ADSENSE 336 x 280
Metode SQ3R untuk Memahami Teks atau Bacaan
Bagaimana cara anda atau siswa anda membaca buku? Bukankah biasanya kita atau mereka selalu membaca buku dari awal halaman hingga akhir. Secara urut dan runtut.
Wah, kalau untuk membaca novel atau buku kisah hal ini sah-sah saja, bahkan memang seharusnya begitu bukan? Tapi bagaimana jikalau anda atau siswa anda harus memahami isi sebuah buku atau teks dengan cepat? Ada sebuah teknik yang bisa dipakai untuk memenuhi tujuan ini yaitu dengan metode SQ3R.
SQ3R pada mulanya dikembangkan oleh seorang professor yang berjulukan Francis Robinson dari Universitas Negeri Ohio pada tahun 1940. SQ3R sebetulnya merupakan bab dari ASTP (Army Specialized Training Program) yang memperlihatkan training kepada personil militer biar menjadi pembaca yang lebih baik dan bisa menguasai bahan dengan cepat.
Metode SQ3R, demikian beliau dinamakan sehingga gampang diingat, merupakan akronim dari : Survey, Question, Read, Recite dan Review.
“Survey” di dalam metode SQ3R berarti mencari judul, sub-judul, gambar, grafik, atau keterangan pemanis dari sebuah buku atau teks. Disini termasuk mencari abjad bercetak tebal ataupun abjad bercetak miring. Fungsi “Survey” ini ialah supaya kita mendapat citra umum akan apa yang akan kita baca. Kita punya outline bacaan atau teks tersebut.
“Question” berarti kita memunculkan aneka macam pertanyaan di kepala kita sesudah kita melaksanakan “Survey” tadi. Fungsi “Question” ini ialah supaya kita terfokus pada apa yang akan kita baca. Berbekal outline atau citra umum wacana sebuah teks atau bacaan
Bagaimana cara anda atau siswa anda membaca buku? Bukankah biasanya kita atau mereka selalu membaca buku dari awal halaman hingga akhir. Secara urut dan runtut.
Wah, kalau untuk membaca novel atau buku kisah hal ini sah-sah saja, bahkan memang seharusnya begitu bukan? Tapi bagaimana jikalau anda atau siswa anda harus memahami isi sebuah buku atau teks dengan cepat? Ada sebuah teknik yang bisa dipakai untuk memenuhi tujuan ini yaitu dengan metode SQ3R.
SQ3R pada mulanya dikembangkan oleh seorang professor yang berjulukan Francis Robinson dari Universitas Negeri Ohio pada tahun 1940. SQ3R sebetulnya merupakan bab dari ASTP (Army Specialized Training Program) yang memperlihatkan training kepada personil militer biar menjadi pembaca yang lebih baik dan bisa menguasai bahan dengan cepat.
Metode SQ3R, demikian beliau dinamakan sehingga gampang diingat, merupakan akronim dari : Survey, Question, Read, Recite dan Review.
“Survey” di dalam metode SQ3R berarti mencari judul, sub-judul, gambar, grafik, atau keterangan pemanis dari sebuah buku atau teks. Disini termasuk mencari abjad bercetak tebal ataupun abjad bercetak miring. Fungsi “Survey” ini ialah supaya kita mendapat citra umum akan apa yang akan kita baca. Kita punya outline bacaan atau teks tersebut.
“Question” berarti kita memunculkan aneka macam pertanyaan di kepala kita sesudah kita melaksanakan “Survey” tadi. Fungsi “Question” ini ialah supaya kita terfokus pada apa yang akan kita baca. Berbekal outline atau citra umum wacana sebuah teks atau bacaan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
yang kita lihat sekilas melalui survey tadi, kita bisa meunculkan pertanyaan-pertanyaan biar kita bisa fokus pada bahan bacaan atau teks.
