ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Teori Vygotsky
Muhammad Faiq Dzaki
Teori Vygotsky menunjukkan suatu sumbangan yang sangat berarti dalam acara pembelajaran. Teori ini memberi pengutamaan pada hakekat sosiokultural dari pembelajaran. Vygotsky menyatakan bahwa pembelajaran terjadi apabila akseptor didik bekerja atau berguru menangani tugas-tugas yang belum dipelajari namun tugas-tugas itu masih berada dalam jangkauan kemampuan atau kiprah itu berada dalam zone of proximal development tempat terletak antara tingkat perkembangan anak ketika ini yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan duduk kasus di bawah bimbingan orang cukup umur atau sobat sebaya yang lebih mampu. (Nur dan Wikandari,2000:4).
Teori Vigotsky dalam acara pembelajaran juga dikenal apa yang dikatakan scaffolding (perancahan), dimana perancahan mengacu kepada pinjaman yang diberikan sobat sebaya atau orang cukup umur yang lebih lompeten, yang berarti bahwa menunjukkan sejumlah besar dukungan kepada anak selama tahap-tahap awal pembelajaran dan lalu mengurangi pinjaman dan menunjukkan kesempatan kepada anak itu untuk mengambil tanggung jawab yang semakin besar segera sehabis ia bisa melakukannya sendiri. (Nur, 1998:32)
Implikasi dari teori Vygostky dalam pendidikan adalah : (1) Dikehendaki setting kelas berbentuk pembelajaran kooperatif antar siswa, sehingga siswa sanggup berinteraksi di sekitar tugas-tugas dan saling memunculkan strategi-strategi pemecahan duduk kasus afektif dalam zona of proximal development. (2) Dalam pengajaran ditekankan scaffolding sehingga siswa semakin usang semakin bertanggung jawab terhadap pembelajarannya sendiri.
Pustaka:
Nur, M. 1998. Teori-teori Perkembangan. Surabaya : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Nur, M. dan Wikandari P.R. 2000. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa Dan Pendekatan Konstruktivis Dalam Pengajaran. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya University Press.
Vygotsky, scaffolding, zone of proximal development
Muhammad Faiq Dzaki
Teori Vygotsky menunjukkan suatu sumbangan yang sangat berarti dalam acara pembelajaran. Teori ini memberi pengutamaan pada hakekat sosiokultural dari pembelajaran. Vygotsky menyatakan bahwa pembelajaran terjadi apabila akseptor didik bekerja atau berguru menangani tugas-tugas yang belum dipelajari namun tugas-tugas itu masih berada dalam jangkauan kemampuan atau kiprah itu berada dalam zone of proximal development tempat terletak antara tingkat perkembangan anak ketika ini yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan duduk kasus di bawah bimbingan orang cukup umur atau sobat sebaya yang lebih mampu. (Nur dan Wikandari,2000:4).
Teori Vigotsky dalam acara pembelajaran juga dikenal apa yang dikatakan scaffolding (perancahan), dimana perancahan mengacu kepada pinjaman yang diberikan sobat sebaya atau orang cukup umur yang lebih lompeten, yang berarti bahwa menunjukkan sejumlah besar dukungan kepada anak selama tahap-tahap awal pembelajaran dan lalu mengurangi pinjaman dan menunjukkan kesempatan kepada anak itu untuk mengambil tanggung jawab yang semakin besar segera sehabis ia bisa melakukannya sendiri. (Nur, 1998:32)
Implikasi dari teori Vygostky dalam pendidikan adalah : (1) Dikehendaki setting kelas berbentuk pembelajaran kooperatif antar siswa, sehingga siswa sanggup berinteraksi di sekitar tugas-tugas dan saling memunculkan strategi-strategi pemecahan duduk kasus afektif dalam zona of proximal development. (2) Dalam pengajaran ditekankan scaffolding sehingga siswa semakin usang semakin bertanggung jawab terhadap pembelajarannya sendiri.
Pustaka:
Nur, M. 1998. Teori-teori Perkembangan. Surabaya : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Nur, M. dan Wikandari P.R. 2000. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa Dan Pendekatan Konstruktivis Dalam Pengajaran. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya University Press.
Vygotsky, scaffolding, zone of proximal development
0 Response to "Teori Vygotsky"
Posting Komentar