ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) - Fakta Tentang Pelaksanaan Di Lapangan
Muhammad Faiq Dzaki
Program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) intinya memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat sekolah (stakeholders) untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan sekolah sebaiknya-baiknya. Dalam pelaksanaannya, kegiatan MBS cukup bervariasi. Beberapa sekolah telah mengalami kemajuan cukup pesat, ada sekolah yang kinerjanya sedangsedang saja, namun ada juga sekolah yang mengalami sejumlah kendala.
Beberapa fakta yang ditemukan dari hasil analisis pelaksanaan MBS di lapangan :
1) Pengembangan visi, misi, dan kegiatan di beberapa sekolah telah mengatakan kesesuaian dengan prinsip MBS.
2) Perencanaan, pelaksanaan, serta monitoring dan penilaian kegiatan di sejumlah sekolah sudah melibatkan pihak yang berkepentingan (stakeholder), meskipun Peran kepala sekolah masih dominan.
3) Sebagian sekolah masih lebih memfokuskan perhatiannya pada pembangunan fisik. Perencanaan dan pengalokasian anggaran di beberapa sekolah untuk peningkatan mutu pembelajaran belum menjadi prioritas.
4) Pelaksanaan kegiatan di beberapa sekolah sudah sesuai dengan Rencana Induk Program Sekolah (RPS) dan Rencana Anggaran dan Pendapatan Sekolah (RAPBS) yang telah dfaktasun.
5) Sebagian sekolah sudah menciptakan RAPBS dengan mengintegrasikan komponen dana dari aneka macam sumber, seperti: APBD, orangtua. masyarakat, dan sumber-sumber lainnya. Sebagian yang lain belum.
6) Prinsip transparansi dan akuntabilitas kegiatan dan keuangan di beberapa sekolah sudah ditunjukkan, contohnya dengan memajangkan RIP/RPS dan RAPBS.
7) Beberapa sekolah masih mengalami kesulitan dalam menyusun RPS, maupun RAPBS, serta ringkasannya.
Muhammad Faiq Dzaki
Program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) intinya memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat sekolah (stakeholders) untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan sekolah sebaiknya-baiknya. Dalam pelaksanaannya, kegiatan MBS cukup bervariasi. Beberapa sekolah telah mengalami kemajuan cukup pesat, ada sekolah yang kinerjanya sedangsedang saja, namun ada juga sekolah yang mengalami sejumlah kendala.
Beberapa fakta yang ditemukan dari hasil analisis pelaksanaan MBS di lapangan :
1) Pengembangan visi, misi, dan kegiatan di beberapa sekolah telah mengatakan kesesuaian dengan prinsip MBS.
2) Perencanaan, pelaksanaan, serta monitoring dan penilaian kegiatan di sejumlah sekolah sudah melibatkan pihak yang berkepentingan (stakeholder), meskipun Peran kepala sekolah masih dominan.
3) Sebagian sekolah masih lebih memfokuskan perhatiannya pada pembangunan fisik. Perencanaan dan pengalokasian anggaran di beberapa sekolah untuk peningkatan mutu pembelajaran belum menjadi prioritas.
4) Pelaksanaan kegiatan di beberapa sekolah sudah sesuai dengan Rencana Induk Program Sekolah (RPS) dan Rencana Anggaran dan Pendapatan Sekolah (RAPBS) yang telah dfaktasun.
5) Sebagian sekolah sudah menciptakan RAPBS dengan mengintegrasikan komponen dana dari aneka macam sumber, seperti: APBD, orangtua. masyarakat, dan sumber-sumber lainnya. Sebagian yang lain belum.
6) Prinsip transparansi dan akuntabilitas kegiatan dan keuangan di beberapa sekolah sudah ditunjukkan, contohnya dengan memajangkan RIP/RPS dan RAPBS.
7) Beberapa sekolah masih mengalami kesulitan dalam menyusun RPS, maupun RAPBS, serta ringkasannya.
0 Response to "Manajemen Berbasis Sekolah (Mbs) - Fakta Wacana Pelaksanaan Di Lapangan"
Posting Komentar