Laporan Ptk : Metode Savi Untuk Bahasa Indonesia Sd

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual Dan Intelektual) Pada Siswa Kelas VI SD Negeri Kutawaru 04 Kecamatan Silacap Tengah Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2009-2010


Oleh:
Suswandi

Magister Pendidikan Bahasa
Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani, Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura, Surakarta


Sumber Jurnal:

Jurnal Penelitian Humaniora yakni jurnal ilmiah artikel hasil penelitian ilmu-ilmu humaniora menyerupai teologi, filsafat, ilmu hukum, filologi, ilmu bahasa, kesusasteraan, ilmu kesenian, dan lain-lain. Periode penerbitannya yakni 2 kali dalam setahun dan terbit pertama pada Februari 2000.
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Humaniora Volume 11 Th. 2010
http://lppm.ums.ac.id/index.php/jurnal-ilmiah/123-jurnal-penelitian-humaniora

Abstrak:

Tujuan penelitian ini yakni untuk meningkatkan kemampuan dan keaktivan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada aspek membaca pemahaman siswa kelas VI SD Negeri Kutawaru 04 Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap melalui penerapan pendekatan SAVI. PTK memakai model Elliots yang menyatakan bahwa penelitian tindakan sebagai serangkaian langkah yang membentuk spiral. PTK dilaksana-kan dalam 3 siklus, dan masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Setiap si-klus mempunyai empat tahap, yaitu perencanaan (planing),tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting) Subjek penelitian tindakan ini yakni siswa kelas VI sejumlah 35 siswa, pria 15 siswa wanita 20 siswa dan guru kelas kelas VI SD Negeri Kutawaru 04 kecmatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap. Teknik pengumpulan data mencakup pengamatan, wawancara, kajian dokumen, angket, dan tes. Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini yakni teknik deskriptif komparatif dan analisis kritis. Teknik yang dipakai untuk menyidik validitas data antara lain yakni triangulasi dan review informan kunci Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini yakni teknik deskriptif komparatif dan analisis kritis. Simpulan penelitian ini yaitu pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman di kelas VI SD Kutawaru 04 Kecamatan Cilacap Tengah, sanggup berjalan dengan efektif dengan diterapkannya pendekatan SAVI Keaktifan siswa dari siklus I, II dan III berangsur-angsur meningkat dari 67,62%, 88,57% dan 93,65%. Di samping itu, terjadi peningkatan nilai rata-rata kemampuan membaca pemahaman dari siklus I sampai Created by User siklus III. Siklus I jumlah siswa yang tuntas mencapai 23 siswa (66,67%), sebelumnya uji coba awal hanya 17 siswa (47,62%). sedangkan nilai rata-rata yang dicapai pada siklus I sebesar 65,71. Sebelumnya, nilai rata-rata uji coba awal 60,24. Pada siklus II ada peningkatan (4,76%) sehingga jumlah siswa yang tuntas sebanyak 24 siswa (71,43%). Dan nilai rata-rata mencapai 72,38. Dilihat dari rerata sudah mencapai batas KKM, namun dari segi ketuntasan klasikal belum tercapai sehingga dilanjutkan tindakan siklus III. Hasilnya cukup memuaskan alasannya jumlah siswa tuntas sudah mencapai 90,48%, dan reratanya mencapai 80,24.
.
Kata Kunci: membaca pemahaman, pendekatan SAVI dan PTK

Sebagian Isi JurnalPenelitian:

...............
Pembelajaran tidak otomatis meningkat dengan menyuruh anak bangun dan bergerak. Akan tetapi, menggabungkan gerak fisik dengan acara intelektual dan penggunaan semua indra sanggup kuat besar terhadap pembelajaran. Pendekatan menyerupai ini dinamakan dengan pendekatan SAVI. Unsur-unsurnya gampang diingat, yaitu :
a. Somatis : Belajar dengan bergerak dan berbuat,
b. Auditori : Belajar dengan berbicara dan mendengar,
c. Visual : Belajar dengan mengamati dan menggambarkan, dan
d. Intelektual : Belajar dengan memecahkan duduk kasus dan merenung .
Belajar bisa optimal kalau keempat unsur SAVI ada dalam suatu bencana pembelajaran. Pembelajaran sanggup meningkatkan kemampuan mereka memecahkan duduk kasus (Intelektual) kalau mereka secara simultan menggerakkan sesuatu (Somatis) untuk menghasilkan pictogram atau pajangan tiga dimensi (Visual) sambil membicarakan apa yang sedang mereka kerjakan (Auditori). Menggabungkan keempat modalitas berguru dalam satu bencana pembelajaran yakni inti dari Pembelajaran Multi Indrawi.

Pertama, membaca secara Somatis. Ini berarti bahwa ketika membaca, kita perlu melibatkan fisik kita. Membaca akan efektif apabila posisi badan kita dalam keadaan yang relaks, tidak tegang. Apabila selama membaca mengalami rasa jenuh, dicoba menghentikan proses pembacaan sejenak, kemudian menggerakkan seluruh badan kita. Dengan menggerakkan seluruh badan kita, pikiran dan perasaan kita akan merasa segar kembali.

Kedua, membaca secara Auditori. Kadang-kadang kita menemui beberapa kalimat yang kita baca yang sulit sekali kita cerna. Atau, pada ketika membaca, tiba-tiba ditemukan baris-baris kalimat yang menarik namun kita sulit berkonsentrasi untuk memahaminya. Apabila terjadi demikian, dicoba kalimat-kalimat tersebut dibaca secara keras sehingga telinga-lahir kita mendengarnya secara jelas. Dengan begitu, kita akan sanggup lebih cepat dan akurat memahami kalimat tersebut.

Ketiga, membaca secara Visual. Menurut Eric Jensenn (dalam Meier, 2005), seorang pakar pendidikan yang tekun meneliti hubungan learning dan brain, di benak kita akan merasa “fun” apabila pada ketika pertama kali menyerap informasi, benak itu diberi informasi dalam bentuk gambar (ikon atau simbol atau ornamen) dan informasi itu mempunyai kekayaan warna. Buku yang bisa menciptakan para pembacanya merasa bahagia sebaiknya memang diberi sentuhan visual atau dalam bahasa yang lain dengan memakai bahasa rupa.

Keempat, membaca secara Intelektual. Kata intelektual yang dipakai di sini perlu diberi catatan khusus. Arti intelektual yang dipakai di sini tidak melulu bekerjasama dengan kegiatan berpikir yang kering, tetapi menggabungkan atau merumuskan yang kaya akan nuansa. Ini hanya sanggup dicapai apabila difungsikan potensi intelek kita untuk menuju sebuah perenungan yang intens. Ada kemungkinan perenungan yang intens ini akan mengarah kepada sumbangan makna berkaitan dengan acara membaca kita.................DST.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Laporan Ptk : Metode Savi Untuk Bahasa Indonesia Sd"

Posting Komentar