ADSENSE 336 x 280
Macam-macam Strategi Belajar
Muhammad Faiq Dzaki
Pengajaran yang baik yaitu pengajaran yang mencakup mengajar siswa wacana bagaimana belajar, bagaimana mengingat, bagaimana berfikir dan bagaimana memotivasi diri mereka sendiri. Pembelajaran taktik lebih menekankan pada kognitif, sehingga pembelajaran ini sanggup disebut dengan taktik kognitif. Strategi mencar ilmu sanggup dibedakan menjadi empat macam, yaitu :
a. Strategi Mengulang (Rehearsal)
Strategi mengulang terdiri dari taktik mengulang sederhana (rote rehearsal) dengan cara mengulang-ulang dan taktik mengulang kompleks dengan cara menggaris bawahi ide-ide utama (under lining) dan menciptakan catatan pinggir (marginal note).
b. Strategi Elaborasi
Elaborasi yaitu proses penambahan rincian sehingga informasi gres akan menjadi lebih bermakna, oleh alasannya itu menciptakan pengkodean lebih gampang dan lebih memberi kepastian.(Nur,2000:30). Strategi ini sanggup dibedakan menjadi : 1). Notetaking (pembuatan catatan); pembuatan catatan membantu siswa dalam mempelajari informasi secara ringkas dan padat untuk menghafal atau pengulangan. Metode ini dipakai pada materi didik kompleks, materi didik konseptual dimana kiprah yang penting yaitu mengidentifikasi ide-ide utama.Membuat catatan memerlukan proses mental maka lebih efektif daripada hanya sekedar menyalin apa yang dibaca, 2) Analogi yaitu perbandingan-perbandingan yang dibentuk untuk mengatakan kesamaan antara cirri-ciri pokok sesuatu benda atau ide-ide, selain itu seluruh cirinya berbeda, ibarat sistem kerja otak dengan komputer dan 3) Metode PQ4R yaitu preview,question, read, reflect, recite dan review. Prosedur PQ4R memusatkan siswa pada pengorganisasian informasi bermakna dan melibatkan siswa pada strategi-strategi yang efektif.
c. Strategi Organisasi
Strategi
Muhammad Faiq Dzaki
Pengajaran yang baik yaitu pengajaran yang mencakup mengajar siswa wacana bagaimana belajar, bagaimana mengingat, bagaimana berfikir dan bagaimana memotivasi diri mereka sendiri. Pembelajaran taktik lebih menekankan pada kognitif, sehingga pembelajaran ini sanggup disebut dengan taktik kognitif. Strategi mencar ilmu sanggup dibedakan menjadi empat macam, yaitu :
a. Strategi Mengulang (Rehearsal)
Strategi mengulang terdiri dari taktik mengulang sederhana (rote rehearsal) dengan cara mengulang-ulang dan taktik mengulang kompleks dengan cara menggaris bawahi ide-ide utama (under lining) dan menciptakan catatan pinggir (marginal note).
b. Strategi Elaborasi
Elaborasi yaitu proses penambahan rincian sehingga informasi gres akan menjadi lebih bermakna, oleh alasannya itu menciptakan pengkodean lebih gampang dan lebih memberi kepastian.(Nur,2000:30). Strategi ini sanggup dibedakan menjadi : 1). Notetaking (pembuatan catatan); pembuatan catatan membantu siswa dalam mempelajari informasi secara ringkas dan padat untuk menghafal atau pengulangan. Metode ini dipakai pada materi didik kompleks, materi didik konseptual dimana kiprah yang penting yaitu mengidentifikasi ide-ide utama.Membuat catatan memerlukan proses mental maka lebih efektif daripada hanya sekedar menyalin apa yang dibaca, 2) Analogi yaitu perbandingan-perbandingan yang dibentuk untuk mengatakan kesamaan antara cirri-ciri pokok sesuatu benda atau ide-ide, selain itu seluruh cirinya berbeda, ibarat sistem kerja otak dengan komputer dan 3) Metode PQ4R yaitu preview,question, read, reflect, recite dan review. Prosedur PQ4R memusatkan siswa pada pengorganisasian informasi bermakna dan melibatkan siswa pada strategi-strategi yang efektif.
c. Strategi Organisasi
Strategi
ADSENSE Link Ads 200 x 90
Organisasi bertujuan membantu siswa meningkatkan kebermaknaan materi baru, terutama dilakukan dengan mengenakan struktur-struktur peng-organisasian gres pada materi-materi tersebut. Strategi organisasi mengidentifikasi ide-ide atau fakta-fakta kunci dari sekumpulan informasi yang lebih besar. Strategi ini mencakup : 1). Pembuatan Kerangka (Outlining); dalam pembuatan kerangka garis besar, siswa mencar ilmu menghubungkan banyak sekali macam topik atau wangsit dengan beberapa wangsit utama, 2). Pemetaan ( mapping) biasa disebut pemetaan konsep di dalam pembuatannya dilakukan dengan menciptakan suatu menu visual atau suatu diagram wacana bagaimana ide-ide penting atas suatu topik tertentu dihubungkan satu sama lain, 3) Mnemonics; bekerjasama dengan teknik-teknik atau strategi-strategi untuk membantu ingatan dengan membantu membentuk assosiasi yang secara alamiah tidak ada. Suatu mnemonics membantu untuk mengorganisasikan informasi yang mencapai memori kerja dalam contoh yang dikenal sedemikian rupa sehingga informasi tersebut lebih gampang dicocokkan dengan contoh denah di memori jangka panjang. Contoh mnemonics yaitu : a). Chunking (pemotongan) b). Akronim (singkatan), c). Kata berkait (Link-work) : suatu mnemonics untuk mencar ilmu kosa kata bahasa asing.
d. Strategi Metakognitif
Metakognitif yaitu pengetahuan seseorang wacana pembelajaran diri sendiri atau berfikir wacana kemampuannya untuk memakai strategi-strategi mencar ilmu tertentu dengan benar.(Arends, 1997:260). Metakognitif memiliki dua komponen yaitu (1) pengetahuan wacana kognitif yang terdiri dari informasi dan pemahaman yang dimiliki seorang pebelajar wacana proses berfikirnya sendiri dan pengetahuan wacana banyak sekali taktik mencar ilmu untuk dipakai dalam suatu situasi pembelajaran tertentu, (2) prosedur pengendalian diri ibarat pengendalian dan monitoring kognitif. (Nur, 2000:41)
Pustaka:
Nur, M. 2000. Strategi-Strategi Belajar. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya, University Press.
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
d. Strategi Metakognitif
Metakognitif yaitu pengetahuan seseorang wacana pembelajaran diri sendiri atau berfikir wacana kemampuannya untuk memakai strategi-strategi mencar ilmu tertentu dengan benar.(Arends, 1997:260). Metakognitif memiliki dua komponen yaitu (1) pengetahuan wacana kognitif yang terdiri dari informasi dan pemahaman yang dimiliki seorang pebelajar wacana proses berfikirnya sendiri dan pengetahuan wacana banyak sekali taktik mencar ilmu untuk dipakai dalam suatu situasi pembelajaran tertentu, (2) prosedur pengendalian diri ibarat pengendalian dan monitoring kognitif. (Nur, 2000:41)
Pustaka:
Nur, M. 2000. Strategi-Strategi Belajar. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya, University Press.
0 Response to "Macam-Macam Taktik Belajar"
Posting Komentar