ADSENSE 336 x 280
Siklus Belajar, Apakah itu?
Jumpa lagi di blog ptk dan model pembelajaran. Kini kita akan membahasa model pembelajaran siklus mencar ilmu atau dalam istilah Inggrisnya Learning Cycle. Siklus mencar ilmu ( learning cycle ) merupakan model pembelajaran yang berorientasi pada teori Piaget dan teori pembelajaran kognitif serta aplikasi model pembelajaran konstruktivis. Model ini dikembangkan oleh Robert Karplus dan koleganya dalam rangka memperbaiki kurikulum sains SCIS ( Science Curriculum Improvement Study) dengan tahapan-tahapannya : exploration, invention dan discovery, namun kemudian dikembangkan oleh Charles R. Barman dengan tahapan-tahapannya : exploration phase, concept introduction, dan concept application. Selanjutnya model ini kemudian dikembangkan lagi dan pintar balig cukup akal ini lebih dikenal dengan model siklus mencar ilmu sains 4-E ( 4-E science learning cycle ), dengan tahapan-tahapan : exploration phase, explanation phase, expansion phase, evaluation phase (Carin 1993:87)Menurut Lawson (1989) dalam Bybee (1996:205) siklus belajar sains yaitu satu cara berpikir dan bertindak yang cocok untuk siswa belajar. Penggunaan siklus mencar ilmu (learning cycle) menawarkan kesempatan bagi siswa untuk mengungkapkan pengetahuan sebelumnya dan kesempatan untuk menyanggah, mendebat gagasan-gagasan mereka, proses ini menghasilkan ketidakseimbangan kognitif, sehingga menyebarkan tingkat kecerdikan budi yang lebih tinggi, dan merupakan suatu pendekatan yang baik untuk pembelajaran sains.
Menurut Renner dan Marek dalam Martin (1994:202-203) bahwa dari riset yang mereka lakukan ihwal penggunaan model siklus mencar ilmu (learning cycle) pada pembelajaran ternyata risikonya sanggup meningkatkan prestasi belum dewasa dan meningkatkan pengembangan keterampilan prosesnya. Mereka juga mengakui bahwa siklus mencar ilmu (learning cycle) sanggup meningkatkan intelektual anak. Bagaimanapun juga mereka menyimpulkan bahwa model siklus mencar ilmu (learning cycle) yaitu suatu cara untuk membantu belum dewasa menerapkan matematika, keterampilan ilmu kemasyarakatan, menginterpretasikan grafik, tabel, dan poster serta asimilasi data untuk memecahkan masalah, dan memilih maksud atau arti kalimat. Para peneliti mengungkapkan bahwa siklus mencar ilmu (learning cycle) yaitu suatu cara alami untuk mencar ilmu dan memenuhi tujuan pendidikan uang utama : membantu belum dewasa mencar ilmu bagaimana cara berpikir.
Fase atau Langkah-Langkah Siklus Belajar
Fase-fase siklus mencar ilmu sains (the science learning cycle) dengan klarifikasi fase-fasenya sebagai berikut :Fase I. Exploration (penyelidikan)
Pada fase ini para siswa mencar ilmu melalui keterlibatan dan tindakan-tindakan, gagasan-gagasan mereka dan hubungan-hubungan dengan bahan gres diperkenalkan dengan bimbingan guru yang minimal supaya memungkinkan siswa menerapkan pengetahuan sebelumnya,
ADSENSE Link Ads 200 x 90
menyebarkan minat, menumbuhkan dan memelihara rasa ingin tahu terhadap bahan itu. Materi perlu disusun secara cermat sehingga sasaran mencar ilmu itu memakai konsep dan gagasan yang mendasar. Selama fase ini guru menilai pemahaman para siswa terhadap sasaran pelajaran. Menurut Bybee bahwa, kiprah guru disini dilarang memberitahukan atau menunjukan konsep.
Martin, Ralph.E. 1994. Teaching Science For All Children. Boston :Allyn and Bacon.
Bybee, W.R , Trowbridge L.W. 1996. Teaching Secondary School Science : Strategies for Develoving Scientific Literacy . New Jersey :Merrill Publishing.
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
Fase II. Explanation (Pengenalan)
Pada fase ini para siswa kurang terpusat dan ditunjukkan untuk menyebarkan mental. Tujuan dari fase ini guru membantu para siswa memperkenalkan konsep sederhana, terang dan pribadi yang berkaitan dengan fase sebelumnya, dengan aneka macam taktik para siswa disini harus terfokus pada pokok inovasi konsep-konsep yang fundamental secara kooeperatif dibawah bimbingan guru (guru sebagai fasilitator) mengajukan konsep-konsep itu secara sederhana, terang dan langsung.Fase III.Expansion (Perluasan)
Pada fase ini para siswa menyebarkan konsep-konsep yang gres dipelajari untuk diterapkan pada contoh-contoh lain, digunakan sebagai ilustrasi konsep pada dasarnya sanggup membantu para siswa mengembangkan gagasan-gagasan mereka dalam kehidupannya.Fase IV. Evaluation (Evaluasi)
Pada fase ini ingin mengetahui klarifikasi para siswa terhadap siklus pembelajaran ini. Evaluasi sanggup berlangsung setiap fase pembelajaran, untuk menggiring pemahaman konsep juga perkembangan keterampilan proses. Evaluasi bukan hanya pada selesai bab. Dari fase-fase yang disebutkan di atas menurut Carin dan Martin tujuan paedagoginya yaitu sama. Untuk jelasnya menyerupai pada gambar.![]() |
Fase-Fase Siklus Belajar (Learning Cycle 4E) |
Referensi:
Carin, A.A . 1993. Teaching Science Through Discovery . Seventh Edition .New York : Mcmillan Publishing Company.Martin, Ralph.E. 1994. Teaching Science For All Children. Boston :Allyn and Bacon.
Bybee, W.R , Trowbridge L.W. 1996. Teaching Secondary School Science : Strategies for Develoving Scientific Literacy . New Jersey :Merrill Publishing.
0 Response to "Model Pembelajaran Siklus Berguru (Learning Cycle)"
Posting Komentar