Model Pembelajaran Tematik Terpadu (Ptp) Di Sd Pada Kurikulum 2013

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

Blog Penelitian Tindakan Kelas dan Model-Model Pembelajaran. Kurikulum 2013 telah mulai diimplementasikan di beberapa sekolah sasaran atau sekolah-sekolah yang menyatakan kesiapan untuk melaksanakannya atas komitmen sendiri. Di jenjang SD (SD/MI), proses pembelajaran memakai pendekatan tematik. 

Apakah Model Pembelajaran Tematik Terpadu (PTP) itu?

Model pembelajaran tematik terpadu (PTP) yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai integrated thematic instruction (ITI) dikembangkan mula-mula di awal tahun 1970-an.  Akhir-akhir ini Pembelajaran Tematik Terpadu (PTP) dianggap sebagai salah satu model pembelajaran yang efektif (highly effective teaching model). Keefektifan model pembelajaran tematik terpadu sanggup dilihat dari kemampuannya dalam mewadahi serta menyentuh secara terpadu ranah-ranah emosi (emotional), fisik (physical), dan akademik (academic) di dalam kelas atau di lingkungan sekolah. 

Secara empirik, Model PTP ini juga telah dibuktikan bisa dan sukses untuk memicu akselerasi dan menaikkan kapasitas daya ingat (memori) akseptor didik (enhance learning and increase long-term memory capabilities of learners) untuk jangka waktu yang lebih panjang.

Pembelajaran Tematik Terpadu (PTP) dan Pembelajaran Tematik Terintegrasi

Model pembelajaran tematik terpadu yang sangat disarankan penggunaannya di sekolah dasar atau sederajat ini juga dikenal dengan nama pembelajaran tematik terintegrasi (integrated thematic instruction, ITI). Pada mulanya model pembelajaran tematik terintegrasi dikonseptualisasikan pada tahun 1970-an.  Pendekatan pembelajaran tematik integratif ini sebelumnya telah dikembangkan khusus untuk bawah umur berbakat dan bertalenta (gifted and talented), bawah umur yang cerdas, jadwal ekspansi belajar, dan akseptor didik yang berguru cepat.

Premis utama PTP (Model Pembelajaran Tematik Terpadu) ialah bahwa siswa membutuhkan kesempatan-kesempatan komplemen (additional opportunities) biar sanggup memanfaatkan bakat dan talentanya, menyediakan waktu bersama yang lain untuk secara cepat mengkonseptualisasi dan mensintesis.  Di lain pihak, model PTP cocok untuk mengakomodasi perbedaan-perbedaan kualitatif terkait lingkungan berguru yang ada di sekitar siswa.  Model PTP kalau diimplementasikan pada siswa sekolah dasar (SD/MI) maka diharapkan akan sanggup menawarkan ide kepada akseptor didik dalam memperoleh pengalaman belajar.

Secara kualitatif terdapat perbedaan antara model pembelajaran tematik terpadu kalau dibandingkan dengan model pembelajaran lainnya, yaitu dalam hal sifatnya yang akan memandu siswa biar sanggup mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher levels of thinking) atau keterampilan berpikir dengan mengoptimasi kecerdasan ganda (multiple thinking skills), sebuah proses inovatif bagi pengembangnan dimensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Elemen-elemen Terkait dalam PTP (Model Pembelajaran Tematik Terpadu)

Implemementasi model pembelajaran ini (PTP) akan menuntut kemampuan guru untuk sanggup mentransformasikan bahan pembelajaran di kelas. Setiap guru yang menerapkan model pembelajaran ini harus terlebih dahulu memahami bahan apa yang diajarkan dan bagaimana mengaplikasikannya dalam lingkungan berguru di kelas dikala bersama siswa. Dengan demikian diharapkan Model PTP ini akan bersifat ramah otak (mudah menawarkan pemahaman kepada siswa), di mana untuk itu guru harus bisa mengidentifikasi elemen-elemen lingkungan yang mungkin relevan dan sanggup dioptimasi ketika berinteraksi dengan akseptor didik selama proses pembelajaran.

10 Elemen yang Harus Dilakukan Guru dalam Implementasi Model Pembelajaran Tematik Terpadu pada Kurikulum 2013

Ada sepuluh elemen yang terkait dengan hal ini dan perlu ditingkatkan oleh guru biar pembelajaran yang dilakukannya di kelas sanggup sukses dan maksimal memanfaatkan potensi-potensi yang ada, yaitu:
  1. Guru harus mereduksi tingkat kealpaan atau bernilai tambah berpikir reflektif.
  2. Guru semestinya memperkaya sensori pengalaman di bidang sikap, keterampilan, dan pengetahuan melalui banyak sekali kegiatan di kelasnya.
  3. Penyajian isi atau substansi pembelajaran oleh guru haruslah dalam bentuk yang bermakna bagi siswa.
  4. Lingkungan pembelajaran dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memperkaya pembelajaran yang dilaksanakan.
  5. Guru senantiasa bergerak untuk memacu terjadi proses pembelajaran yang efektif (Movement to Enhance Learning).
  6. Guru harus membuka pilihan-pilihan pembelajaran yang mungkin bagi seluruh siswa di kelasnya.
  7. Karena sumberdaya waktu ialah hal yang sangat terbatas di dalam kelas, maka meningkatkan secara optimal waktu secara sempurna sangat diperlukan.
  8. Guru harus melaksanakan kerja sama dengan semua pihak yang mungkin untuk mengakibatkan pembelajaran yang lebih efektif.
  9. Adalah hal yang harus dilakukan guru pada dikala pembelajaran berlangsung, di mana setiap hal diberikan umpan balik yang segera.
  10. Ketuntasan atau aplikasi menjadi aspek penting dalam pembelajaran tematik terpadu.

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Model Pembelajaran Tematik Terpadu (Ptp) Di Sd Pada Kurikulum 2013"

Posting Komentar