Proposal Ptk Ipa Smp : Seni Administrasi Memory Cycle

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

Contoh Proposal PTK Sekolah Menengah Pertama

Setelah beberapa waktu yang kemudian blog anjuran penelitian tindakan kelas (proposal ptk ) IPA Sekolah Menengah Pertama wacana model pembelajaran 5E maka kali ini kembali menerbitkan sebuah pola anjuran ptk wacana taktik memory cycle.

Sebelum anda mendownload pola anjuran ptk tersebut, ada baiknya anda terlebih dahulu mengenal apa itu taktik memory cycle. Sebenarnya taktik memory cycle masih tergolong ke dalam model pembelajaran siklus belajara sebagaimana model pembelajaran 5E terdahulu. Hanya saja langkah-langkah pembelajaran agak sedikit berbeda. Jika 5E memiliki 5 langkah, maka taktik memory cycle ini terdiri dari 7 langkah.

Sintaks Strategi Pembelajaran Memory Cycle

Sprenger (2005:8) menyatakan bahwa tujuh langkah taktik memory cycle didasarkan pada ilmu neurosains (teori pemrosesan informasi). Tujuh langkah yang sanggup dilakukan oleh guru dalam taktik memory cycle untuk menunjukkan kesempatan kepada siswa semoga sanggup menyimpan pengetahuannya dalam sistem memori jangka panjang (long term memory) dan sanggup dipakai untuk berpikir pada tingkatan yang lebih tinggi (higher-level-thinking) adalah: (1) reach; (2) reflect; (3) recode; (4) reinforce; (5) rehearse; (6) review; dan (7) retrieve menyerupai terlihat pada diagram berikut.
 maka kali ini kembali menerbitkan sebuah pola anjuran ptk wacana taktik memory cycl Proposal PTK IPA Sekolah Menengah Pertama : Strategi Memory Cycle
Langkah-langkah memory cycle




Secara garis besar, klarifikasi wacana ketujuh langkah dalam taktik memory cycle ialah sebagai berikut:

a.    Reach (meraih) 

adalah langkah pertama, dimana sehabis mengikuti langkah ini diperlukan akseptor didik akan menjadi terlibat aktif dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Beberapa faktor yang mempengaruhi langkah ini ialah perhatian, motivasi, dan emosi. Advanced organizer ialah salah satu alat terbaik yang sanggup dipakai oleh guru sehingga sanggup memperoleh perhatian, membangkitkan motivasi, dan melibatkan emosi akseptor didik (Sprenger, 2005: 13-37).

b.    Reflect (merefleksi) 

adalah langkah kedua. Kunci dari tahap reflect ialah menunjukkan kesempatan kepada akseptor didik untuk menciptakan hubungan antara bahan gres yang akan dipelajari dengan bahan usang yang telah dimilikinya (Sprenger, 2005: 38).

c.    Recode (mengkode ulang) 

adalah suatu langkah yang bertujuan untuk menunjukkan cara-cara kepada akseptor didik untuk mengorganisasikan gosip yang gres diperoleh di dalam pemikirannya sehingga mereka sanggup menimbulkan gosip tersebut sebagai milik mereka sendiri. Recode ialah kemampuan menangkap gosip dari banyak sekali sumber dan mengolahnya dalam bahasa akseptor didik sendiri, dan sanggup dalam bentuk gambar, simbol, gerakan badan, tertulis, atau secara verbal (Sprenger, 2005: 62).

d.    Reinforce (menguatkan) 

adalah suatu langkah di mana guru sanggup menemukan apakah persepsi yang diperoleh akseptor didik sudah sesuai dengan keinginan guru. Melalui umpan balik, konsep-konsep yang diperoleh akseptor didik sanggup disempurnakan. Langkah ini menunjukkan kemungkinan kepada guru untuk memperbaiki miskonsepsi yang mungkin terbentuk sebelum tersimpan dalam sistem memori jangka panjang dengan cara mengajarkan ulang bahan terkait miskonsepsi tersebut (Sprenger, 2005:81).

e.    Rehearse (melatih kembali) 

adalah kesempatan bagi akseptor didik untuk melaksanakan klarifikasi terperinci sehingga gosip yang mereka peroleh sanggup disimpan sebagai konsep dalam sistem memori jangka panjang. Cara-cara yang sanggup dipakai dalam langkah ini ialah melalui berpikir tingkat tinggi menyerupai mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan sebagainya (Sprenger, 2005:100-122).

f.    Review (meninjau ulang)

Pada langkah ini diberikan kesempatan kepada akseptor didik untuk memakai gosip yang telah mereka simpan dalam sistem memori jangka panjang (long term memory) untuk dipakai dalam sistem memori kerja (working memory), dan produk manipulasinya sanggup disimpan kembali ke sistem memori jangka panjang. Pada langkah ini guru sanggup mengecek ketepatan gosip yang telah tersimpan, mencocokkan review dengan penilaian yang akan dilakukan, sehabis diberikan kesempatan kepada akseptor didik pada tahap rehearse (tahapan ke-5), untuk sanggup memakai keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher level thinking skills) menyerupai menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis (Sprenger, 2005:129).

g.    Retrieve (mendapatkan kembali) 

adalah langkah ketujuh (terakhir). Langkah retrieve bekerjsama ialah sebuah langkah yang bersifat universal (semua orang melakukannya), yaitu suatu kemampuan untuk mengeluarkan memori yang telah akseptor didik simpan. Berbagai tipe assessmen (penilaian) sanggup dipakai pada langkah ini sehingga menunjukkan kesempatan kepada siswa untuk mendapat kembali gosip yang telah mereka miliki dari langkah-langkah sebelumnya (Sprenger, 2005:141).

Link Download Proposal PTK


Silakan download PROPOSAL PTK ini di ziddu melalui link berikut:http://www.ziddu.com/download/20046982/proposalptkipasmp-suhadi.pdf.html


ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Proposal Ptk Ipa Smp : Seni Administrasi Memory Cycle"

Posting Komentar