menggunakannya, taktik yang akan dipakai untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang diharapkan, bahkan sampai detil-detil menyerupai berapa usang waktu yang dibutuhkan untuk pemanfaatannya dan bagaimana nantinya bentuk interaksi siswa dengan media itu. Peralatan atau bahan-bahan penunjang lain yang dibutuhkan selama penggunaan media pembelajaran tersebut juga perlu diperhatikan, contohnya listrik, layar (screen), sound system (tata suara) dan sebagainya. Latihan barangkali juga dibutuhkan sebelum guru benar-benar siap tampil di kelas memakai media pembelajaran tertentu.

Fase 5 : Response (Respon)

Tahapan kelima perencanaan dan penggunaan media berdasarkan Heinich dan kawan-kawan ini yaitu meminta respon (tanggapan) dari siswa perihal media pembelajaran yang telah dipakai selama acara pembelajaran di kelas mereka. Guru contohnya sanggup meminta umpan balik bagaimana mereka berguru memakai media tersebut. Apakah mereka menjadi lebih gampang mempelajari materi bimbing atau keterampilan?

Fase 6 : Evaluate (Evaluasi)

Setiap pembelajaran selalu harus dievaluasi, termasuk pembelajaran yang memakai media tertentu. Bagaimana pencapaian tujuan pembelajaran kognitif, psikomotor dan afektif siswa? Apakah penggunaan media sanggup membantu siswa mencapainya?

Demikian pembahasan mengenai model perancangan dan penggunaan media pembelajaran oleh Heinich dan kawan-kawan dari blog Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Semoga bermanfaat.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Model Perencanaan Dan Penggunaan Media Pembelajaran"

Posting Komentar