ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Beberapa waktu yang kemudian di blog PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dan Model-Model Pembelajaran ini telah dibahas wacana media pembelajaran dan sumber belajar. Kali ini kita akan kembali membahas topik ini dengan mengaitkannya dengan peranan media pembelajaran pada KBM di dalam kelas. Yuk kita simak.Peranan Media Belajar dalam KBM di Kelas
Saat proses pembelajaran (KBM) sedang berlangsung, guru mungkin menampilkan atau memakai media mencar ilmu (pembelajaran) dengan suatu atau beberapa tujuan. Beberapa tujuan yang menyebabkan alasan seorang guru memakai media mencar ilmu adalah:- Sumber materi mencar ilmu siswa. Dalam hal ini media mencar ilmu akan memiliki kiprah sebagai sarana dimana siswa menemukan bahan-bahan yang akan dipelajarinya, baik secara individual ataupun secara berkelompok. Peranan media sebagai sumber mencar ilmu akan membantu guru dalam acara kiprah mengajarnya.
- Memperjelas materi pengajaran oleh guru. Seringkali pesan yang disampaikan guru terlalu lisan (terlalu banyak kata-kata) sehingga justru menjadi tidak terang bagi siswa. Media pembelajaran sanggup membantu guru mengurangi verbalisme, contohnya dalam bentuk benda faktual atau model, guru tidak perlu menjelaskan terlalu bertele-tele wacana suatu alat atau benda yang harus dipelajari siswa. Dengan demikian, materi pengajaran yang diberikan guru menjadi lebih terang dan sanggup dengan gampang dipahami siswa.
- Memancing atau memicu munculnya kasus untuk diangkat ke permukaan dan dikaji secara lebih mendalam. Adalah merupakan suatu cara yang unik dan menarik apabila siswa menemukan sendiri kasus yang akan dipelajarinya. Mereka memiliki interest terhadap suatu fenomena tertentu yang sanggup ditampilkan atau dipicu oleh sebuah media pembelajaran. Sebuah media mencar ilmu yang disajikan di awal-awal pembelajaran barangkali sanggup dipakai untuk memancing munculnya kasus di benak siswa dan memicu rasa ingin tahu mereka.
Kegunaan Media dalam Situasi-Situasi KBM Tertentu
Pada saat-saat tertentu di dalam KBM atau pembelajaran guru sanggup pula memakai media pembelajaran alasannya yaitu alasan-alasan tertentu, di antaranya sebagai berikut:- Bahan Pembelajaran Sulit dan Kompleks untuk Dipahami Siswa. Pada situasi di mana materi pembelajaran yang sedang dipelajari siswa sangat sulit atau terlalu kompleks untuk dipahami, guru sebaiknya memakai media pembelajaran yang mungkin sanggup mempermudah mencar ilmu siswa. Bahan-bahan yang sulit dan kompleks ini misalnya, sanggup disajikan dalam bentuk diagram, gambar, model-model, atau desain grafis lain yang menyederhanakan materi pembelajaran yang terlalu sulit dan kompleks tadi sehingga menjadi lebih gampang dipahami.
- Terbatasnya Sumber Pengajaran. Kadangkala keterbatasan sumber mencar ilmu tertentu, contohnya buku siswa sanggup diatasi dengan menyajikan sumber mencar ilmu yang lain, contohnya guntingan koran. Pada alasan kedua ini, sumber utama pembelajaran sanggup diatasi dengan media pembelajaran sederhana. Tentu saja untuk sanggup memperoleh pencapaian tujuan ini dibutuhkan kreativitas guru yang bersangkutan, yaitu dengan memanfaatkan semaksimal mungkin setiap sumber daya yang mungkin sebelumnya tidak dianggap sebagai sumber mencar ilmu yang ideal.
- Berkurangnya atensi siswa terhadap KBM. Pada waktu-waktu tertentu, siswa sanggup kehilangan fokus dan atensi (perhatian terhadap KBM) yang dilaksanakan oleh guru. Untuk memperbaiki situasi demikian guru sanggup saja memakai media pembelajaran tertentu untuk kembali meraih perhatian siswa terhadap KBM. Kehilangan fokus dan atensi terhadap pembelajaran tentu saja sangat kuat tidak hanya pada proses pembelajaran (KBM) yang sedang berlangsung, tetapi tentu saja akan berimplikasi pada hasil mencar ilmu yang akan mereka capai.
- Guru terlalu lelah dan kehilangan gairah dalam mengajar. Guru yaitu insan biasa yang sesekali dalam melakukan profesinya sanggup kehilangan semangat dan gairah. Biasanya faktor penyebabnya yaitu alasannya yaitu guru terlalu lelah dengan agenda mengajar yang demikian padat ditambah tugas-tugas keadministrasian dan pembimbingan siswa di luar jam mengajarnya yang rutin. Untuk mengatasi hal ini tentu sangat baik bila guru mencoba memakai media mencar ilmu atau sumber mencar ilmu yang sanggup membantunya untuk mengemat energi dan memudahkannya dalam memfasilitasi siswa semoga belajarnya tidak terlalu besar ketergantungannya kepada guru sebagai sumber belajar.
0 Response to "Peranan Media Berguru Dalam Kbm Di Kelas"
Posting Komentar