ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Teori Piaget
Muhammad Faiq Dzaki
Teori mencar ilmu kognitif berkembang dari Piaget, Vygotsky dan teori pemrosesan informasi. Teori kognitif yang populer yaitu teori Piaget. Dalam pandangan Piaget pengetahuan tiba dari tindakan jadi perkembangan kognitif sebagian besar bergantung kepada seberapa jauh anak aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan lingkungannya.
Ada tiga aspek perkembangan intelektual yaitu : struktur, isi dan fungsi. (Dahar ,1988:179). Struktur atau skemata merupakan organisasi mental tingkat tinggi yang terbentuk pada individu waktu ia berinteraksi dengan lingkungannya. Isi merupakan contoh sikap khas anak yang tercermin pada responnya terhadap banyak sekali dilema atau situasi yang dihadapinya. Sedangkan fungsi yaitu cara yang dipakai organisme untuk menciptakan kemajuan intelektual. Fungsi itu terdiri dari organisasi dan adaptasi. Semua organisme lahir dengan kecenderungan untuk menyesuaikan diri atau menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka. Cara menyesuaikan diri ini berbeda antara organisme yang satu dengan yang lain. Adaptasi terhadap lingkungan dilakukan melalui 2 proses yaitu : assimilasi dan akomodasi. Dalam proses asimilasi seseorang memakai struktur atau kemampuan yang sudah ada untuk menanggapi dilema yang dihadapinya dalam lingkungan. Dan proses kemudahan seseorang memerlukan modifikasi struktur mental yang ada untuk mengadakan respon terhadap tantangan lingkungan.
Menurut Slavin (dalam Nur :1998 : 27) implikasi dari teori Piaget dalam pembelajaran yaitu sebagai berikut : (1) Memfokuskan pada proses berfikir atau proses mental anak tidak sekedar pada produknya. Di samping kebenaran balasan siswa, guru harus memahami proses yang dipakai anak sehingga hingga pada balasan tersebut. (2) Pengenalan dan ratifikasi atas peranan bawah umur yang penting sekali dalam inisiatif diri dan keterlibatan aktif dalam kegaiatan pembelajaran. Dalam kelas Piaget penyajian bahan jadi (ready made) tidak diberi penekanan, dan bawah umur didorong untuk menemukan untuk dirinya sendiri melalui interaksi impulsif dengan lingkungan. (3) Tidak menekankan pada praktek-praktek yang diarahkan untuk mengakibatkan bawah umur menyerupai orang berakal balig cukup akal dalam pemikirannya. (4) Penerimaan terhadap perbedaan individu dalam kemajuan perkembangan, teori Piaget mengasumsikan bahwa seluruh anak berkembang melalui urutan perkembangan yang sama namun mereka memperolehnya dengan kecepatan yang berbeda. (5) Dari uraian tersebut pembelajaran berdasarkan konstruktivis dilakukan dengan memusatkan perhatian kepada berfikir atau proses mental anak, tidak sekedar pada akibatnya dan mengutamakan tugas siswa dalam aktivitas pembelajaran serta memaklumi adanya perbedaan individu dalam kemajuan perkembangan yang sanggup dipegaruhi oleh perkembangan intelektual anak.
Pustaka:
Nur, M. 1998. Teori-teori Perkembangan. Surabaya : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Dahar, R.W. 1988. Teori-teori Belajar. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Dikti. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan : Jakarta.
Muhammad Faiq Dzaki
Teori mencar ilmu kognitif berkembang dari Piaget, Vygotsky dan teori pemrosesan informasi. Teori kognitif yang populer yaitu teori Piaget. Dalam pandangan Piaget pengetahuan tiba dari tindakan jadi perkembangan kognitif sebagian besar bergantung kepada seberapa jauh anak aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan lingkungannya.
Ada tiga aspek perkembangan intelektual yaitu : struktur, isi dan fungsi. (Dahar ,1988:179). Struktur atau skemata merupakan organisasi mental tingkat tinggi yang terbentuk pada individu waktu ia berinteraksi dengan lingkungannya. Isi merupakan contoh sikap khas anak yang tercermin pada responnya terhadap banyak sekali dilema atau situasi yang dihadapinya. Sedangkan fungsi yaitu cara yang dipakai organisme untuk menciptakan kemajuan intelektual. Fungsi itu terdiri dari organisasi dan adaptasi. Semua organisme lahir dengan kecenderungan untuk menyesuaikan diri atau menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka. Cara menyesuaikan diri ini berbeda antara organisme yang satu dengan yang lain. Adaptasi terhadap lingkungan dilakukan melalui 2 proses yaitu : assimilasi dan akomodasi. Dalam proses asimilasi seseorang memakai struktur atau kemampuan yang sudah ada untuk menanggapi dilema yang dihadapinya dalam lingkungan. Dan proses kemudahan seseorang memerlukan modifikasi struktur mental yang ada untuk mengadakan respon terhadap tantangan lingkungan.
Menurut Slavin (dalam Nur :1998 : 27) implikasi dari teori Piaget dalam pembelajaran yaitu sebagai berikut : (1) Memfokuskan pada proses berfikir atau proses mental anak tidak sekedar pada produknya. Di samping kebenaran balasan siswa, guru harus memahami proses yang dipakai anak sehingga hingga pada balasan tersebut. (2) Pengenalan dan ratifikasi atas peranan bawah umur yang penting sekali dalam inisiatif diri dan keterlibatan aktif dalam kegaiatan pembelajaran. Dalam kelas Piaget penyajian bahan jadi (ready made) tidak diberi penekanan, dan bawah umur didorong untuk menemukan untuk dirinya sendiri melalui interaksi impulsif dengan lingkungan. (3) Tidak menekankan pada praktek-praktek yang diarahkan untuk mengakibatkan bawah umur menyerupai orang berakal balig cukup akal dalam pemikirannya. (4) Penerimaan terhadap perbedaan individu dalam kemajuan perkembangan, teori Piaget mengasumsikan bahwa seluruh anak berkembang melalui urutan perkembangan yang sama namun mereka memperolehnya dengan kecepatan yang berbeda. (5) Dari uraian tersebut pembelajaran berdasarkan konstruktivis dilakukan dengan memusatkan perhatian kepada berfikir atau proses mental anak, tidak sekedar pada akibatnya dan mengutamakan tugas siswa dalam aktivitas pembelajaran serta memaklumi adanya perbedaan individu dalam kemajuan perkembangan yang sanggup dipegaruhi oleh perkembangan intelektual anak.
Pustaka:
Nur, M. 1998. Teori-teori Perkembangan. Surabaya : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Dahar, R.W. 1988. Teori-teori Belajar. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Dikti. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan : Jakarta.
0 Response to "Teori Piaget"
Posting Komentar