ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Menulis Rumusan Masalah PTK
Beberapa waktu yang kemudian saya telah menulis bagaimana cara menulis bab LATAR BELAKANG MASALAH pada tawaran atau laporan PTK (Penelitian Tindakan Kelas), yaitu Cara Menulis Latar Belakang Masalah dan Cara Menulis Latar Belakang Masalah Bagian II.Sebagaimana yang mungkin telah banyak para pendidik dan calon pendidik ketahui, bab berikutnya yang harus ditulis bab LATAR BELAKANG MASALAH ialah RUMUSAN MASALAH. Nah, goresan pena kali ini mencoba membagi secuil pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki mengenai cara menulis Rumusan Masalah pada tawaran atau laporan PTK.
Petunjuk Menulis Rumusan Masalah PTK
Sebagaimana yang ditulis oleh Sukajati (2008), bahwa pada intinya, rumusan problem seharusnya mengandung deskripsi ihwal kenyataan yang ada dan keadaan yang diinginkan. Dalam merumuskan problem PTK, ada beberapa petunjuk yang sanggup dipakai sebagai pola yang disarikan dari Suyanto (1997) dan Sukarnyana (1997). Beberapa petunjuk tersebut antara lain:- masalah hendaknya dirumuskan secara jelas, dalam arti tidak memiliki makna ganda dan pada umumnya sanggup dituangkan dalam kalimat tanya;
- rumusan problem hendaknya memperlihatkan jenis tindakan yang akan dilakukan dan hubungannya dengan variabel lain;
- rumusan problem hendaknya sanggup diuji secara empirik, artinya dengan rumusan problem itu memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan tersebut (operasional).
Selain itu, Wardhani, dkk (2007) mengingatkan bahwa Rumusan Masalah harus dirumuskan secara operasional sehingga perbaikan pembelajaran dikala PTK dilaksanakan sanggup terarah. Wiriatmadja (2008) menyarankan biar terhapus keraguan bahwa guru telah benar-benar memfokuskan permasalahan untuk diteliti, ada baiknya guru melaksanakan diskusi dengan guru sobat sejawat, atau meminta pinjaman dosen LPTK yang telah terbiasa memakai model penelitian tindakan ini.
Contoh dan Praktek Menulis Rumusan Maslah PTK
Baiklah, kini cukup dulu untuk teorinya, mari kini kita mencoba untuk menuliskan RUMUSAN MASALAH pada suatu penelitian tindakan kelas. Perhatikan contoh berikut, di mana RUMUSAN MASALAH ini ditulis sebagai kelanjutan dari LATAR BELAKANG MASALAH yang telah ditulis di sini. Pada contoh ini, tawaran atau laporan PTK memiliki 3 rumusan problem sekaligus.- Bagaimanakah kegiatan siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Danau Panggang dikala mengikuti pembelajaran yang dalam perancangannya memakai task analysis?
- Bagaimanakah pengelolaan pembelajaran yang dilakukan guru dikala melaksanakan pembelajaran yang dalam perancangannya memakai task analysis?
- Apakah penggunaan task analysis sanggup meningkatkan hasil berguru fisika siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Danau Panggang?
Perhatikan bahwa RUMUSAN MASALAH di atas disusun dalam bentuk kalimat tanya, memperlihatkan adanya tindakan yang dilakukan (penggunaan task analysis pada perancangan pembelajaran), dan memperlihatkan kekerabatan jenis tindakan dengan variabel lain yang berkaitan sebagai dampak pelaksanaan tindakan (dalam hal ini kegiatan siswa, pengelolaan pembelajaran oleh guru, dan yang terpenting hasil berguru siswa). Selain itu, tampak pula bahwa ketiga rumusan problem tersebut bersifat operasional (memungkinkan untuk diuji secara empirik melalui pengumpulan data kegiatan siswa, data pengelolaan pembelajaran oleh guru, dan data nilai siswa untuk variabel hasil belajar).