“Read” berarti waktunya kita membaca dari
awal hingga akhir. Dalam tahap ini pertanyaan-pertanyaan yang kita munculkan semestinya terjawab sesudah kita melaksanakan proses “Read” ini. Pada tahap ini kita berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tadi muncul pada ketika fase Q (Question) sembari terus membaca.
Langkah berikutnya ialah resitasi, atau dalam Bahasa Inggrisnya Recite. “Recite” berarti mengungkapkan atau menuliskan apa yang telah kita baca dengan cara yang berbeda (maksudnya dengan kalimat kita sendiri) dan menghubungkannya dengan apa yang telah kita ketahui (rephrasing and connecting). Fungsinya untuk mengetahui pemahaman kita akan apa yang kita baca. Dengan kata lain mengkomunikasikannya dengan bahasa yang berbeda. Mengkomunikasikan di sini bukan berarti mengkomunikasikan dengan orang lain, tetapi mengkomunikasikan dengan diri kita sendiri. Kita melaksanakan tanya jawab dengan diri kita sendiri untuk memperoleh pemahaman yang lebih utuh wacana teks atau bacaan yang sedang kita pelajari.
“Review” berarti mengingat kembali apa yang telah kita baca. Disini kita memutuskan apa-apa yang ingin penulis sampaikan. Hal-hal apa yang perlu di ingat. Apakah pertanyaan yang kita kemukakan telah terjawab sepenuhnya. Apakah ada yang tidak kita pahami ataupun ada hal-hal yang tidak kita setujui dengan penulis. Fungsi “Review” ini ialah meningkatkan lagi pemahaman kita ke level yang lebih tinggi.
SQ3R ini telah terbukti berhasil meningkatkan kemampuan reading comprehension (kemampuan memahami isi teks) pada beberapa penelitian di beberapa negara. Dengan demikian tentunya sangat bermanfaat bagi diri kita dan siswa anda.
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
“Read” berarti waktunya kita membaca dari
awal hingga akhir. Dalam tahap ini pertanyaan-pertanyaan yang kita munculkan semestinya terjawab sesudah kita melaksanakan proses “Read” ini. Pada tahap ini kita berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tadi muncul pada ketika fase Q (Question) sembari terus membaca.
Langkah berikutnya ialah resitasi, atau dalam Bahasa Inggrisnya Recite. “Recite” berarti mengungkapkan atau menuliskan apa yang telah kita baca dengan cara yang berbeda (maksudnya dengan kalimat kita sendiri) dan menghubungkannya dengan apa yang telah kita ketahui (rephrasing and connecting). Fungsinya untuk mengetahui pemahaman kita akan apa yang kita baca. Dengan kata lain mengkomunikasikannya dengan bahasa yang berbeda. Mengkomunikasikan di sini bukan berarti mengkomunikasikan dengan orang lain, tetapi mengkomunikasikan dengan diri kita sendiri. Kita melaksanakan tanya jawab dengan diri kita sendiri untuk memperoleh pemahaman yang lebih utuh wacana teks atau bacaan yang sedang kita pelajari.
“Review” berarti mengingat kembali apa yang telah kita baca. Disini kita memutuskan apa-apa yang ingin penulis sampaikan. Hal-hal apa yang perlu di ingat. Apakah pertanyaan yang kita kemukakan telah terjawab sepenuhnya. Apakah ada yang tidak kita pahami ataupun ada hal-hal yang tidak kita setujui dengan penulis. Fungsi “Review” ini ialah meningkatkan lagi pemahaman kita ke level yang lebih tinggi.
SQ3R ini telah terbukti berhasil meningkatkan kemampuan reading comprehension (kemampuan memahami isi teks) pada beberapa penelitian di beberapa negara. Dengan demikian tentunya sangat bermanfaat bagi diri kita dan siswa anda.
0 Response to "Metode Sq3r Untuk Memahami Teks Atau Bacaan"
Posting Komentar