ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Konsep Pembelajaran Tematik Terpadu Menurut Kurikulum 2013
Masih membicarakan implementasi Kurikulum 2013 yang di ambang pintu (tahun pembelajaran 2014/2015) sudah sangat dekat-tinggal beberapa bulan lagi, maka kali ini blog kesayangan kita Penelitian Tindakan Kelas dan Model Pembelajaran akan menyebarkan ihwal konsep model pembelajaran tematik terpadu (integratif) berdasarkan Kurikulum 2013.
Pada pembelajaran di SD untuk kelas rendah, model pembelajaran tematik terpadu (PTP) atau integrated thematic instruction (ITI) menjadi model pembelajaran utama yang harus dikembangkan guru untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013. Model pembelajaran ini sebetulnya telah usang ada. Model pembelajaran tematik terpadu (integrated) pertama kali dikembangkan pada awal tahun 1970-an. PTP diyakini para andal pendidikan sebagai salah satu model pengajaran yang efektif (highly effective teaching model). Kehandalannya didasari kenyataan bahwa Pembelajaran Tematik Terpadu bisa mewadahi dan menyentuh secara terpadu dimensi emosi, fisik, dan akademik siswa kelas rendah di SD.
Pembelajaran Tematik secara empirik (hasil penelitian) memperlihatkan keberhasilannya dalam memacu percepatan dan meningkatkan kapasitas memori penerima didik (enhance learning and increase long-term memory capabilities of learners) untuk waktu yang panjang.
Pembelajaran Tematik Integratif
Dalam sejarah pengembangannya di kurun 70an, pembelajaran tematik integratif /terintegrasi (integrated thematic instruction, ITI) dimaksudkan untuk bawah umur berbakat dan bertalenta (gifted and talented), cerdas, pada acara ekspansi belajar, dan yang berguru cepat. Tetapi kini, dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 di SD kelas rendah, pembelajaran tematik integratif (terpadu) ini juga digunakan.Beberapa Kelebihan Pembelajaran Tematik Integratif
- Premis utama PTP bahwa penerima didik memerlukan peluang pelengkap (additional opportunities) untuk memakai talentanya.
- Pembelajaran tematik terpadu sanggup memperlihatkan waktu bersama yang lain untuk secara cepat mengkonseptualisasi dan mensintesis.
- Pembelajaran tematik terpadu relevan untuk mengakomodasi kualitatif lingkungan belajar.
- Pembelajaran tematik terpadu akan sanggup menginspirasi penerima didik untuk memperoleh pengalaman belajar.
- Pembelajaran tematik terpadu mempunyai perbedaan kualitatif (qualitatively different) dengan model pembelajaran lain, alasannya yakni sifatnya memandu penerima didik mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher levels of thinking) atau keterampilan berpikir dengan mengoptimasi kecerdasan ganda (multiple thinking skills), sebuah proses inovatif bagi pengembangan dimensi sikap, keterampilan dan pengetahuan.
Tahap Pembelajaran Tematik Terpadu
Adapun tahap-tahap pembelajaran tematik terpadu yakni sebagai berikut:- Tahap 1. Menentukan tema. Dalam pembelajaran tematik terpadu sangat dimungkinkan untuk melaksanakan kesepakatan bersama antara guru dengan penerima didik untuk memilih tema yang diminati.
- Tahap 2. Mengintegrasikan tema dengan kurikulum yang berlaku. Pembelajaran tematik terpadu di kelas rendah SD harus mengedepankan dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan tema yang dimuat dalam Kurikulum yang berlaku (Kurikulum 2013).
- Tahap 3. Mendesain rencana pembelajaran. Pada tahapan ini tercakup pengorganisasian sumber dan kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka mendemonstrasikan kegiatan dalam tema yang dilakukan oleh guru.
- Tahap 4. Aktivitas kelompok dan diskusi. Dalam tahapan terakhir ini, guru sanggup memperlihatkan kesempatan dan peluang bagi siswa untuk ikut berpartisipasi. Dengan demikian, akan tercapai menyebarkan persepektif dari tema. Hal ini membangun guru dan penerima didik dalam mengeksplorasi subjek (tema).
Model Pembelajaran Tematik Integratif
Salah satu model pembelajaran tematik integratif (terpadu) yang disarankan untuk penerima didik di kelas rendah SD yakni model jaring laba-laba (webbed model). Model terpadu ini berangkat dari pendekatan tematis sebagai teladan dasar materi dan kegiatan pembelajaran. Tema yang dibentuk sanggup mengikat kegiatan pembelajaran, baik dalam mata pelajaran tertentu maupun antarmata pelajaran.Demikian ulasan mengenai model pembelajaran tematik terpadu (integratif) berdasarkan Kurikulum 2013 dari blog penelitian tindakan kelas. Semoga bermanfaat.
Artikel terkait:
Kurikulum 2013: Manfaat Pendekatan Tematik Terpadu
Model Pembelajaran Tematik di SD
0 Response to "Konsep Pembelajaran Tematik Terpadu Berdasarkan Kurikulum 2013"
Posting Komentar