Metode Wawancara Dalam Penelitian Pendidikan

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Wawancara ialah salah satu bentuk kuisioner, tetapi dilakukan secara lisan. Sebagai salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian pendidikan, wawancara sangatlah penting. Dalam metode wawancara, dilakukan obrolan antara pewawancara (interviewer) yang bertujuan memperoleh data, dengan pihak terwawancara sebagai sumber gosip atau data.

Biasanya metode wawancara dilakukan dengan tujuan untuk menilai keadaan seseorang. Contohnya saja, untuk mengetahui latar belakang mengapa seseorang putus dari sekolah, atau ,mengapa sehabis dipakai suatu model pembelajaran tertentu, prestasinya meningkat dengan tajam.

wawancara yang dilakukan dalam tujuan memperoleh data tadi, sanggup bersifat terstruktur secara ketat, atau sanggup pula berbentuk wawancara tak terstruktur. Pada wawancara terstruktur, biasanya pewawancara sebagai orang yang ingin menggali data hanya perlu memperlihatkan tanda ceklis pada formulir wawancara yang telah disiapkan menurut pilihan balasan pertanyaan yang juga telah disediakan oleh pewawancara.

Strategi yang dilakukan pewawancara terhadapsi terwawancara (responden) dikala mewawancara mereka sanggup dengan memperlihatkan daftar pertanyaan dan pilihan balasan yang disediakan, atau sanggup pula dengan menyembunyikan daftar pertanyaan tersebut. Tatkala daftar pertanyaan dengan pilihan balasan yang disediakan diperlihatkan kepada pihak terwawancara (sumber data), maka terwawancara bahkan seringkali boleh pribadi membaca daftar pertanyaan tersebut dan memberi tanda ceklis sendiri sehingga metode wawancara dengan seni administrasi yang demikian tak ubahnya bagaikan metode kuisioner saja.

Bila dalam pelaksanaan wawancara, si pewawancara bebas menanyakan apa saja, sembari mengingat akan data apa yang ingin dikumpulkannya, maka wawancara ini dikatakan sebagai wawancara bebas (inguided interview). Pewawancara tidak membawa pedoman wawancara (daftar pertanyaan). Kelebihan melaksanakan wawancara bebas dalam penelitian pendidikan ialah pihak terwawancara tidak sepenuhnya menyadari bila ia sedang diwawancarai sehingga aktivitas bisa berlangsung dengan santai dan balasan tidak dibuat-buat. Kelemahan wawancara bebas ialah waktu yang diharapkan seringkali menjadi lebih panjang, alasannya ialah adakala pertanyaan melenceng ke hal-hal yang tidak terlalu penting, atau sanggup pula di pewawancara lupa satu atau beberapa bab data yang dibutuhkannya sehingga tidak tertanyakan kepada pihak terwawancara.

Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dikala akan melaksanakan wawancara ialah si pewawancara harus bisa membuat suasana santai tetapi serius. Intinya, wawancara dilakukan tanpa ketegangan, tetapi si terwawancara tetap memperlihatkan data yang akurat dan tidak asal-asalan menjawab pertanyaan yang diberikan.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Metode Wawancara Dalam Penelitian Pendidikan"

Posting Komentar