Teori Konstruktivisme

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Teori Konstruktivisme

Muhammad Faiq Dzaki

Belajar lebih dari sekedar mengingat. Bagi siswa, untuk benar-benar mengerti dan sanggup kmenerapkan ilmu pengetahuan, mereka harus bekerja untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu bagi diri mereka sendiri, dan selalu bergulat dengan ide-ide. Tugas pendidikan tidak hanya menuangkan atau menjejalkan sejumlah isu ke dalam benak siswa, tetapi mengusahakan bagaimana biar konsep-konsep penting dan sangat mempunyai kegunaan tertanam kuat dalam benak siswa.

Teori yang dikenal dengan constructivist theories of lerning menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasi isu kompleks, mengecek isu gres dengan aturan-aturan usang dan merevisi aturan-aturan itu apabila tidak lagi sesuai. Hakekat dari teori konstruktivis ialah inspirasi bahwa siswa harus menyebabkan isu itu miliknya sendiri (Nur dan Retno,2000:2).

Pendekatan konstruktivisme dalam pengajaran menekankan pengajaran top down daripada bottom-up. Top down berarti bahwa siswa mulai dengan persoalan kompleks untuk dipecahkan dan kemudian memecahkan atau menemukan (dengan bimbingan guru) keterampilan-keterampilan dasar yang diperlukan. Sedangkan pendekatan bottom-up tradisional yang mana keterampilan-keterampilan dasar secara tahap demi tahap dibangun menjadi keterampilan-keterampilan yang lebih kompleks. (Slavin, 1997 dalam Nur dan Retno,2000:7). Sehingga sanggup dikatakan bahwa di dalam kelas yang terpusat pada siswa tugas guru ialah membantu siswa menemukan fakta, konsep atau prinsip bagi diri mereka sendiri, bukan menunjukkan ceramah atau mengendalikan seluruh kegiatan kelas.

Lebih lanjut dikatakan bahwa salah satu konsep kunci dari teori berguru konstruktivis ialah pembelajaran dengan pengaturan diri (self regulated learning) yaitu seseorang yang mempunyai pengetahuan wacana taktik berguru efektif dan bagaimana serta kapan memakai pengetahuan itu (Nur dan Retno, 2000:12). Kaprikornus apabila siswa mempunyai taktik berguru yang efektif dan motivasi serta tekun menerapkan taktik itu hingga pekerjaan terselesaikan maka kemungkinan mereka ialah pelajar yang efektif.

Salah satu pendekatan dalam pengajaran konstruktivis yang sangat besar lengan berkuasa dari Jerome Bruner ialah berguru inovasi dimana siswa didorong untuk berguru sebagian besar melalui partisipasi aktif mereka sendiri dengan konsep dan prinsip dimana guru mendorong siswa untuk mempunyai pengalaman serta sanggup melaksanakan eksperimen yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri. (Nur dan Wikandari,2000:10)

Pendekatan yang lain dalam pengajaran dan pembelajaran yang juga berlandaskan pada teori konstruktivis ialah pengajaran dan pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning). Pengajaran dan pembelajaran kontekstual merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengkaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia faktual dan memotivasi siswa menciptakan hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga Negara dan tenaga kerja (U.S. Department of Education and the National School-to-Work Office yang dikutip oleh Blanchard, 2001 dalam Nur,2001a:1).

Pada dasarnya CTL juga menekankan pentingnya siswa membangun sendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif proses berguru mengajar. PBM lebih diwarnai student centred daripada teacher centered. Sebagaian besar waktu PBM berlangsung dengan berbasis pada acara siswa. Inquiry-Based Learning dan Problem-Based Learning disebut sebagai taktik CTL yang diwarnai student centered dan acara siswa (University of Washington,2001 dalam Nur,2001a:7)

Pustaka:
Nur, M. dan Wikandari P.R. 2000. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa Dan Pendekatan Konstruktivis Dalam Pengajaran. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya University Press.

Nur, M. 2001a. “Pengajaran dan Pembelajaran Kontekstual”. Makalah disajikan pada Pelatihan TOT guru mata pelajaran SLTP dan MTs dari enam propinsi, di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Wilayah IV Surabaya.

CTL, pembelajaran kontekstual, konstruktivisme
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Teori Konstruktivisme"

Posting Komentar