Tinjauan Umum - Model Pembelajaran Kooperatif

ADSENSE 336 x 280
Tinjauan Umum ihwal Model Pembelajaran Kooperatif

Muhammad Faiq Dzaki

Pembelajaran kooperatif yakni pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang saling mencerdaskan, menyayangi, dan empati antar sesama siswa sebagai latihan hidup di dalam masyarakat nyata. Unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yakni sebagai berikut; (1) Para siswa harus mempunyai persepsi bahwa mereka “tenggelam atau berenang bersama.”; (2) Para siswa mempunyai tanggung jawab terhadap tiap siswa lain dalam kelompoknya, di samping tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri, dalam mempelajari bahan yang dihadapi; (3) Para siswa harus berpandangan bahwa mereka semuanya mempunyai tujuan yang sama; (4) Para siswa harus membagi kiprah dan membuatkan tanggung jawab sama besarnya di antara para anggota kelompok; (5) Para siswa akan diberikan satu penilaian atau penghargaan yang akan ikut kuat terhadap penilaian seluruh anggota kelompok; (6) Para siswa membuatkan kepemimpinan sementara mereka memperoleh keterampilan berhubungan selama belajar; (7) Para siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual bahan yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
Lingkungan berguru untuk pembelajaran kooperatif dicirikan oleh proses demokrasi dan kiprah aktif siswa dalam memilih apa yang harus dipelajari dan bagaimana mempelajarinya. Guru menerapkan suatu struktur tingkat tinggi dalam pembentukan kelompok dan mendefinisikan semua prosedur, namun siswa diberi kebebasan dalam mengendalikan dari waktu ke waktu di dalam kelompoknya.

Selain unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit, model pembelajaran kooperatif sangat mempunyai kegunaan untuk membantu siswa menumbuhkan kemampuan bekerjasama, berfikir kritis, dan kemampuan untuk membantu teman.

Landasan Teori dan Empirik Model Pembelajaran Kooperatif
Pada tahun 1916, John Dewey, menulis sebuah konsep pendidikan yang menyatakan bahwa kelas seharusnya cermin masyarakat yang lebih besar dan berfungsi sebagai
ADSENSE Link Ads 200 x 90
laboratorium untuk berguru ihwal kehidupan nyata. Pedagoginya mengharuskan guru membuat di dalam lingkungan belajarnya suatu sistem sosial yang dicirikan dengan mekanisme demokrasi dan proses ilmiah. Pada tahun 1954 dan 1969, Herbert Thelan, berargumentasinya bahwa kelas haruslah merupakan laboratorium yang bertujuan mengkaji masalah-masalah sosial dan antar pribadi. Pada tahun 1994, Johnson dan Johnson, berguru menurut pengalaman didasarkan pada tiga perkiraan bahwa Anda akan berguru paling baik jikalau Anda secara langsung terlibat dalam pengalaman berguru itu, pengetahuan harus ditemukan sendiri dan menetapkan tujuan pembelajaran Anda sendiri.

Pendekatan yang Digunakan pada Model Pembelajaran Kooperatif
(a) Student Teams Achievement Division (STAD) yakni pembelajaran kooperatif dimana tim-tim heterogen saling membantu satu sama lain, berguru dengan memakai banyak sekali metode pembelajaran kooperatif dan mekanisme kuis, (b) Jigsaw yakni model pembelajaran kooperatif dimana setiap anggota tim bertanggung jawab untuk memilih bahan pembelajaran yang ditugaskan kepadanya, lalu mengajarkan bahan tersebut kepada sahabat sekelompoknya yang lain, (c) Investigasi Kelompok yakni model pembelajaran kooperatif dimana kelompok siswa tidak hanya bekerja sama namun terlibat merencanakan baik topik untuk dipelajari dan mekanisme penyelidikan yang digunakan, (d) Pendekatan Struktural yakni model pembelajaran kooperatif dimana dalam pendekatan ini tim mungkin bervariasi dari 2-6 anggota dan struktur kiprah mungkin ditekankan pada tujuan-tujuan sosial atau akademik.
Keterampilan-ketrampilan yang Perlu Terlebih Dulu Disosialisasikan kepada Siswa dalam Model Pembelajaran Kooperatif: (1) Keterampilan kooperatif tingkat awal mencakup berada dalam kelompok, mengambil giliran dan membuatkan tugas, berada dalam tugas, mendorong partisipasi, dan mengundang orang lain untuk berbicara; (2) Keterampilan kooperatif tingkat menengah mencakup mendengarkan dengan aktif, bertanya, membuat ringkasan, dan mendapatkan tanggung jawab; (3) Keterampilan kooperatif tingkat hebat mencakup mengelaborasi, menilik ketetapan dan menetapkan tujuan (Lundgren dalam Saragih, 2000: 18).
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

Related Posts :

0 Response to "Tinjauan Umum - Model Pembelajaran Kooperatif"

Posting Komentar