Contoh berikut ini ialah contoh di mana rumusan problem pada tawaran atau laporan PTK hanya ditulis sebagai satu kalimat (tidak diurai menjadi beberapa kalimat rumusan problem sebagaimana contoh sebelumnya di atas. Beberapa contoh RUMUSAN MASALAH PTK itu misalnya:
- Bagaimana cara memakai alat peraga, berkomunikasi dengan siswa, memperlihatkan balikan, dan memakai penguatan untuk memotivasi siswa biar tertarik dengan mata pelajaran matematika? (Wardhani, dkk: 2007)
- Bagaimana cara menciptakan klarifikasi lebih gampang dipahami, mengaktifkan siswa, dan memakai alat peraga, sehingga bisa meningkatkan prestasi siswa dalam IPS? (Wardhani, dkk: 2007).
Perhatikan, kedua contoh di atas dirumuskan dalam kalimat tanya, yang ditandai dengan selesai kalimat yang diberi tanda tanya (?) dan dimulai dengan kata tanya “bagaimana”. Beberapa narasumber PTK yang pernah saya tanya, lebih menyarankan penggunaan kata bagaimana untuk memulai rumusan problem dibanding penggunaan kata apakah. Menurut para narasumber tersebut, kata tanya apakah cenderung hanya merujuk pada balasan ya atau tidak, sementara kata bagaimana lebih merujuk pada balasan yang lebih bersifat open ended yang menuntut balasan yang lebih panjang sebagai bentuk klarifikasi terhadap fokus penelitian yang dilaksanakan. Kemudian perhatikan pula, pada contoh pertama dan kedua memperlihatkan adanya tindakan yang dilakukan dan hubungannya dengan variabel lain.
Pada contoh pertama, "tindakan" yang dilakukan adalah: (1) cara mennggunakan alat peraga; (2) cara berkomunikasi dengan siswa; (3) cara memperlihatkan balikan; (4) cara memakai penguatan,
Pada contoh kedua, "tindakan" yang dilakukan adalah: (1) cara menciptakan klarifikasi lebih gampang dipahami; (2) cara mengaktifkan siswa; (3) cara memakai alat peraga.
Variabel lain (yang menjadi sasaran perbaikan) pada contoh pertama ialah “memotivasi siswa sehingga tertarik dengan mata pelajaran matematika. Sedangkan pada contoh kedua adalah: “prestasi IPS”.
Demikian sekelumit goresan pena ihwal cara menulis rumusan problem pada tawaran atau laporan PTK (penelitian tindakan kelas). Rencananya, pada goresan pena berikutnya, topik ini akan kembali diulas untuk memperlihatkan contoh-contoh yang lebih banyak kepada para pembaca blog ini. Semoga bermanfaat. Salam.
Pada contoh pertama, "tindakan" yang dilakukan adalah: (1) cara mennggunakan alat peraga; (2) cara berkomunikasi dengan siswa; (3) cara memperlihatkan balikan; (4) cara memakai penguatan,
Pada contoh kedua, "tindakan" yang dilakukan adalah: (1) cara menciptakan klarifikasi lebih gampang dipahami; (2) cara mengaktifkan siswa; (3) cara memakai alat peraga.
Variabel lain (yang menjadi sasaran perbaikan) pada contoh pertama ialah “memotivasi siswa sehingga tertarik dengan mata pelajaran matematika. Sedangkan pada contoh kedua adalah: “prestasi IPS”.
Demikian sekelumit goresan pena ihwal cara menulis rumusan problem pada tawaran atau laporan PTK (penelitian tindakan kelas). Rencananya, pada goresan pena berikutnya, topik ini akan kembali diulas untuk memperlihatkan contoh-contoh yang lebih banyak kepada para pembaca blog ini. Semoga bermanfaat. Salam.
Referensi:
- Sukajati. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Di SD. Pusat Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika. Yogyakarta. [Tersedia Online di http://p4tkmatematika.org/fasilitasi/cek2.php?link=5-Penelitian-Tindakan-kelas%20SD.pdf
- Wardhani, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Terbuka. Jakarta.
- Wiriaatmadja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
0 Response to "Ptk : Cara Menulis Rumusan Masalah"
Posting Komentar